PUISI

Puisi Penyesalan dan Rindu | Mata Pemuda

Walies MH
Agustus 22, 2021
0 Komentar
Beranda
PUISI
Puisi Penyesalan dan Rindu | Mata Pemuda

Penyesalan 

Karya : Pena Kecil 19

Langkahku terhenti diam dalam kebingungan

Nafasku begitu menyesakkan dada

Pikirku terdiam dalam kebisuan

Sendiri dalam ruang gelap gulita

Apa yang harus aku lakukan agar semuanya kembali?

Apa yang harus aku tebus agar semuanya seperti biasa?

Apa yang salah dengan hari itu???

Apa mungkin satu kata TERNYATA mampu merontokkan segalanya??

Bukan itu maksud amarahku

Bukan ini mauku

Apa kata maaf untuk menebus salahku masih tak cukup??

Apa yang harus aku lakukan untuk meredam amarahmu saat itu??

Kamu tahu, seperti ini begitu sakit begitu pengap??

seolah semuanya berhenti lalu mati??

Aku selalu berfikir kamu adalah sahabat sejatiku...

Sebenarnya...

Aku selalu ingin menjadi pendengarmu

Menjadi tempat curahan hatimu

Tapi mungkin aku sudah tak di butuhkan lagi

Aku hanya ingin berusaha menjadi sahabat terbaik bagimu

Sebelum waktu itu tiba...

Hanya ini usahaku untuk menjadi sahabatmu

Jika memang aku belum menjadi yang terbaik

Maafkan aku!!!!!!

Layaknya seorang sahabat harus saling memahami

Layaknya seorang sahabat mengetahui kelebihan dan kelemahan

Ternyata aku bukan sahabat yang baik

Karena aku terlalu bodoh dan tak mengerti

Bagaimana seharusnya aku menjaga sahabatku



RINDU YANG ABADI

by Zumy

Rindu ialah anugerah

Yang allah berikan kepada insan

Tidak dikumandangkan dengan lisan

Yang ditujukan kepada pemilik perasaan

Rindu menjelma suatu perasaan

Yang sulit untuk dijelaskan

Apalagi di ucapkan

 

Rindu ibarat angin

Hanya bisa di rasakan

Tapi tidak bisa di rangkul

Rindu satu kata yang Allah

Ciptakan kepada hamba

Tetapi penuh dengan makna

Yang tidak dapat dipandang

Apalagi dipegang

Namun hanya bisa di rasakan

 

Wahai rindu

Dari kecil hingga dewasa

Hampir sudah menuju tua

Tak pernah ku jumpa

Tapi selalu ku rasakan

 

Rindu

Gejolak berkelana mu yang Allah titipkan dalam hati

Tidak dapat untuk di pungkiri

Tidak dapat jua untuk di henti

Hanya bisa

Menghampiri dan tidak pernah

ada kata pamit dan permisi

 

Rindu Allah titipkan kepada seluruh insan

Semua nya berprasaan

Karena rindu ibarat

Satu perahu yang menuju ke tepian

Ketika jauh susah

Ketika dekat senang

 

Rindu

Siapakah engkau sebernarnya

Berani beraninya engkau masuk kedalam jiwa ini

Tapi engkau selalu membisu

Hanya bisa membuat aku merasakan

Tanpa masa aku melihat mu di hadapanku

Apakah kamu titipan dari tuhan

Sebagai penghias hidup ku

Aku tidak tau bagaimana wujud asli mu

 

Penulis blog

Tidak ada komentar