PUISI

Skala Rindu Puisi Pena Kecil19 | Mata Pemuda

Walies MH
Agustus 22, 2021
0 Komentar
Beranda
PUISI
Skala Rindu Puisi Pena Kecil19 | Mata Pemuda


SKALA RINDU

Karya : Pena Kecil19


Sebesar apakah keyakinan mu pada ku

Engkau pasti bertanya, kenapa kanda tanyakan itu padaku?

Aku bertanya ingin memastikan

Kapan kanda pulang?, Tanyamu kali yang kedua

Aku pulang belum tentu

Menunggu mu yang akan menemani ku

Boleh tidak boleh nya itu semua tergantung padamu

Jika engkau bertanya soal siapa ini

Aku akan menjawab 

Ini adalah saya yang engkau idamkan namun banyak kekurangan

Inilah saya yang akan menemani mu

Jika engkau izinkan

Akankah engkau sanggup akan persepsi ku

Aku yakin 

Kebencian mu hanya sementara

Dan Aku sangat yakin kerinduan yang engkau sembunyikan mengalahkan rasa benci mu


Aceh Timur, 21 Desember 2020


RINDU YANG ABADI

by Zumy

Rindu ialah anugerah

Yang allah berikan kepada insan

Tidak dikumandangkan dengan lisan

Yang ditujukan kepada pemilik perasaan

Rindu menjelma suatu perasaan

Yang sulit untuk dijelaskan

Apalagi di ucapkan

 

Rindu ibarat angin

Hanya bisa di rasakan

Tapi tidak bisa di rangkul

Rindu satu kata yang Allah

Ciptakan kepada hamba

Tetapi penuh dengan makna

Yang tidak dapat dipandang

Apalagi dipegang

Namun hanya bisa di rasakan

 

Wahai rindu

Dari kecil hingga dewasa

Hampir sudah menuju tua

Tak pernah ku jumpa

Tapi selalu ku rasakan

 

Rindu

Gejolak berkelana mu yang Allah titipkan dalam hati

Tidak dapat untuk di pungkiri

Tidak dapat jua untuk di henti

Hanya bisa

Menghampiri dan tidak pernah

ada kata pamit dan permisi

 

Rindu Allah titipkan kepada seluruh insan

Semua nya berprasaan

Karena rindu ibarat

Satu perahu yang menuju ke tepian

Ketika jauh susah

Ketika dekat senang

 

Rindu

Siapakah engkau sebernarnya

Berani beraninya engkau masuk kedalam jiwa ini

Tapi engkau selalu membisu

Hanya bisa membuat aku merasakan

Tanpa masa aku melihat mu di hadapanku

Apakah kamu titipan dari tuhan

Sebagai penghias hidup ku

Aku tidak tau bagaimana wujud asli mu

 

Senja Merah di Ujung Nusa

by Far Tueng Bila

 

Siang mulai menghilang

Senja datang menghias malam penuh seram

Angin menghembus kegelisahan dan mencelkam

Dadaku berdebar menanti mentari datang

 

Pagi mulai bersemi

Diselimuti pusaka negeriku

Sang saka merah ilalang

Putih bunga kamboja sayap terdengar kicau burung gagak kegiaran

 

Mentari menanti

Menekar aroma bunga bangkai dan mengunjung jasad Anak negeriku yang terlukai bersimah bumi bertuah

 

Bersatu dengan penaroma ufuk barat nan memerah


Penulis blog

Tidak ada komentar