USIA PERMATA
Karya : CyberTypo
Membungkuk udang sedari bayi
Membungkuk padi baik isinya
Selamat ulang tahun hai calon bini.
Tambah rejeki panjang umurnya.
Mengiring papan dimula kayu.
Mengiring baju dimula sutra.
Meskipun dek cei tak menerimaku.
Namun hatiku dirimu semata.
-#-
Baru semalam buk cam WAku.
Kupikir dulu apa dikata.
Setelah kurayu buk cam dahulu.
Dibilang padaku dek cei tambah usia.
Meski begitu kupikir dulu.
Karna diriku banyak kerjanya.
Habis begitu dibalasnya aku.
Jangan lah ragu ada GAnya.
Tak banyak pikiirrrr bagai tersihir.
Kubilang hadirr demi dirinya.
Meskipun hadir kubawa syair.
Jika tak penting apa gunanya.
Bagaimana mungkiiin menjadi penting.
Sedang diriku bukan doinya.
-#-
Sehabis ituuu ku langsung pusing, 7 keliling, otakku kering mikir hadiahnya.
Kutanya kawan kutanya angin.
Kamipun pusing bersama sama.
Rumah ku tutup pergi ke kafe.
Segelas jahe apa paswordnya.
Kubuka yutub aceh meucae.
Disitulah ide muncul pertama.
Lalu kurangkai dianya cae.
Untuk dedek cei bintang purnama.
-#-
Kemana arah burung terebang.
Keatas tiang mencari makna.
Taatlah ibadah dek cei kusayang.
Kepada tuhan kita berdoa.
-#-
Kucari ide ditengah malam.
Kulipat bantal kutopang mata.
Maafkan aku oh dek cei sayang.
Kue tiupan lupa kubawa.
Walaupun kita belum tatapan.
Yang namun abang tetap setia.
Kutunggu adek jadi dokteran.
Langsungku datang pada orang tua.
-#-
Cukuuup lah adeeek
Cukuuup lah adeeek abang karangkan.
Cukuplah intan abg calitra.
Mohonlah maaf abang yang besar.
Karena abang banyak gombalnya.
Janganlah adek jangan baperan.
Karena abg cuma becanda
Jika memang adek minta lanjutan.
Terima abang jadi pacarnya.
Aceh, 16 September 2020
RINDU YANG ABADI
by Zumy
Rindu
ialah anugerah
Yang allah berikan kepada
insan
Tidak dikumandangkan dengan
lisan
Yang ditujukan kepada pemilik
perasaan
Rindu menjelma suatu perasaan
Yang sulit untuk dijelaskan
Apalagi di ucapkan
Rindu ibarat angin
Hanya bisa di rasakan
Tapi tidak bisa di rangkul
Rindu satu kata yang Allah
Ciptakan kepada hamba
Tetapi penuh dengan makna
Yang tidak dapat dipandang
Apalagi dipegang
Namun hanya bisa di rasakan
Wahai rindu
Dari kecil hingga dewasa
Hampir sudah menuju tua
Tak pernah ku jumpa
Tapi selalu ku rasakan
Rindu
Gejolak berkelana mu yang
Allah titipkan dalam hati
Tidak dapat untuk di pungkiri
Tidak dapat jua untuk di henti
Hanya bisa
Menghampiri dan tidak pernah
ada kata pamit dan permisi
Rindu Allah titipkan kepada
seluruh insan
Semua nya berprasaan
Karena rindu ibarat
Satu perahu yang menuju ke
tepian
Ketika jauh susah
Ketika dekat senang
Rindu
Siapakah engkau sebernarnya
Berani beraninya engkau masuk
kedalam jiwa ini
Tapi engkau selalu membisu
Hanya bisa membuat aku
merasakan
Tanpa masa aku melihat mu di
hadapanku
Apakah kamu titipan dari tuhan
Sebagai penghias hidup ku
Aku tidak tau bagaimana wujud
asli mu
Tidak ada komentar