JIKA AKHIR TAHUN ADALAH AWAL KIAMAT
Karya : Gusman Azis
jika akhir tahun adalah awal kiamat
aku ingin kembali ke awal tahun
menggali doa-doa tertimbun tanah gusur
yang jatuh dari keranjang amal Malaikat
barang kali doaku itu
tak dibeton jadi alas bangunan
barang kali doaku itu
masih kudapati sehat Wal Afiat
jika akhir tahun adalah awal kiamat
aku ingin kembali ke tengah tahun
memunguti doa-doa berhamburan di tong sampah
yang jatuh dari saku celana Malaikat
sebab di keranjang amal
doa-doa manusia sangat penuh
barang kali doaku itu
tak dikais pemulung disangka barang bekas
barang kali doaku itu
masih mengenali niat di dadaku
jika akhir tahun adalah awal kiamat
aku ingin mati bersamamu di puisi
dengan doa-doa lama kita
barang kali saja
ketika Israfil membangunkan kita
Dia membacakan puisi itu di Padang Mahsyar
barang kali saja
Tuhan merasa tersentuh
dan mengampuni dosa-dosa kita
jika akhir tahun adalah awal tahun
aku ingin berdoa bersamamu di tahun baru
"Tuhan, Kau masih ingatkan doa-doaku itu?"
31 Desember 2020-1 Januari 2021
RINDU YANG ABADI
by Zumy
Rindu
ialah anugerah
Yang allah berikan kepada
insan
Tidak dikumandangkan dengan
lisan
Yang ditujukan kepada pemilik
perasaan
Rindu menjelma suatu perasaan
Yang sulit untuk dijelaskan
Apalagi di ucapkan
Rindu ibarat angin
Hanya bisa di rasakan
Tapi tidak bisa di rangkul
Rindu satu kata yang Allah
Ciptakan kepada hamba
Tetapi penuh dengan makna
Yang tidak dapat dipandang
Apalagi dipegang
Namun hanya bisa di rasakan
Wahai rindu
Dari kecil hingga dewasa
Hampir sudah menuju tua
Tak pernah ku jumpa
Tapi selalu ku rasakan
Rindu
Gejolak berkelana mu yang
Allah titipkan dalam hati
Tidak dapat untuk di pungkiri
Tidak dapat jua untuk di henti
Hanya bisa
Menghampiri dan tidak pernah
ada kata pamit dan permisi
Rindu Allah titipkan kepada
seluruh insan
Semua nya berprasaan
Karena rindu ibarat
Satu perahu yang menuju ke
tepian
Ketika jauh susah
Ketika dekat senang
Rindu
Siapakah engkau sebernarnya
Berani beraninya engkau masuk
kedalam jiwa ini
Tapi engkau selalu membisu
Hanya bisa membuat aku
merasakan
Tanpa masa aku melihat mu di
hadapanku
Apakah kamu titipan dari tuhan
Sebagai penghias hidup ku
Aku tidak tau bagaimana wujud
asli mu
MALAIKAT
SUBUH
by Pena Kecil19
Malam yang sunyi
Angin
berhembus santai
Menusuk
ke sanubari insan
Dimana
semua sedang tak sadarkan diri
Datanglah
cahaya mengejutkan
Sungguh sayang
Tak satupun yang menghiraukan
Alangkah bodohnya kita
Datang kali yang kedua
Angin kencang memisahkan
Selimut dari badan
Rasanya yang sangat dingin
Membuat kita terbangun
Tapi
Tidak ada satupun yang peka
Terhadap jemputannya
Malah kita tenggelam
Dalam lautan mimpi
Seakan itu nyata di hadapan
kita
Tidak ada komentar