PUISI

Jika Akhir Tahun Adalah Awal Kiamat | Mata Pemuda

Walies MH
Agustus 22, 2021
0 Komentar
Beranda
PUISI
Jika Akhir Tahun Adalah Awal Kiamat | Mata Pemuda

 JIKA AKHIR TAHUN ADALAH AWAL KIAMAT

Karya : Gusman Azis


jika akhir tahun adalah awal kiamat

aku ingin kembali ke awal tahun

menggali doa-doa tertimbun tanah gusur

yang jatuh dari keranjang amal Malaikat


barang kali doaku itu

tak dibeton jadi alas bangunan

barang kali doaku itu

masih kudapati sehat Wal Afiat


jika akhir tahun adalah awal kiamat

aku ingin kembali ke tengah tahun

memunguti doa-doa berhamburan di tong sampah

yang jatuh dari saku celana Malaikat

sebab di keranjang amal

doa-doa manusia sangat penuh


barang kali doaku itu 

tak dikais pemulung disangka barang bekas

barang kali doaku itu

masih mengenali niat di dadaku


jika akhir tahun adalah awal kiamat

aku ingin mati bersamamu di puisi

dengan doa-doa lama kita


barang kali saja

ketika Israfil membangunkan kita

Dia membacakan puisi itu di Padang Mahsyar

barang kali saja

Tuhan merasa tersentuh 

dan mengampuni dosa-dosa kita


jika akhir tahun adalah awal tahun

aku ingin berdoa bersamamu di tahun baru

"Tuhan, Kau masih ingatkan doa-doaku itu?"


31 Desember 2020-1 Januari 2021


RINDU YANG ABADI

by Zumy

Rindu ialah anugerah

Yang allah berikan kepada insan

Tidak dikumandangkan dengan lisan

Yang ditujukan kepada pemilik perasaan

Rindu menjelma suatu perasaan

Yang sulit untuk dijelaskan

Apalagi di ucapkan

 

Rindu ibarat angin

Hanya bisa di rasakan

Tapi tidak bisa di rangkul

Rindu satu kata yang Allah

Ciptakan kepada hamba

Tetapi penuh dengan makna

Yang tidak dapat dipandang

Apalagi dipegang

Namun hanya bisa di rasakan

 

Wahai rindu

Dari kecil hingga dewasa

Hampir sudah menuju tua

Tak pernah ku jumpa

Tapi selalu ku rasakan

 

Rindu

Gejolak berkelana mu yang Allah titipkan dalam hati

Tidak dapat untuk di pungkiri

Tidak dapat jua untuk di henti

Hanya bisa

Menghampiri dan tidak pernah

ada kata pamit dan permisi

 

Rindu Allah titipkan kepada seluruh insan

Semua nya berprasaan

Karena rindu ibarat

Satu perahu yang menuju ke tepian

Ketika jauh susah

Ketika dekat senang

 

Rindu

Siapakah engkau sebernarnya

Berani beraninya engkau masuk kedalam jiwa ini

Tapi engkau selalu membisu

Hanya bisa membuat aku merasakan

Tanpa masa aku melihat mu di hadapanku

Apakah kamu titipan dari tuhan

Sebagai penghias hidup ku

Aku tidak tau bagaimana wujud asli mu

 

 MALAIKAT SUBUH

by Pena Kecil19

 

 

Malam yang sunyi

Angin berhembus santai

Menusuk ke sanubari insan

Dimana semua sedang tak sadarkan diri

Datanglah cahaya mengejutkan

 Tapi

Sungguh sayang

Tak satupun yang menghiraukan

Alangkah bodohnya kita

Datang kali yang kedua

Angin kencang memisahkan

Selimut dari badan

Rasanya yang sangat dingin

Membuat kita terbangun

 

Tapi

Tidak ada satupun yang peka

Terhadap jemputannya

Malah kita tenggelam

Dalam lautan mimpi

Seakan itu nyata di hadapan kita

Penulis blog

Tidak ada komentar