๐ Keutamaan Waktu antara Maghrib dan Isya'๐
Waktu ini sangat singkat. Tapi penuh dengan kucuran rahmat Allah.
๐ณ Alhabib Abdullah bin Abu Bakar Alidrus berkata
ุงููููุฒ ูู ุงููููุฒ ููู ุง ุจูู ุงูู ุบุฑุจ ู ุงูุนุดุงุก
Pusaka (hal yang paling berharga) dari segala pusaka ada pada waktu antara maghrib dan isya'.
๐Dikisahkan bahwa ada seorang murid mengadu kepada gurunya. Dia berkata," Wahai syekh, aku ini sangat ingin untuk beribadah puasa dipagi hari dan juga ingin menghidupkan waktu antara maghrib dan isya' dengan ibadah. Akan tetapi jika aku lakukan keduanya itu sangat susah. Jika paginya aku berpuasa, tentu diwaktu maghrib aku akan sibuk untuk berbuka,masak, dll. Lalu bagaimana??
<<<Baca Juga>>> Rindu Tak Bertuan Puisi Karya Pena Kecil19
Gurunya menjawab, " Kau lakukan keduanya itulah yang afdhol...!! Pagi harinya berpuasa, dan ketika adzan magrib engkau berbuka sebentar kemudian langsung beribadah."
Muridnya pun mengadu bahwa susah melakukan 2 hal itu. Lantas mana yang harus dipilih diantara 2 ibadah itu..? Puasa tapi waktu antara maghrib dan isya' sibuk dengan makanan,,, atau sebaliknya??
Syekh tsb menjawab:
ุงุฐู ุงุญูู ุจูู ุงูุนุดุงุฆูู!!
Kalau begitu, hidupkan waktu antara maghrib dan isya
<<<Baca Juga>>>Jangan Menikah Hanya Karena Sekedar Rasa Nyaman dan Cinta
๐ Maka jangan lewatkan waktu yang mulia ini untuk hal yang sia-sia.
Gunakan untuk beribadah.
๐ Setelah adzan maghrib langsung sholat berjama'ah,
๐ Kemudian sibukkan dengan mengaji, berdzikir,membaca ratib, dll hingga datang waktu isya'.๐๐๐ป
Yang lagi kerja,,stop dulu kerjaannya..⛔
๐ฅTV dimatikan dulu
๐ฑHPnya ditaruh dulu,,kalau perlu di silent,, kan lagi sibuk sama Allah.. ❤
Jangan ngrumpi, atau ngomongin orang diwaktu ini.
Jangan juga bahas masalah dunia!!!
๐ Risalah mu'awanah
<<<Baca Juga>>>
> Inspirasi Awal Tahun Mari Menjadi Pribadi Yang Punya Rasa Sosial
> Jika Akhir Tahun Adalah Awal Kiamat
MALAIKAT
SUBUH
by Pena Kecil19
Malam yang sunyi
Angin
berhembus santai
Menusuk
ke sanubari insan
Dimana
semua sedang tak sadarkan diri
Datanglah
cahaya mengejutkan
Sungguh sayang
Tak satupun yang menghiraukan
Alangkah bodohnya kita
Datang kali yang kedua
Angin kencang memisahkan
Selimut dari badan
Rasanya yang sangat dingin
Membuat kita terbangun
Tapi
Tidak ada satupun yang peka
Terhadap jemputannya
Malah kita tenggelam
Dalam lautan mimpi
Seakan itu nyata di hadapan
kita
Tidak ada komentar