BERITA DAERAH

Selamat Mondok Anakku | kisah Pilu Seorang Ayah

Walies MH
Juni 23, 2021
0 Komentar
Beranda
BERITA
DAERAH
Selamat Mondok Anakku | kisah Pilu Seorang Ayah


 Demi Allah, bukan bapak benci

Hingga mengirimmu jauh ke

Pondok pesantren ..

Bukan bapak tak cinta wahai anak kesayanganku .
Kami bahagia melihat tangismu hari ini saat kami tinggal pulang ..
Kelak suatu saat kau kan merindukan tangis perpisahan itu . ..

Selamat berjuang, Nak .. ! Nanti juga kau kan paham mengapa bapak titipkan engkau di pesantren .

Maafkan bapak tidak bisa seperti orang tua lain. Memberimu segudang fasilitas dan kemewahan .. .
Maafkan bapak hanya bisa memberikanmu fasilitas akhirat .. .

Jadilah pembela ibu dan Bapak di hari pengadilan Alloh kelak. Dengan menjadi santri ayah harap engkaulah yang mengimami sholat jenazah kami nanti, menggotong keranda kami, memandikan diri kami, membungkus kain kafan kami, Tak perlu kami memanggil ustadz-ustadz untuk mendoakan. Untuk apa . ..?

Bukankah nanti saat kami berbaring di ruang tengah hanya jasad yang kaku. Ada anaku di samping kepalaku . . Itulah hari terbahagia kami nanti menjadi orang tua, Nak. Jenazah kami teriring d'oa anak-anak kami sendiri ..

Bukankah junjungan kita Baginda Nabi ﷺ pernah berkata, saat kita semua mati semua amal akan terputus kecuali tiga perkara. Do'amu lah salah satunya

Laa takhaf wa laa tahzan, Nak.

Di pesantren sangat mengasyikkan. Temanmu teramat banyak seperti keluarga sendiri .. Pengalamanmu akan luas. Jiwamu kan tegar .. Kesabaranmu kan gigih. Kami hanya ingin kau bisa mendoakan kami sepanjangg
waktumu. Menyayangi kami dihari tua kami nanti. Selayaknya kami sayangi engkau dihari kecilmu. Kami tak ingin nanti ketika jenazah kami belum dikuburkan. Namun kau dan adikmu sudah menghitung-hitung harta, hingga permusuhan pun terjadi .

Selamat berjuang, Anaku .. !
Dengarkan ustadz dan semua gurumu, muliakan mereka. Seperti kau muliakan ibu Bapakmu .. Beliau-beliau adalah pengganti ibu Bapakmu di rumah ..

Selamat berproses, Nak !..
Berbahagialah, Nak... !
Tersenyumlah, Nak ..!
Kelak kau kan paham ..!

Penulis blog

Tidak ada komentar