PUISI

Bumi Mulai Menggelap | Puisi by Penakecil19

Walies MH
Agustus 22, 2021
0 Komentar
Beranda
PUISI
Bumi Mulai Menggelap | Puisi by Penakecil19

Bumi Mulai Menggelap

By Penakecil19


Ramadhan 1442 H bertepatan Tahun 2021 M
Bumi qu serambi Mekkah tak henti menangis
Seakan lampu yang selalu dirindukan
Namun sekarang lain cerita
Kami hidup dalam remang-remang
Lampu kehidupan kami
Satu persatu kembali Allah padam kan

Bumi Serambi Mekkah yang begitu cerah dan bercahaya
Langit bergembira bumi berbahagia
Dalam sesaat menjatuhkan air mata
Seakan tak percaya dengan kejadian yang sekarang ini
Namun ini semua sudah janji yang maha kuasa

Bumi Aceh kini tak sanggup menghapus air mata
Lampu lampunya redup bahkan mati dalam waktu yang berdekatan
Kesedihan yang bersambung air mata berderai tanpa bendungan

Kini dunia semakin tua, pasti nya akan semakin gelap
Kita hidup untuk menunaikan kewajiban
Namun itu semua butuh pengetahuan
Apa jadi nya Sekarang tanpa mereka yang membimbing


Salah seorang yang mahir menulis puisi di media sosial, dia memposting Karya puisi nya di salah satu media sosial yaitu Facebook dengan menggunakan hashtag #prayforpalestina dan memakai caption "puisi yang ditulis atas nama kemanusiaan" yang di beri judul "PUISI UNTUK ANAK PALESTINA"

PUISI UNTUK ANAK PALESTINA

By : Ema Kharisma


Salahkah kami yang terlahir di bumi ini.
Hidup dengan damai tidak ada rasa takut.
Tak perlu harus berlari
Sembunyi dibalik reruntuhan gedung itu.

Haruskah setiap hari..
Ketakutan itu menjadi-jadi.
Takut kehilangan ayah dan ibu.
Adik kakak dan saudara yang lainnya.

Lalu kami harus bertahan hidup dengan siapa ?
Mungkin saat ini, hanya do'a yang kami punya !

Tubuh kami masih kecil dan lemah !!!
Kami belum bisa melawan mereka..
Mereka yang membawa senjata..
Lengkap dengan segala atributnya !!!

Kami hanya bisa membawa segenggam batu,
untuk dilemparkan !!!
Adilkah ini Tuhan ???
kenapa kami harus dilahirkan..

Di Negeri penuh pertumpahan darah.
Kami lelah, ingin sejenak bermain.
Seperti anak-anak dibelahan bumi lainnya.
Bercengkrama dengan kedua orang tuanya.

Tidak harus takut..
Tiba-tiba bom menghancurkan rumah kami.
Atau saat kami beribadah..
Peluru tidak sengaja menembus tubuh kecil ini.

Dunia kami tidak seindah dunia mereka.
Bebaskan kami dari belenggu peperangan ini.
Bukankah kami, berhak hidup di bumi ini.
Namun mengapa, ada yang ingin membumi hanguskan kami..

Lihatlah kami dengan hati nurani !!!
Bukan dari apa agama kami..
Apa yang kami yakini, adalah hak asasi kami.
Bumi milik semua makhluk Nya !!!

Masihkah ada yang menutup mata ?
Perihal kami yang berduka..
Setiap hari darah dan kematian didepan mata.
Tak perlu datang kemari ke Negeri kami.

Do'a kan agar kami disini baik-baik saja !!!
Ada Raab kami, yang menguatkan hati kami disini !!!

Beritahu dunia, kami anak-anak Palestina !!!
Ingin hidup merdeka !!!
Seperti anak-anak lainnya diseluruh penjuru dunia..
Dapat tersenyum dan merasakan bahagia..

🍂🍂🍂


Puisi yang ditulis atas nama kemanusiaan

Pray For Palestine


MALAIKAT SUBUH

by Pena Kecil19

 

 

Malam yang sunyi

Angin berhembus santai

Menusuk ke sanubari insan

Dimana semua sedang tak sadarkan diri

Datanglah cahaya mengejutkan

 Tapi

Sungguh sayang

Tak satupun yang menghiraukan

Alangkah bodohnya kita

Datang kali yang kedua

Angin kencang memisahkan

Selimut dari badan

Rasanya yang sangat dingin

Membuat kita terbangun

 

Tapi

Tidak ada satupun yang peka

Terhadap jemputannya

Malah kita tenggelam

Dalam lautan mimpi

Seakan itu nyata di hadapan kita

 

 

RINDU YANG ABADI

by Zumy

Rindu ialah anugerah

Yang allah berikan kepada insan

Tidak dikumandangkan dengan lisan

Yang ditujukan kepada pemilik perasaan

Rindu menjelma suatu perasaan

Yang sulit untuk dijelaskan

Apalagi di ucapkan

 

Rindu ibarat angin

Hanya bisa di rasakan

Tapi tidak bisa di rangkul

Rindu satu kata yang Allah

Ciptakan kepada hamba

Tetapi penuh dengan makna

Yang tidak dapat dipandang

Apalagi dipegang

Namun hanya bisa di rasakan

 

Wahai rindu

Dari kecil hingga dewasa

Hampir sudah menuju tua

Tak pernah ku jumpa

Tapi selalu ku rasakan

 

Rindu

Gejolak berkelana mu yang Allah titipkan dalam hati

Tidak dapat untuk di pungkiri

Tidak dapat jua untuk di henti

Hanya bisa

Menghampiri dan tidak pernah

ada kata pamit dan permisi

 

Rindu Allah titipkan kepada seluruh insan

Semua nya berprasaan

Karena rindu ibarat

Satu perahu yang menuju ke tepian

Ketika jauh susah

Ketika dekat senang

 

Rindu

Siapakah engkau sebernarnya

Berani beraninya engkau masuk kedalam jiwa ini

Tapi engkau selalu membisu

Hanya bisa membuat aku merasakan

Tanpa masa aku melihat mu di hadapanku

Apakah kamu titipan dari tuhan

Sebagai penghias hidup ku

Aku tidak tau bagaimana wujud asli mu

 

Penulis blog

Tidak ada komentar