DO’A SEORANG HAMBA
by Pena Kecil19
Ya
Allah... Ya Rabbi
Sungguh
zalimnya kami kepada mu
Sungguh
zalimnya kami kepada diri kami
Begitu
beraninya kami meninggalkan perintah mu
Kami
tak hiraukan ajaran Nabi mu
Apakah
engkau tidak menganggap lagi kami sebagai hambamu
Sehingga
begitu keras nya hati ini
Yang
engkau ciptakan hanya dari segumpal darah
Tapi
kerasnya melebihi batu
Belum
lagi engkau ciptakan dari besi
Ya
Allah.... Ya Rabbi
Kami
rindu akan ampunan mu
Begitu
juga orang tua kami
Mereka
berani meninggalkan perintah mu
Karena ingin membahagiakan kami
Tapi
sekarang kami telah menyesal ya Rabb
Berilah
kami petunjuk dan hikmah mu
Berilah
kami keampunan mu
Kami
berjanji akan menunaikan segala perintah mu
Bukan
kah kalau mereka lalai akan perintah mu
Kami
tidak akan bersama di dalam surga mu
Ya Allah...
Ya Rabbi
Jadikan
lah kami anak yang ta’at akan peintah mu
Taat
akan sunnah nabi mu
Dan
jadikahlah Orang tua kami
Orang
tua yang mulia disisi mu
Ya
Allah... Ya Rabbi
Kami
bahkan lebi hina dari binatang
Di
sebabkan kelakuan kami
Engkau
yang maha pengampun
Engkau
yang maha mengetahui
Jadikan
kami sebagai hamba mu
Yang
patuh akan perintah mu
Jadikan
kami sebagai hamba mu
Yang
patuh akan perintah Nabimu
Ya
Allah... Ya Rabbi
Ampunkanlah
Hamba mu ini
Dan
orang tua hamba
Dengan
sifat Ghafur mu
Dengan
sifat Rahman dan Rahimmu
Wanita Pelampiasan
by Far Tueng Bila
Ia tidak menyadari karena yang terjadi begitu nikmat
Dia tidak lupa diri karena yang disesali telah terjadi
Dia tidak menjual diri
Tapi di nikmati dengan rayuan
Bermodalkan janji para buaya untuk dinikahi rela mengkhianati kesucian
harga diri
Lama kelamaan menjadi ketagihan.
Tak terpedulikan siapa saja untuk menikmati tubuh
Yang terpenting uang dan mobil mewah untuk mempromosi kehidupan di berbagai
sosial media
Laksana sang selebriti papan atas.
Tidak berbeda dengan sikupu malam yang mengangkang di atas ranjang demi
uang.
kemewahan terus menyelimuti kehidupan yang penuh dengan kelam hingga ia
lupa usia.
Berpemikiran akan diterima oleh para laki-laki dengan mahar menjulang
tinggi.
Mungkin ia sedang bermimpi
Senja Merah di Ujung Nusa
by Far Tueng Bila
Siang mulai menghilang
Senja datang menghias
malam penuh seram
Angin menghembus
kegelisahan dan mencelkam
Dadaku berdebar menanti
mentari datang
Pagi mulai bersemi
Diselimuti pusaka
negeriku
Sang saka merah ilalang
Putih bunga kamboja
sayap terdengar kicau burung gagak kegiaran
Mentari menanti
Menekar aroma bunga
bangkai dan mengunjung jasad Anak negeriku yang terlukai bersimah bumi bertuah
Bersatu dengan penaroma ufuk barat nan memerah
RINDU YANG ABADI
by Zumy
Rindu
ialah anugerah
Yang allah berikan kepada
insan
Tidak dikumandangkan dengan
lisan
Yang ditujukan kepada pemilik
perasaan
Rindu menjelma suatu perasaan
Yang sulit untuk dijelaskan
Apalagi di ucapkan
Rindu ibarat angin
Hanya bisa di rasakan
Tapi tidak bisa di rangkul
Rindu satu kata yang Allah
Ciptakan kepada hamba
Tetapi penuh dengan makna
Yang tidak dapat dipandang
Apalagi dipegang
Namun hanya bisa di rasakan
Wahai rindu
Dari kecil hingga dewasa
Hampir sudah menuju tua
Tak pernah ku jumpa
Tapi selalu ku rasakan
Rindu
Gejolak berkelana mu yang
Allah titipkan dalam hati
Tidak dapat untuk di pungkiri
Tidak dapat jua untuk di henti
Hanya bisa
Menghampiri dan tidak pernah
ada kata pamit dan permisi
Rindu Allah titipkan kepada
seluruh insan
Semua nya berprasaan
Karena rindu ibarat
Satu perahu yang menuju ke
tepian
Ketika jauh susah
Ketika dekat senang
Rindu
Siapakah engkau sebernarnya
Berani beraninya engkau masuk
kedalam jiwa ini
Tapi engkau selalu membisu
Hanya bisa membuat aku
merasakan
Tanpa masa aku melihat mu di
hadapanku
Apakah kamu titipan dari tuhan
Sebagai penghias hidup ku
Aku tidak tau bagaimana wujud
asli mu
Tidak ada komentar