Yang Terlupakan
_By Penakecil19_
Disitulah hatiku bernostalgia...
Disaat itulah fikirku tenggelam..
Dalam satu atas namamu..
Rindu tak peduli pada sang waktu..
dia tak malu atas persinggahannya..
Tetap menancap dengan sesukanya..
Sejenak terkadang berfikir..
Mengapa menaruh hati terlalu mudah..
Tanpa melihat kesungguhannya..
Kamu bukan sebuah kesalahan..
Disini aku ceroboh pada diriku..
Hingga kehilangan adalah efeknya..
Dari apa arti sebuah cinta...
Kebodohan seakan mulai kuakui..
Atas dasar sesalku sendiri...
Selayaknya impianku tetap sama..
Ingin berada dalam kebahagiaan..
Yang seimbang dan adil...
Seperti dirimu yang begitu beruntung..
Lepas dari semua cengkraman dilema..
Kuharap sejenak dalam sepimu..
Doamu bagiku terpanjatkan tulus..
Meski mungkin aku tak lagi teringat..
Dalam sanubari dan jiwamu lagi..
Tetap bahagia kasih yg tak termiliki..
Karena doaku bagimu selalu..
RINDU YANG ABADI
by Zumy
Rindu
ialah anugerah
Yang allah berikan kepada
insan
Tidak dikumandangkan dengan
lisan
Yang ditujukan kepada pemilik
perasaan
Rindu menjelma suatu perasaan
Yang sulit untuk dijelaskan
Apalagi di ucapkan
Rindu ibarat angin
Hanya bisa di rasakan
Tapi tidak bisa di rangkul
Rindu satu kata yang Allah
Ciptakan kepada hamba
Tetapi penuh dengan makna
Yang tidak dapat dipandang
Apalagi dipegang
Namun hanya bisa di rasakan
Wahai rindu
Dari kecil hingga dewasa
Hampir sudah menuju tua
Tak pernah ku jumpa
Tapi selalu ku rasakan
Rindu
Gejolak berkelana mu yang
Allah titipkan dalam hati
Tidak dapat untuk di pungkiri
Tidak dapat jua untuk di henti
Hanya bisa
Menghampiri dan tidak pernah
ada kata pamit dan permisi
Rindu Allah titipkan kepada
seluruh insan
Semua nya berprasaan
Karena rindu ibarat
Satu perahu yang menuju ke
tepian
Ketika jauh susah
Ketika dekat senang
Rindu
Siapakah engkau sebernarnya
Berani beraninya engkau masuk
kedalam jiwa ini
Tapi engkau selalu membisu
Hanya bisa membuat aku
merasakan
Tanpa masa aku melihat mu di
hadapanku
Apakah kamu titipan dari tuhan
Sebagai penghias hidup ku
Aku tidak tau bagaimana wujud
asli mu
Senja Merah di Ujung Nusa
by Far Tueng Bila
Siang mulai menghilang
Senja datang menghias
malam penuh seram
Angin menghembus
kegelisahan dan mencelkam
Dadaku berdebar menanti
mentari datang
Pagi mulai bersemi
Diselimuti pusaka
negeriku
Sang saka merah ilalang
Putih bunga kamboja
sayap terdengar kicau burung gagak kegiaran
Mentari menanti
Menekar aroma bunga
bangkai dan mengunjung jasad Anak negeriku yang terlukai bersimah bumi bertuah
Bersatu dengan penaroma
ufuk barat nan memerah
Wanita Pelampiasan
by Far Tueng Bila
Ia tidak menyadari karena yang terjadi begitu nikmat
Dia tidak lupa diri karena yang disesali telah terjadi
Dia tidak menjual diri
Tapi di nikmati dengan rayuan
Bermodalkan janji para buaya untuk dinikahi rela mengkhianati kesucian
harga diri
Lama kelamaan menjadi ketagihan.
Tak terpedulikan siapa saja untuk menikmati tubuh
Yang terpenting uang dan mobil mewah untuk mempromosi kehidupan di berbagai
sosial media
Laksana sang selebriti papan atas.
Tidak berbeda dengan sikupu malam yang mengangkang di atas ranjang demi
uang.
kemewahan terus menyelimuti kehidupan yang penuh dengan kelam hingga ia
lupa usia.
Berpemikiran akan diterima oleh para laki-laki dengan mahar menjulang
tinggi.
Mungkin ia sedang bermimpi
Tidak ada komentar