BERITA DAERAH

Resep Gulai Eungkot Paya Kuliner Warisan Tanah Rencong

Bintang Kecil
Juli 27, 2021
0 Komentar
Beranda
BERITA
DAERAH
Resep Gulai Eungkot Paya Kuliner Warisan Tanah Rencong
Gulee eungkot paya adalah warisan kuliner masyarakat Aceh tanah rencong. Eungkot yang artinya ikan sedangkan paya atau payau yang artinya air tawar. Eungkot paya berarti ikan payau atau ikan air tawar. Bahan baku gulai ini merupakan salah satu jenis ikan air payau, biasanya menggunakan ikan gabus atau ikan ruan dalam bahasa Aceh disebut eungkot bache. Kalau dalam bahasa Indonesia disebut gulai ikan gabus santan pedas. 

Rasa masakan gulai kuah eungkot paya ini asam bercampur pedas dengan ciri khas rempah-rempah bumbu khas Aceh yang gurih dan lezat. Terkadang Untuk menambah cita rasa gule eungkot paya ini, sering pula ditambahkan rebung kala, jantung pisang, atau pisang kepok muda.

Bahan-bahan yang digunakan yaitu 500 gram ikan gabus atau ikan ruan, potong-potong sesuai selera, 700 ml santan kelapa dari 1 butir kelapa, 10 butir asam sunti, 5 sdm kelapa sangrai, haluskan, 4 lembar daun jeruk, 2 tangkai daun kari (salam koja), ambil daunnya, Air perasan jeruk nipis, Garam secukupnya. Bumbu yang di haluskan 15 buah cabai rawit, 8 butir bawang merah, 8 buah cabai merah keriting, 8 buah cabai merah, 5 siung bawang putih, 2 sdm ketumbar sangria, 1 sdt kunyit biasa atau kunyit bubuk.

Sedangkan cara memasaknya yaitu Bersihkan dan cuci bersih ikan gabus sampai bersih dari lendir terlebih dahulu, Lumuri ikan gabus dengan garam dan perasan air jeruk nipis. Diamkan sebentar kurang lebih 15 menit agar bau amis hilang dan garam meresap ke dalam ikan, Lalu panaskan minyak goreng lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi dengan kelapa sangrai, daun kari, daun jeruk, dan asam sunti. Aduk hingga tercampur rata, Lalu tuangkan santan dan masukkan ikan. Masak dengan api kecil sampai kuahnya menyusut dan bumbu meresap. Kemudian angkat dan sajikan.

Bagi masyarakat Aceh gulai atau gule ini menjadi salah satu makanan favorite paling digemari untuk dijadikan masakan sehari-hari dan banyak juga dijual di rumah makan khas Aceh. 

(Raudhatul Jannah)

Penulis blog

Tidak ada komentar