Senja Merah di Ujung Nusa
by Far Tueng Bila
Wanita Pelampiasan
by Far Tueng Bila
Ia tidak menyadari karena yang terjadi begitu nikmat
Dia tidak lupa diri karena yang disesali telah terjadi
Dia tidak menjual diri
Tapi di nikmati dengan rayuan
Bermodalkan janji para buaya untuk dinikahi rela mengkhianati kesucian
harga diri
Lama kelamaan menjadi ketagihan.
Tak terpedulikan siapa saja untuk menikmati tubuh
Yang terpenting uang dan mobil mewah untuk mempromosi kehidupan di berbagai
sosial media
Laksana sang selebriti papan atas.
Tidak berbeda dengan sikupu malam yang mengangkang di atas ranjang demi
uang.
kemewahan terus menyelimuti kehidupan yang penuh dengan kelam hingga ia
lupa usia.
Berpemikiran akan diterima oleh para laki-laki dengan mahar menjulang
tinggi.
Mungkin ia sedang bermimpi
MALAIKAT
SUBUH
by Pena Kecil19
Malam yang sunyi
Angin
berhembus santai
Menusuk
ke sanubari insan
Dimana
semua sedang tak sadarkan diri
Datanglah
cahaya mengejutkan
Sungguh sayang
Tak satupun yang menghiraukan
Alangkah bodohnya kita
Datang kali yang kedua
Angin kencang memisahkan
Selimut dari badan
Rasanya yang sangat dingin
Membuat kita terbangun
Tapi
Tidak ada satupun yang peka
Terhadap jemputannya
Malah kita tenggelam
Dalam lautan mimpi
Seakan itu nyata di hadapan
kita
RINDU YANG ABADI
by Zumy
Rindu
ialah anugerah
Yang allah berikan kepada
insan
Tidak dikumandangkan dengan
lisan
Yang ditujukan kepada pemilik
perasaan
Rindu menjelma suatu perasaan
Yang sulit untuk dijelaskan
Apalagi di ucapkan
Rindu ibarat angin
Hanya bisa di rasakan
Tapi tidak bisa di rangkul
Rindu satu kata yang Allah
Ciptakan kepada hamba
Tetapi penuh dengan makna
Yang tidak dapat dipandang
Apalagi dipegang
Namun hanya bisa di rasakan
Wahai rindu
Dari kecil hingga dewasa
Hampir sudah menuju tua
Tak pernah ku jumpa
Tapi selalu ku rasakan
Rindu
Gejolak berkelana mu yang
Allah titipkan dalam hati
Tidak dapat untuk di pungkiri
Tidak dapat jua untuk di henti
Hanya bisa
Menghampiri dan tidak pernah
ada kata pamit dan permisi
Rindu Allah titipkan kepada
seluruh insan
Semua nya berprasaan
Karena rindu ibarat
Satu perahu yang menuju ke
tepian
Ketika jauh susah
Ketika dekat senang
Rindu
Siapakah engkau sebernarnya
Berani beraninya engkau masuk
kedalam jiwa ini
Tapi engkau selalu membisu
Hanya bisa membuat aku
merasakan
Tanpa masa aku melihat mu di
hadapanku
Apakah kamu titipan dari tuhan
Sebagai penghias hidup ku
Aku tidak tau bagaimana wujud
asli mu
Tidak ada komentar