Teungku Muhammad Syarif adalah santri Dayah Ulee Titi Darul Imarah Aceh Besar, yang sangat beruntung karena prestasinya dia bisa berangkat ke Bumi Seribu Wali dengan gratis semuanya.
Santri kelahiran Pidie Jaya ini berterima kasih banyak kepada guru-guru Ulee Titi, "Dayah Ulee Titi sangat banyak memberikan manfaat bagi pendidikan saya, salah satunya yaitu belajar kitab kuning, seandainya saya tidak bisa membaca kitab maka dengan total tidak akan di terima di universitas ternama di Timur Tengah ini" ujarnya.
Teungku Muhammad Syarif dinyatakan lulus ke Universitas Al-Ahgaf Yaman dan mendapatkan beasiswa pendidikan dari universitas tersebut, sedangkan untuk biaya pendaftaran, pulang pergi dan biaya hidup dibiayai full oleh Organisasi internasional Dawate Islami yang berpusat di Pakistan.
Selama 3 tahun belajar di Dayah Ulee Titi, Teungku Syarif telah meninggalkan madu untuk Ulee Titi, ia adalah pendiri Organisasi Kalam Santri (KASTRI), yang merekrut santri dan dewan guru untuk mengembangkan kreativitas santri Ulee Titi. Untuk melihatnya anda bisa mengunjungi instagram @kastriuleetiti.
Santri yang baru berumur 22 tahun ini juga banyak mengumpulkan tropi atas prestasinya, misalnya Musabaqah Qirataul Kutub (Lomba baca kitab kuning), MTQ, ceramah, matematika, balah panton seumapa, vokal nasyid dan banyak perlombaan lainnya baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
Menurut informasi yang kami dapatkan, Teungku Syarif akan mulai masuk ruang kuliah pada hari ini, Senin 27 September 2021, ia telah sampai di negeri Putri Balqis Yaman pada tanggal 26 April 2021 untuk persiapan bahasa.
Tak hanya Teungku Syarif, pendahulunya Teungku Zinnun Almisry Lc Alumni Ulee Titi dari Montasik juga menghebohkan Indonesia karena kepintaran dan kealimannya selama mengenyam pendidikan di Universitas Al-Ahgaf Yaman yang mendapat Cumloude pada tahun ini.
Sebelumnya Teungku Syarif bersama 2 dewan guru dan santri Ulee Titi juga di undang ke Pakistan pada tahun 2018 oleh Dawate Islami, ketika itu yang terpilih yaitu Teungku Ikhwan, Teungku Jauhari dan Teungku Syarif sendiri.
Di Pakistan ia bersama 2 lainnya bertugas untuk ceramah masjid ke masjid dengan bahasa Urdu, tampil di Tv Madani Channel, shalawat bersama, keliling Pakistan dan belajar manajemen Dawate Islami.
Kiprah Dayah Ulee Titi saat ini telah tersebar keberbagai daerah Indonesia, bahkan santri-santri banyak yang datang dari luar negeri.
Saat ini di Yaman ada 3 orang dari Dayah Ulee Titi, Teungku Syarif, Teungku Zinnun Almisry, Teungku Mursalin yang belajar di Darul Mustafa Habib Umar bin Hafidz.
Tak hanya di Yaman Alumni Ulee Titi juga tersebar di Suriah seperti Teungku Kausar, dan Teungku Gustian Di Universitas Al-Azhar Mesir.
Tidak ada komentar