Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Para Petani Di Gampong Alue Merbau

Sumber Ilustrasi : Dokumentasi Mahasiswa KKN di Gampong Alue Merbau

Indonesia merupakan salah satu Negara yang sumber kekayaan alam melimpah, dimana tanah iklim bersuhu tropis menjadikan Indonesia salah satu Negara yang subur tanahnya. Salah satu sumber pendapatan yang diperoleh penduduk Indonesia adalah pertanian. Jika sistem agribisnis ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah, maka dapat dipastikan masyaraka Indonesia bisa mandiri dalam hal pemenuhan bahan makanan penduduk. 

Berdasarkan hal tersebut diperlukan perhatian khusus dari pemerintah terhadap bidang pertanian, hal ini dikarenakan jika pemerintah memperhatikan dan fokus terhadap bidang pertanian. Bisa di pastikan masyarakat Indonesia tidak akan kekurangan akan kebutuhan, dan Indonesia tidak perlu mengimpor dari luar, namun Indonesia yang akan menjadi pengekspor dimana kesuburan tanah menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan petanian. 

Sudah hampir tiga tahun masyarakat Indonesia dan seluruh dunia berperang melawan virus Corona atau Covid-19. Berbagai dampak negatif bermunculan sejak adanya penyebaran virus Corona, dimana aktifitas pendidikan, perekonomian bahkan kehidupan sosial terkena dampak dari virus tersebut. Dampak Covid juga dirasakan oleh para petani gampong Alue Merbau harga pupuk dan racun semakin mahal, namun harga beli rendah. Hal ini tentu saja sebagian petani mengalami kerugian apalagi masyarakat harus merasakan gagal panen. 

Maka perlu kiranya pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus berkontribusi memastikan pertanian berjalan lancar dan aman terkhusus bahan pangan dan bahan pokok, terutama dari berbagai kondisi pertanian seperti terjadinya serangan OPT. Mempercepat merealisasikan kebijakan pemerintah dalam menjaga Keberlanjutan pertanian dalam negeri. Melalui Kementrian Pertanian telah mengeluarkan Surat Edaran Sekjen Kementrian Pertanian No. 1056/SE/RC.10/03/2020 tentang Strategi dalam Pencegahan dan Perlindungan Covid-19. 

Penulis : Hanni Sukma dan Juliana (Mahasiswa KKN 2021, Jurusan PGMI, IAIN Langsa)