Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini telah menyebar di seluruh dunia dan Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan ditutupnya sekolah dan dimulainya kegiatan pembelajaran di rumah. Pelaksanaan kegiatan belajar di rumah dengan sistem pembelajaran daring ini didasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 yang dialamatkan kepada Seluruh Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, Seluruh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salah satu wilayah yang mengalami kendala jaringan internet adalah Kelurahan Birem Puntong Kecamatan Langsa Lama, sehingga tidak memungkinkan dilakukan pembelajaran secara daring. Untuk itu, mahasiswa KKN IAIN Langsa memilih tempat tersebut untuk melakukan KKN dengan Tujuan penerapan model pembelajaran door to door adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi Covid-19. KKN Terpadu Covid-19 ini dirancang khusus sebagai solusi pelaksanaan KKN selama pandemi Covid-19 secara kelompok dengan jumlah anggota kelompok tidak lebih dari 10 orang siswa dan tetap diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Penerapan metode pembelajaran door-to-door ini ternyata dapat meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi covid-19. Metode pembelajaran ini mampu menyelesaikan satu permasalah belajar siswa yaitu minat belajar siswa semakin meningkat, diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa. Permasalahan ini juga dipertegas oleh Mutiara & Sobandi (2018), permasalahan utama yang sering terjadi terutama dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah adalah minat belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan.
Guru harus selalu berusaha membangkitkan minat siswa agar menciptakan pembelajaran menyenangkan, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik. Guru perlu membangkitkan minat belajar siswa agar dapat bergairah untuk menerima pelajaran, menyadarkan siswa agar terlibat langsung dalam pembelajaran, belajar dengan menyenangkan dan dapat menggunakan berbagai metode, strategi, teknik dan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan (Simbolon, 2014).
Selain faktor minat, faktor motivasi belajar siswa juga memberikan pengaruh secara simultan terhadap hasil belajar, sebab kedua faktor tersebut akan menimbulkan keingintahuan dan kesenangan untuk terus belajar. Motivasi merupakan suatu kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat (Hamzah, 2008). Minat dan motivasi belajar siswa akan menimbulkan keingintahuan dan kesenangan untuk terus belajar. Septiani (2016) melaporkan hasil penelitiannya bahwa keingintahuan dan kesenangan belajar itu bisa didapatkan dari ilmu pengetahuan yang diajarkan dan cara guru menyampaikannya. Jika bahan pelajaran dan cara guru menyampaikan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar dengan baik, karena tidak ada daya tarik (motivasi) bagi siswa itu sendiri.
Selain kelebihan yang dimiliki oleh metode pembelajaran door to door, metode ini memiliki kelemahan seperti waktu yang terbatas akibat jumlah murid yang banyak. Pada kegiatan ini, tim KKN yang bertugas sebagai guru menganjurkan untuk mengurangi waktu penyampaian materi sekitar 10-15 menit tiap siswa dan cukup menggunakan waktu sekitar 5-10 siswa per harinya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan
Penulis: Mira Maulia (301208043)
Mahasiswi IAIN LANGSA, Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Tidak ada komentar