Sejak adanya masa pandemi akibat penyebaran virus Covid-19,
tidak diragukan lagi akibat virus ini menyebabkan kegiatan yang rutin dilakukan
menjadi terbatas. Seperti terhambatnya kegiatan belajar mengajar di sekolah,
tidak boleh berdagang karena untuk memperlambat penyebaran virus karena
keramaian. Dan semua harus mengikuti protokol kesehatan. Serta anak-anakpun
tidak boleh main diluar lama-lama. Akibatnya anak-anak sering dirumah, padahal
dalam usia mereka perlu melakukan kegiatan bermain yang tinggi. Dengan mereka
bermain, berinteraksi dengan teman-teman dan mengenal lingkungan sosial itu
merupakan upaya untuk tumbuh dan berkembang daya fikir mereka.
Akibat hal itu
anak-anak menjadi jenuh saat dirumah. Dalam hal ini, peran orang tua dalam
memperhatikan anak sangatlah penting. Keluarga merupakan sekolah utama untuk
anak-anaknya. Apalagi untuk usia anak yang masih muda, perlu belajar akan
banyak hal. Maka harus lebih diperhatikan dari segi hal yang baik dan buruk
untuk perkembangan anak tersebut.
Namun, sering kita
jumpai kurangnya didikan dari orang tua untuk anaknya sehingga anak tersebut
kurang mendapatkan rasa kasih sayang, perhatian. Padahal dalam mengawasi
perkembangan anak adalah yang paling utama.
Hal yang sering kita
jumpai atau kita lihat di lingkungan masyarakat adalah waktu yang mereka habiskan
untuk bermain Handphone. Dampak buruk ketika anak-anak usia dini bermain
Handphone adalah timbulnya rasa malas melakukan aktivitas lain, kurang
bersosialisasi dengan masyarakat, dapat menyebabkan gangguan pada mata, sampai
keluarnya kata kasar. Sebagian hal ini terjadi pada saat anak bermain game yang
adiktif atau game online.
Game online merupakan game yang menggunakan jaringan untuk menjangkau atau terhubung dengan dengan pemain yang tidak terbatas. Berbeda dengan halnya game tradisional yang harus bermain dengan mengandalkan kekuatan otot-otot tubuh dan lebih banyak mengeluarkan keringat, sedangkan game online hanya menggunakan kemampuan otak dalam berpikir dan menggunakan jari-jari tangan untuk menekan tombol yang ada di handphone. Kecanduan game online juga dapat menyebabkan terhambatnya kemampuan berpikir dan motorik anak, karena bermain game online cenderung hanya duduk atau tiduran saja.
Bahkan tidak jarang
kita lihat anak-anak yang kecanduan game online yang berani berkata kasar
kepada orang tua, memberontak dan memukulnya. Dan juga akan kehilangan
konsentrasinya saat belajar karena yang ada dipikiran anak hanya game online.
Akibatnya prestasinya disekolah menurun dan hilangnya rasa ingin bersosialisasi
di masyarakat.
Untuk menghindari dampak buruk tersebut, maka peran orang tua sangatlah penting dalam mengawasi dan mendidik anak. Menciptakan suasana rumah yang nyaman dan sebagai media pembelajaran. Seperti mengajarkan anak membaca, berhitung, mencontohkan serta mengajak anak untuk melakukan pekerjaan rumah yang ringan seperti menyapu halaman dan kegiatan lain misalnya menggambar, senam pagi dan lempar tangkap bola.
(Penulis:Mellani (1012018093) Mahasiswi IAIN Langsa, Jurusan Pendidikan Agama Islam)
Tidak ada komentar