Lingkungan sekolah merupakan sekumpulan siswa atau sarana yg paling generik dipakai menjadi media pembelajaran pada proses belajar mengajar pada Indonesia. Banyak Slogan yg tak jarang kita lihat diberbagai loka, terutama pada sekolah yg berisi ajakan buat menjaga kebersihan..Tetapi kebanyakan dari kita tidak mendengarkan slogan, atau bahkan melakukan yang sebaliknya. Misalnya kita membuang sampah pada tempat yang salah, yang dapat membuat lingkungan kita kotor dan tidak nyaman, apalagi jika digunakan sebagai tempat belajar.
Kebersihan lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar pada sekolah Lingkungan belajar yang bersih menciptakan suasana nyaman yang membawa ketenangan dan semangat positif bagi siswa dan guru. Kebersihan lingkungan sangat penting bagi anak karena mentalitas dan rasa ingin tahu anak sangat besar terhadap apa yang ingin diketahuinya. Islam juga mengajarkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian dari iman, jadi pendidik juga harus memupuk iman anak agar dapat melakukan hal-hal yang baik.
Beberapa faktor yang dapat menghambat kebersihan lingkungan, antara lain:
Peran anak didik pada menjaga kebersihan lingkungan sekolah
Siswa memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelas tetap bersih dan nyaman. Misalnya, meminta siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan atau mencoret bangku dan meja sebagai cara untuk belajar di kelas.
Dampak kondisi lingkungan sekolah terhadap siswa
Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah kebersihan lingkungan sekolah, khususnya lingkungan kelas. Ketika kelas dalam keadaan bersih dan nyaman, perhatian siswa akan tetap sama, sebaliknya jika lingkungan kelas kotor dan suasana belajar tidak baik, perhatian akan tercerai-berai.
Upaya mewujudkan sekolah bersih
Upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman antara lain:
yang pertama guru selalu memberikan contoh membuang sampah pada tempatnya.
Kedua Membuat tata tertib baru yang mencantumkan denda atau hukuman bagi setiap siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya.
Ketiga Siswa harus memiliki kesadaran sendiri untuk menjaga kebersihan sekolah.
Ke empat Menghukum siswa yang melanggar aturan kebersihan sekolah.
Perilaku hidup bersih menentukan gaya hidup sehat di lingkungan belajar, karena lingkungan yang sehat mendorong konsentrasi belajar yang lebih tinggi, mendukung sikap belajar yang positif, dan dengan demikian mempengaruhi produktivitas siswa dan guru dalam kegiatan mengajar mereka.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah antara lain: Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat, melindungi siswa, guru dan lingkungan sekolah dari berbagai penyakit dan juga menerapkan cucu tangan setelah bermain diluar atau hendak makan, meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang mempengaruhi prestasi belajar bagi siswa. misalnya citra sekolah sebagai lembaga pendidikan semakin membaik sehingga mampu menarik minat orang tua (masyarakat) untuk menyekolahkan anaknya, meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan dan menjadi panutan. untuk sekolah sehat di daerah lain.
Orang tua dan guru sama-sama memiliki peran yang sangat penting dalam menegakkan dan mendidik anak-anak kita untuk memiliki pola hidup bersih dan sehat, dan itu semua dimulai dari diri kita sendiri sebagai panutan bagi mereka.
Penulis : Ulfa Melati ( mahasiswa IAIN Langsa peserta KPM termin II jurusan KPI)
Tidak ada komentar