Siapa yang tak mengenal tahu? Setiap masyarakat Indonesia pasti mengenal makanan ini. Makanan ini memang dapat dengan mudah kita dapatkan di pasar dan juga tempat-tempat makan. Harganya pun terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Tahu bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan. Makanan ini juga cocok dimasukkan ke dalam masakan lainnya. Selain lezat, makanan yang berasal dari kedelai ini juga mengandung banyak nutrisi. Beberapa nutrisi yang terkandung di dalamnya antara lain protein, zat besi, kalsium dan rendah sodium, kolesterol, dan kalori
Nah salah satu Desa Lengkong Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh kembali memproduksi tahu dalam kapasitas terbatas. Sebelumnya, pabrik tahu di desa ini sempat tutup lantaran mahal dan langkanya bahan baku kedelai.
Meski harga kedelai naik dari Rp350.000 menjadi Rp500.000 per sak berisi 50 kilogram, namun produsen terpaksa membelinya. Imbasnya, kenaikan harga jual tahu di pasaran hanya bisa untuk menutupi harga bahan baku.
Salah satu pemilik usaha tahu yakni ibu elly, mengatakan, harga jual tahu di pasaran memaksa produsen tahu nyaris tidak bisa mengambil untung. Kini, produsen terpaksa menaikkan harga jual tahu kepada para pedagang.
“Jika sebelumnya produsen menjual ke pedagang dengan harga Rp100.000 per ember, kini naik Rp120.000 per ember,” kata
Pemilik tersebut yang bernama ibu elly beliau juga mengaku saat ini produsen belum mampu untuk memenuhi permintaan konsumen di pasaran. Para produsen meminta pemerintah untuk menyediakan bahan baku serta bisa memberikan subsidi bagi mereka.
“Minta pemerintah membantu ketersediaan bahan baku agar produksi bisa kembali berjalan seperti biasa,” katanya.
Penulis : Desi Meliana Sagala ( Mahasiswi KPM IAIN Langsa)
Tidak ada komentar