Desa Lengkong kecamatan Langsa baro terdapat
sebuah Dayah yang di pimpin oleh tengku yang bernama T. Edi
Heprianto. Dayah merupakan sebuah tempat mempelajari ilmu Agama, diIndonesia
penyebutan dayah untuk sebuah lembaga pendidikan
Agama Islam adalah di Aceh. Dayah berasal dari kata santri yang diberi awalan
pendatang dan akhiran yang menujukan arti tempat yang berarti
tempat santri.
Dayah di lengkong
memiliki sekita 150 samtriwan dan santriwati. Yang santrinya terdapat dari
berbagai kota. Seperti dari Aceh
Tamiang, Pidie Jaya, Banda Aceh dan juga Lhokseumawe. Guru yang mengajar di
Dayah Manzilul Huda terdapat sekitar 20 orang. Lima di antara guru ngajiter sebut
ikut tinggal di area kawasan Dayah bersama keluarganya.
Mereka mengaji di malam hari dan di pagi hari. Mereka menuntut
ilmu agama dengan sangat semangat. Mereka mengaji terpisah antara laki laki dan
perempuan. Semua santri santrinya di ajarkan dari kitab mantuntakhrib hingga
bajuri .Setelah saya tanya dengan salah satu santriwati di dayah manzilul huda
yang bernama nurmala hayati ia mengaji
di dayah agar mendapat ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Ia di titipkan orang tua nya di dayah manzilul huda karna
memiliki banyak harapan terhadap anak perempuannya yang merupakan tanggung
jawab besar bagi dayah untuk bisa mendidiknya menjadi wanita yang di ridhoi Allah.
Dayah Manzilul Huda di wajibkan untuk mondok. Dengan memondok anak-anak akan disiplin dalam
melasanakan kewajiban ibadah sholat wajib,
maupun sholat sunnah. Santri
juga rutin dalam membaca Al-qur’an dan menghafal Al-qur’an secara
teratur. Santri juga bebas dari
pergaulan yang tidak baik. Adanya sistem memondok di dayah fungsinya untuk
melindungi santri dari pergaulan bebas.
Biaya masuk mengaji di Dayah Manzilul Huda gratis dan tidak di pungut
biaya untuk mondok. Hanya menanggung biaya untuk makan sendiri saja, jadi para santri haya menjalanka tugasnya seperi belajar, mengaji, menghafal
Al-qur’an dan lain-lain. Pelajar dari luar juga dapat mengikuti pengajian di dayah Manzilu
Huda ini.
Dengan
mengaji di dayah akan mendapat Pahala dan Kebaikan, Menaikkan Derajat,
Diberikan Kecerdasan, Rumah Menjadi Hidup, Mengusir Setan, Terhindar dari Sesat dan Celaka, Obat Segala
Penyakit, Penenang dan Penyejuk Hati ujar
penulis.
Penulis: Fera Adelia dan Nurul Husna, (Mahasiswi KPM Termin II IAIN Langsa Jurusan PAI dan KPI)
Tidak ada komentar