Desa Lengkong kecamatan Langsa baro terdap a t sebuah Dayah yang di pimpin oleh tengku yang bernama T. Edi Heprianto. Dayah merupakan sebuah tempat mempelajari ilmu Agama , diIndonesia penyebutan dayah untuk sebuah lembaga pend i dikan Agama Islam adalah di Aceh. Dayah berasal dari kata santri yang diberi awalan pendatang dan akhiran yang menujukan arti tempat yang berarti tempat santri. Dayah di lengkong memiliki sekita 150 samtriwan dan santriwati. Yang santrinya terdapat dari berbagai kota. Seperti dari Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Banda Aceh dan juga Lhokseumawe. Guru yang mengajar di Dayah Manzilul Huda terdapat sekitar 20 orang. Lima di antara guru ngajiter sebut ikut tinggal di area kawasan Dayah bersama keluarganya. Mereka mengaji di malam hari dan di pagi hari. Mereka menuntut ilmu agama dengan sangat semangat. Mereka mengaji terpisah antara laki laki dan perempuan. Semua santri santrinya di ajarkan dari kitab mantuntakhrib hingga bajuri .Setelah saya
Kegiatan Mengaji Santri Dayah Manzilul Huda Di Desa Lengkong
Februari 06, 2022
Desa Lengkong kecamatan Langsa baro terdap a t sebuah Dayah yang di pimpin oleh tengku yang bernama T. Edi Heprianto. Dayah merupakan sebuah tempat mempelajari ilmu Agama , diIndonesia penyebutan dayah untuk sebuah lembaga pend i dikan Agama Islam adalah di Aceh. Dayah berasal dari kata santri yang diberi awalan pendatang dan akhiran yang menujukan arti tempat yang berarti tempat santri. Dayah di lengkong memiliki sekita 150 samtriwan dan santriwati. Yang santrinya terdapat dari berbagai kota. Seperti dari Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Banda Aceh dan juga Lhokseumawe. Guru yang mengajar di Dayah Manzilul Huda terdapat sekitar 20 orang. Lima di antara guru ngajiter sebut ikut tinggal di area kawasan Dayah bersama keluarganya. Mereka mengaji di malam hari dan di pagi hari. Mereka menuntut ilmu agama dengan sangat semangat. Mereka mengaji terpisah antara laki laki dan perempuan. Semua santri santrinya di ajarkan dari kitab mantuntakhrib hingga bajuri .Setelah saya
Tidak ada komentar