Nypa Fruticans Wurmb atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan nipah adalah pohon yang banyak tumbuh di daerah dekat tepi sungai atau laut. Meski termasuk tumbuhan liar namun siapa sangka, hasil olahan nipah ini banyak menghasilkan cuan. Dijalan Medan - Banda Aceh, tepatnya berada di kecamatan Langsa Baro gampong Timbang Langsa, seorang bapak bernama Muzawir membuka sebuah usaha yang menjual berbagai macam olahan nipah mulai dari minuman hingga ramuan obat-obatan.
Tumbuhan yang tumbuh subur di ekosistem bakau ini, ternyata didapatkan di daerah Aramiyah, Birem Bayeun Kab. Aceh Timur. Beliau mendapatkan buah nipah dengan harga 8 ribu rupiah pertandannya. Terkadang beliau juga mendapatkan nipah secara cuma-cuma di daerah Alur Dua dikarenakan tidak ada masyarakat yang mau mengolah nipah tersebut.
Buahnya yang berbentuk seperti kolang kaling namun rasanya seperti daging kelapa membuat nipah ini banyak digemari oleh penikmatnya. Dalam sehari, pak munawir bisa mendapatkan keuntungan 100 ribu hingga 300 ribu rupiah. Minuman yang dijual pun bervariasi, mulai dari sop nipah, nipah sirup, jus nipah, nipah jeruk, kolak nipah, nipah susu bahkan buah nipah yang dijual per kilonya. Beliau juga menjual ramuan obat yang dibuat dari pucuk nipah yang dipercaya sebagai obat lambung, gula, darah tinggi dan juga kolestrol.
“Buah nipah yang tua dan tidak bisa diolah menjadi minuman, saya keringkan lalu digiling hingga menjadi tepung. Saat itu, saya ingin mencoba membuat boh rom-rom atau kue klepon. Namun saat sudah jadi dan dirasa, rasanya malah pahit. Saat itu saya terpikir, biasanya yang rasanya pahit itu bisa dijadikan obat.” pungkas pak munawir.
Tidak hanya olahan minuman dan obat - obatan, namun daun pada tumbahan nipah ini sendiri juga dapat dijadikan dinding dan juga atap rumah. Umumya pucuk nipah juga dijadikan rokok oleh orang - orang kampung pedalaman. Bahkan, tumbuhan nipah itu sendiri juga dapat digunakan untuk pengendalian erosi disepanjang dataran lumpur di pantai.
Begitu kaya manfaat tumbuhan nipah jika dapat dikelola dengan semaksimal mungkin, bukan hanya dianggap sebagai tumbuhan liar yang hidup di pinggiran sungai atau laut. Sekarang saatnya kita budidayakan tumbuhan nipah untuk peluang penghasilan yang lebih menjanjikan lagi.
Penulis
Nama : Putri Sarah Farucha
Jenis KPM : KS
NIM : 4022020093
Prodi : Ekonomi Syariah
Semeter 7 unit 2
Tidak ada komentar