ARTIKEL BERITA DAERAH

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Cincin Sumur di Gampong Geudubang Jawa

Walies MH
Februari 07, 2022
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Cincin Sumur di Gampong Geudubang Jawa

Penulis: Nanda Armaiza (3022018020)

Mahasiswa IAIN LANGSA, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Prodi 

Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)


Pasca pandemi covid-19, begitu banyak penduduk yang kehilangan pekerjaan. Mereka berupaya mencari uang kembali untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu usaha rumah tangga yang dikelola masyarakat di Gampong Gedubang Jawa, Kecamatan Langsa Baro-Kota Langsa tersebut adalah usaha pembuatan cincin sumur, cincin sumur juga dapat digunakan dan dipakai untuk aliran air atau bisa juga digunakan sebagai (saluran irigasi atau pembuangan) melewati jalan bawah air lainnya, di bawah jalan, tetapi kalau sudah digunakan untuk saluran irigasi atau diletakkan dibawah jalan dinamakan gorong-gorong. 

Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan. Cincin sumur juga salah satu alat/ bahan kontruksi yang ditempatkan di dalam sumur galian untuk penahan erosi tanah disekelilingnya, dimana cincin ini berbetuk bulat dan ada lobang di tengah – tengah atau rongga. Material cicin ini berasal dari tanah (pasir,kerikil,semen). Proses pembuatan dan materialnya pun hampir sama dengan batako.

Usaha ini modalnya kecil, dan perkembangannya biasa-biasa saja. Tetapi walaupun demikian pembuat cincin sumur tetap berupaya meningkatkan pendapatan. cincin sumur ini tidak selalu laris, karena cincin sumur lakunya musiman atau tidak menentu, terutama jika ada masyarakat yang membangun rumah atau ada proyek pembangunan di Desa-Desa. 

Dan selama penulis melakukan penelusuran di Gampong Gedubang Jawa pada usaha pembuatan Cincin sumur sebenarnya usaha pembuatan cincin sumursangat sedikit diminati oleh warga untuk bergerak dalam bidang usaha cincin sumur, meskipun demikian prospek dari usaha pembuatan cincin sumur sangat menggiurkan karena penghasilannya bisa mencapai jutaan rupiah jika ada proyek yang sedang berjalan. Harga 130/ cincin sumur, dan pembuatan perhari :5-10 cincin sumur kemudian untuk pasarannya laku dalam perbulan 10-15 ( tidak menentu).

Pada umumnya dalam menjalankan proses produksi cincin sumur terdapat berbagai hambatan seperti saat musim hujan para pekerja tidak dapat melakukan pembuatan dan percetakan, sehingga terjadi penurunan jumlah produksi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cincin sumur tersebut seperti kurangnya modal, tenaga kerja, bahan baku dan terdapat faktor-faktor lain seperti lokasi dan pemasaran. Faktor modal, tenaga kerja dan bahan baku adalah faktor yang sangat mempengaruhi produksi cincin sumur, sebagaimana kita ketahui bahwa dengan adanya modal maka pengusaha cincin sumur dapat membeli keperluan bahan dan alat-alat untuk memproduksi cincin sumur, faktor bahan baku juga sangat berpengaruh terhadap mutu dan kualitas untuk memproduksi cincin sumur di Gampong Gedubang jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa.

Metode pembuatannya pada masyarakat di gampong Gedubang jawa masih menggunakan metode konvensional, Metode ini adalah metode yang paling banyak digunakan oleh masyarakat kita. Pembuatan cara konvensional dilakukan dengan menggunakan alat cetakan berbentuk bulat yang terbuat dari besi dengan beban pemadatan. Metode ini masih banyak digunakan oleh masyarakat karena selain alat yang digunakan sederhana, juga mudah dalam proses pembuatannya sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. 

Tampak seorang pekerja sedang menyiapkan pasir yang telah di campur semen yang menjadi bahan dasar pembuatan cincin sumur. Sebelum dituangkan kedalam cetakan yang sudah dipersiapkan. Dilihat dari cara pembuatannya, akan mengakibatkan pekerja cepat kelelahan karena proses pengadukan nya dilakukan masih manual yang dilakukan memasukkan adukan kedalam alat cetakan. Persiapan beton dimulai dengan pencampuran pasir dan semen. Kemudian air ditambahkan ke dalam campuran bahan dan proses pencampuran berlanjut. Kemudian giliran datang ke kerikil, yang harus dibasahi dengan air sebelum ditambahkan. Dalam cetakan, dipasang di lantai datar atau palet baja, mesh penguat pertama kali ditempatkan, di mana lug yang diperlukan untuk memindahkan cincin jadi diperbaiki. Setelah itu, beton dituangkan ke dalam cetakan. Ketebalan produk yang diperkuat berkisar antara 0,6 hingga 11 mm. 

Bergantung pada dimensi, volume cincin yang dihasilkan berubah, yang memengaruhi jumlah larutan campuran. Lesunya usaha ini juga dipengaruhi oleh banyaknya warga yang mulai melirik sumur bor ketimbang membuat sumur dengan memakai cincin sumur, kemudian daripada itu semenjak masuknya pipa -pipa perusahaan daerah air minum (PDAM) ke pemukiman, banyak warga yang sudah kurang membuat sumur resapan dan ini berdampak pada penjualan cincin sumur yang semakin berkurang. Akan tetapi ada juga yang memesan dalam jumlah banyak dan itu berarti masih ada peminat untuk menggunakan cincin sumur, memang selama ini sepi pembeli, kadang dalam satu bulan tidak ada yang laku, tapi usai ada proyek pembangunan disitulah cincin sumur ini baru laku keras bahkan persedian barang sering habis. 

Tingginya permintaan warga terhadap cincin sumur ketika memasuki tahun baru. Sebab, banyak warga merehab maupun membangun berbagai fasilitas di rumahnya. Usaha cincin sumur ini dibuat dengan modal pas-pasan, tidak banyak untungnya karena setelah dipotong semen, pasir dan upah seorang pekerja. Perubahan teknologi dan informasi serta ketatnya persaingan bisnis yang dikarenakan pertumbuhan usaha, menuntut usaha cincin sumur untuk membuat suatu strategi, dengan jumlah modal yang dimiliki pengusaha dan penjual, dapat meningkatkan pendapatan usahanya.

Usaha cincin sumur ini merupakan sektor industri kecil yang dikembangkan disamping itu juga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Potensi yang dimiliki oleh industri ini berkaitan dengan kemampuannya dalam hal penyerapan tenaga kerja yang terampil namun Industri cincin sumur ini merupakan sektor industri kecil yang dikembangkan di gampong Gedubang Jawa, disamping itu juga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis blog

Tidak ada komentar