Gampong Lengkong adalah salah satu Gampong di Kecmatan Langsa Baro
yang mempunyai luas wilayah 29,00 Ha. Jumlah penduduk Gampong Lengkong sebanya
2.585 jiwa yang terdiri dari 1.302 laki-laki dan 1.283 perempuan dengan jumlah
kepala keluarga sebanyak 697 KK. Sedangkan jumlah Keluarga Miskin 150 KK dengan persentase 6% dari jumlah keluarga
yang ada di Gampong Lengkong.
Batas-batas
administratif pemerintahan Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro sebagai
beriku:
· Sebelah Utara: gampong pondok kelapa
· Sebelah Timur: gampong Karang Anyar/ Gampong Paya BujokTunong
· Sebelah Selatan: Gampong Gedubang Aceh
· Sebelah Barat : GampongGeudubang Aceh
Dilihat dari topotografi dan kontur tanah, Gampong Lengkong
Kecamatan Langsa Baro secara umum berupa Gambut dan sedikit perbukitan yang
berada pada ketinggian anatar 23 M
s/d 57 M di atas permukaan laut dengan suhu
rata-rata berkisar antara 29 s/d 30 Derajat Celcius . Gampong Lengkong memiliki
5 Dusun.
Gampong Lengkong berada di ujung Barat Kota
Langsa yang merupakan Gampong baru hasil pemekaran dari Gampong Geudubang Aceh dan Gampong Geudubang Jawa dalam wilayah Kecamatan Langsa
Baro Kota Langsa pada Tahun 2010. Berawal dari keinginan masyarakat yang ingin
mendapatkan pelayanan pemerintah yang lebih dekat, lebih efektif dan lebih
efisien. maka pada awal tahun 1998 dibentuklah panitia pemekaran Gampong dan
pada waktu itu juga langsung mengajukan permohonan pemekaran Gampong kepada
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur pada masa itu.
Dengan melewati berbagai proses pemekaran yang sesuai dengan aturan
hukum yang berlaku dari mulai penentuan nama Gampong, pembagian wilayah,
Akhirnya pada bulan Desember Tahun 2010 Lengkong resmi menjadi sebuah
Gampong sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 865/141/2010 tanggal 13 Desember
2010 tentang Pengangkatan Pejabat Geuchik Gampong yang
dibentuk dari Pemekaran/Pembentukan Gampong dalam
Kota Langsa dan diresmikan oleh Walikota yaitu Bapak Drs. Zulkifli Zainon, MM pada tanggal 20 Desember 2010.
Secara sederhana sumber-sumber yang kami
jadikan pedoman untuk menelusuri sejarah berdirinya Gampong Lengkong. Lengkong
diambil dari kata Cincau sejenis tumbuhan dan bahan bakunya sering dibuat
campuran es dan sering dikonsumsi orang ketika
berbuka puasa yang artinya Lembek dan kenyal, maksudnya adalah karena
daerahnya yang gambut maka oleh tokoh masyarakat saat itu diberi nama wilayah
ini sebagai Lengkong yang struktur tanahnya gambut dan berair.
Gampong lengkong juga memiliki beberapa usaha
milik warga seperti usaha tempe rumahan, usaha tahu mentah dan tahu goreng,
ternak sapi dan juga air bersih. Dengan
adanya usaha rumahan yang dibuat oleh warga di Desa Lengkong maka peluang
pekerjaan juga ada untuk warga setempat.
Penulis: Fera Adelia dan Nurul Husna, Mahasiswi KPM Termin II IAIN Langsa Jurusan PAI dan KPI
Tidak ada komentar