ARTIKEL BERITA DAERAH

Tradisi Budidaya Sapi Di Desa Pal Merah Menjadi Aspirasi Dalam Mengembangkan Perternakan Sapi Di Masyarakat

Bintang Kecil
Februari 15, 2022
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
Tradisi Budidaya Sapi Di Desa Pal Merah Menjadi Aspirasi Dalam Mengembangkan Perternakan Sapi Di Masyarakat



Sapi merupakan hewan ternak yang saat ini sudah banyak dikembangbiakkan di negara Indonesia baik pada peternakan tradisional maupun modern. Sapi digunakan sebagai hewan penghasil daging, susu, maupun dimanfaatkan tenaganya untuk membantu kegiatan pertanian seperti membajak sawah, mengangkut hasil panen, dan lain sebagainya. Sapi sudah ada dan didomestikasikan sejak ribuan tahun lalu. Budidaya sapi telah dilakukan sejak 400 tahun SM. Sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa, Afrika dan seluruh wilayah Asia. 

Kebiasaan memelihara sapi menjadi sebuah tradisi atau kebiasaan bagi masyarakat Dusun III PALMERAH Dalam Desa Salahaji Kec. Pematang Jaya Kab. Langkat, dimana hampir setiap rumah penduduk di desa tersebut memiliki sapi dan kerbau, sapi tidak hanya dijual untuk diambil dagingnya saja akan tetapi juga dimanfaatkan sebagai sapi perah atau sapi yang diambil susunya untuk dijual. Meskipun terbilang banyak pelaku usaha di bidang peternakan sapi, nyatanya sebagian besar pelaku usaha tersebut adalah peternak tradisional. Ternak sapi sering dipelihara sebagai sumber tenaga kerja untuk mengolah lahan, tabungan untuk acara hajat tertentu, dan bukan khusus untuk sapi pedaging, serta banyak pelaku atau pemilik sapi/hewan ternak hanya mengembangkan ternak sapi seadanya saja.

Padahal kebiasaan membudidayakan sapi ini dapat menjadi sebuah inspirasi bagi para peternak khususnya di PAL Merah untuk mengembangkan budidaya sapi menjadi sebuah peluang usaha, yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, apabila dilakukan dengan maksimal. Karena Di Indonesia masih sedikit sumber daya manusia yang berorientasi untuk menghasilkan ternak sesuai permintaan pasar. Memiliki pengetahuan yang mumpuni dan benar-benar dibutuhkan dalam dunia peternakan. Akibatnya, masih sedikit kelompok tani ternak sapi pedaging ataupun sapi perah yang bisa mengembangkan sistem dan usaha agribisnis berbasis sapi yang baik.

Jadi dengan adanya tradisi budidaya sapi yang dikembangkan mennjadi usaha ternak, dapat menjadi peluang bagi masyarakat desa PAL Merah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Penulis: Leni Widia Wati, (Mahasiswi KPM Termi n II IAIN Langsa Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam)

Penulis blog

Tidak ada komentar