Usaha Sadar Masyarakat Desa Pal Merah Tentang Pentingnya Pendekatan Emosional Terhadap Pendidikan Anak

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik dengan cara mengembangkaan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan juga keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan merupakan sebagai peranan penting dalam kehidupan setiap manusia dalam mencapai hidup yang sesungguhnya. 

Pada saat ini banyak masyarakat yang masih mengabaikan pentingnya pendidikan bagi anak, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan. Padahal Proses pendidikan anak, tidak lepas dari keterlibatan orang dewasa yang ada disekitar mereka. Orang tua merupakan pendidik utama dalam membantu tumbuh kembang anak. Secara signifikan orangtualah yang berada di dekat anak untuk setiap harinya. Pendidikan di rumah berperan sangat besar dalam pendidikan anak, hasil penelitian menunjukan 93 % anak menghabiskan waktunya di rumah. Pendidikan yang diberikan orang tua memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan emosi anak. Di mana perkembangan emosi merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keberhasilan (kesuksesan) di masa yang akan datang. dengan mengajari anak keterampilan emosi mereka akan lebih mampu untuk mengatasi berbagai masalah. 

Kenyataannya pada saat ini sangat memprihatikan, banyak anak kecil yang sudah tidak menghormati orang dewasa, sulit diatur, tidak mau belajar, atau hanya mau menonton tv dan bermain game saja dan hal-hal negative lainnya. Padahal pada usia anak-anak merupakan usia mengenal konsep diri. Anak merupakan generasi yang akan menjadi penerus cita-cita bangsa, sehingga mereka sebaiknya sudah diberikan pendidikan sejak usia dini. Pendidikan sejak dini dapat anak membatu anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Hunt dan diperkuat oleh Benyamin Bloom, bahwa pada 50% dari perkembangan kecerdasan yang telah dicapai itu diperoleh pada usia 0-4 Tahun, 30 % diperoleh pada usia 4- 8 Tahun, dan 20% berembang antara 8-17 Tahun. 

Pembangunan komponen sikap tidak lepas dari peran orangtua. Anak belum mampu memahami apa yang mereka lihat, tetapi dengan interaksi orang tua dan anak di tahun-tahun pertama perkembangan akan membantu perkembangan sikap. Peran Orang tua lebih jauh berpengaruh dalam memberikan pendidikan ke pada anak, setelah itu lingkungan sekolah dan rumah mempengaruhi perkembangan anak. Orang tua yang seharusnya sebagai pendidik memiliki tanggung jawab untuk untuk selalu menata kondisi lingkungan sebagai stimulasi anak. 

Oleh karena itu masyarakat desa PAL Merah bekerja sama dengan perangkat desa berusaha menyadarkan orang tua dengan mensosialisasikan tentang pentingnya mendidik anak melalui pendekatan emosional. Hal ini dikarenakan proses penyadaran tidak dapat berdiri sendiri didalam diri individu, butuh dorongan atau motivasi dari luar. Mengapa pendekatan emosional, menurut Ibu PKK, dengan pendekatan emosial orang tua dapat memahami apa yang dirasakan anak, orang tua mampu menyentuh perasaan atau emosi anak sehingga anak lebih mudah memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan orang tua. 

Diharapkan dengan adanya sosialisasi masayarakat yang bekerja sama dengan perangkat desa di desa PALmerah dapat menyadarkan semua masyarakat akan pentingnya pendidikan anak sejak dini, kurang perhatian dari orang tua dapat merusak konsep diri anak, oleh sebab itu orang tua harus memahani anak dan memberi nasihat dan pengajaran melalui pendekatan emosional. 

Penulis : Leni Widia Wati (Mahasiswa KPM Tahun 2022, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, IAIN Langsa)