ARTIKEL BERITA DAERAH

Merajut dan Mengabdi Untuk Menggapai Cita, Melalui Edukasi Pada Anak Di Gampong IDI Rayeuk

Walies MH
Juli 16, 2022
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
Merajut dan Mengabdi Untuk Menggapai Cita, Melalui Edukasi Pada Anak Di Gampong IDI Rayeuk
MERAJUT DAN MENGABDI UNTUK MENGGAPAI CITA, MELALUI EDUKASI PADA ANAK DIGAMPONG JAWA IDIRAYEUK
Ditulis oleh: Jihan Nadhifah (1052018005)
Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN LANGSA, 2022


Anak merupakan investasi masa depan, sehingga kualitas seorang  anak  akan menentukan kemajuan sebuah bangsa, anak juga sebagai generasi penerus masa yang akan datang, merekalah yang kelak  membangun  bangsa  menjadi bangsa maju dan membanggakan kedua orang tuanya  maupun  saudara- saudaranya, dengan kata lain, masa depan bangsa ditentukan oleh pengawasan dan pendidikan yang diberikan kepada anak sebagai generasi bangsa sejak usia dini.

Oleh sebab itu, dibutuhkan perlakuan dan perhatian khusus dalam proses pengasuhan dan pendidikannnya, khususnya dari orang tua yang berperan sebagai pendidik utama dalam mengemban amanat dari Allah. Anak harus dibina dan dikembangkan, maka orang tua juga harus berpedoman pada nilai-nilai  budaya yang terdapat di dalammasyarakat.

Begitu juga dalam pandangan Islam, orang tualah yang  memiliki  peran serta tanggung jawab yang sangat besar  dalam  pembentukan  karakter, pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis anaknya bahkan lebih dari itu tugas orang tualah terutama ayah yang harus menjaga diri anak serta keluarganya dalam membangun akhlakanak.

Pendidikan anak dimulai dengan membentuk  akhlak,  anak  perlu  di bangun dan di kembangkan karena mengingat seiring perkembangan  global disegala bidang dan menjadi era informasi yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dan negatifnya telah mendorong adanya pergeseran nilai dan moral anak danremaja.

Sekarang ini, anak-anak atau generasi muda mengalami penurunan moral. Misalnya, dalam kepedulian terhadap sesama mulai terkikis.  Banyak  generasi muda termasuk anak usia dasar mulai kehilangan rasa empatinya, hilangnya rasa hormat terhadap orang tua, hilangnya sikap tulus dalam menolong, merosotnya sikap jujur, hilangnya kesadaran memaafkan, Padahal, sikap tersebut merupakan yang termasuk dalam karakter generasi penerusbangsa.


Selain itu perubahan pola pergaulan pada generasi yang akan datang ini semakin kurang baik dan juga diperparah dengan  minimnya  anak  yang  menempuh pendidikan formal maupun informal sehingga menyebabkan anak saat ini kurang menghormati dan menghargai terhadap orang tuanya sendiri, apalagi masa remaja yang begitu labil lebih mudah sekali dipengaruhi oleh teman- temannya didalam lingkungan bermain  karena  mereka  lebih  banyak menghabiskan waktu diluar bersama teman-temannya dari pada kumpul bersama keluarganya.

Sehingga disinilah peran kita untuk mengabdikan  diri  bagi  pendidikan anak khususnya akhlak yang paling penting untuk diajarkan, baik itu  didalam rumah maupun dilingkungan sekolahnya, dalam suatu edukasi juga di perlukan suatu strategi untuk membangun akhlak anak sejak dini, salah satu nya yaitu  dengan membina dan memberikan arahan tentang nilai-nilai moral padaanak.

Ketika seorang anak sejak kecil mendapatkan pengalaman yang  keliru  tentu akan berpengaruh terhadap perilakunya dimasa depan dengan demikian, pendidikan akhlak Islami wajib diberikan pada anak  sedini  mungkin  sebagai modal menyongsong masa depan yang bahagia didunia dan diakhirat nantinya. Pendidikan memiliki peran penting dalam membangun akhlak didalam keluarga maupun masyarakat.

Dalam sejarah Islam, jika ingin mencapai  kebahagiaan  dengan menjalankan syari'at islam hanya dapat terlaksana apabila  didukung  dengan  akhlak yang baik. Di dalam sebuah keluarga, pendidikan akhlak menjadi tombak bagi pembentukan watak maupun karakter. Ketika semua keluarga mampu menampilkan akhlak maka akan terlihat pula akhlak dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara.


Pentingnya pendidikan dimulai sejak dari usia dini, pendidikan anak memiliki peran yang sangat menentukan. Karena pada usia ini berbagi  pertumbuhan dan perkembangan mulai  dan  sedang  berlangsung.  Banyak anggapan bahwa pendidikan yang tepat untuk diberikan pada anak dimulai masuk usia kematangan yang siap untuk bersekolah, yaitu antara usia 5 - 7tahun.

Adapun yang sebenarnya pendidikan dapat dimulai pada usia 0-6 tahun. Pendidikan anak bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi anak sebagai persiapan untuk hidup dan dapat  menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya pendidikan agama Islam dapat membentuk perilaku seorang anak. Dalam pembentukan perilaku anak ataupun perbaikan  akhlak  seorang anak. Budi pekerti luhur dan pengamalan pada nllai-nilai agama dalam hidup sehari- hari, peranan lembaga pendidikan masyarakat  sekitar,  pendidik sangat menentukan.

Anak mempunyai karakter yang berbeda beda beda, baik secara fisik maupun mental. Hal ini perlu adanya strategi maupun metode pengajaran  yang tepat pada anak. Sebab pemilihan metode pengajaran yang diterapkan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses  pengajaran.  Apabila  penggunaan metode pengajaran sudah tepat dan sesuai pada karakter anak tentu akan dapat memfasilitasi perkembangan berbagai potensi maupun kemampuan seorang anak secara optimal. Pendidik yang bijaksana. akan berusaha mencari metode alternatif yang efektif dengan menerapkan dasar-dasar pendidikan yang nantinya akan berpengaruh dalam mempersiapkan mental, moral. spiritual,  sehingga  seorang  anak dapat mencapai kematangan yang sempurna.

Membentuk akhlak pada anak merupakan salah satu hal penting dalam pendidikan yang wajib diberikan kepada anak. Karna anak diibaratkan bagaikan kertas putih yang tidak pernah melakukan dosa terjaga dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Karena hal tersebut, kita merupakan pendidik dan orang tua harusnya memberikan contoh yang baik  serta  memperkenalkan  akhlak-akhlak yang baik dan terpuji  sesuai dengan ajaran nabi Muhammad  Saw  yang  telah ada  di Al-qur’an Al-sunnah.

Anak diberikan pengajaran tentang perilaku-perilaku terpuji agar  anak  dapat membedakan perilaku yang terpuji dan tidak terpuji serta yang boleh dilakukannya dan yang tidak boleh dilakukannya, perbuatan yang tidak  baik tersebut dapat bermasalah nanti pada masa depannya. Sehingga pada anak bisa membedakan hal yang baik dan tidak baik sehingga memberikan kemudahan pada masa depan anak. Pembentukan akhlah  pada  anak untuk mendidik budi pekerti  dan pembentukan jiwa anak.

Penulis adalah Jihan Nadhifah, Prodi  Pendidikan  Guru  Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAINLangsa

Penulis blog

Tidak ada komentar