Siapa yang tidak mengenal dengan sebuah sebutan batu bata, Batu bata merupakan salah satu bahan atau material penting dalam pembuatan
dinding suatu bangunan. Batu bata juga sudah dikenalkan sejak lama dan sudah
diaplikasikan oleh masyarakat kota dan pedesaan untuk dijadikan bahan
konstruksi. Mengapa batu bata banyak digunakan untuk dijadikan bahan utama
dalam membangun suatu pondasi bangunan? itu semua dikarenakan batu bata jauh
lebih berkualitas, kokoh dan juga harganya yang lebih ekonomis dibandingkan
dengan bahan-bahan pembentuk dinding lainnya seperti kayu dan bambu.
Ada bebarapa masyarakat Pantai Balai dimana mata pencaharian
mereka yaitu mengelola usaha pabrik pembuatan batu bata, salah satu pemilik
usaha pembuatan batu bata ini adalah pak Muhammad Subandi atau biasa dikenal
dengan sebutan pak Amad yang berusia 49 tahun. Beliau sudah mendirikan usaha
pembuatan batu bata ini dari tahun 2012 kurang lebih usaha Pak Amad sudah berjalan
selama 10 tahun lamanya. Uniknya Pak Amad masih menggunakan cara tradisional
dalam pembuatan batu bata ini, yaitu dengan menggunakan alat cetak yang masih
sangat sederhana. Namun hasil pembuatan batu bata produksi pak Amad merupakan
batu bata yang berkualitas unggulan karena bebas dari retak, patah, serta bersih
dari sampah-sampah lainnya. Tidak mudah untuk menghasilkan batu bata yang baik
dan bagus dikarenakan harus memiliki ukuran yang sama dengan sudut tajam dan
tepi yang sama rata.
Alasan pak amad memilih usaha ini dikarenakan beliau hanya
memiliki kemampuan dalam pembuatan batu bata, Alhamdulillah usaha beliau sudah
dikenal dan terpercaya dengan kualitas yang baik. Namun sebelum usaha Pak Amad
bisa melambung seperti ini beliau sempat mengalami kesulitan dengan modal dan
bahan-bahan material lainnya, namun Pak Amad sudah melewati semuanya karena
kerja keras dan keyakinan beliau yang luar biasa dalam mengembangkan usahanya
dalam pembuatan batu bata, sehingga beliau memiliki 4 pekerja. Proses pengelolaan
percetakan, penyusun, hingga pembakaran batu bata membutuhkan waktu yang cukup
lama.
Usaha Pak Amad hanya mengelola khusus untuk jenis batu bata
merah dan tidak mengelola batu bata jenis batako, batu bata kapur putih, batu
bata ringan, bataton, batu bata roster dan conblock.
Proses pembakaran batu bata benar-benar sangat memakan waktu yang
cukup lama, yaitu selama 4 hari 4 malam, proses pembakaran batu bata juga harus
dilihat dengan keseimbangan kenaikan suhu dan kecepatan suhu. Setiap satu kali
pembakaran terdapat sebanyak 35.000 batu bata, sedangkan bahan bakar yang
digunakan oleh Pak Amad adalah potongan kayu, dikarenakan kayu merupakan salah
satu bahan bakar yang tahan lama. Maka dalam satu kali pembakaran dapat
menghasilkan sebanyak 35.000 batu bata, namun perlu diketahui juga jika disaat cuaca
bagus (musim kemarau) Pak Amad hanya melakukan pembakaran sebanyak 3 kali dalam
2 bulan dan jika disaat cuaca tidak mendukung (musim hujan) hanya dilakukan 1
bulan 1 kali. Nah, ini merupakan hal yang sangat ditakuti ketika terjadi krisis
global atau cuaca yang tidak mendukung (musim hujan) membuat harga anjlok dan “keuntungan
dapat dilihat tergantung pembakaran, jika tidak ada pembakaran maka tidak ada
keuntungan yang didapat” ujar Pak Amad.
Sebagaimana dari hasil wawancara dengan Pak Amad selaku pemilik
usaha pembuatan batu bata di Desa Pantai Balai Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh
Tamiang, beliau menyatakan bahwa menurut beliau “Usaha ini yang memiliki janji
untuk kehidupan saya yang akan datang dan usaha ini akan tetap dicari sampai
kapanpun oleh seluruh masyarakat atau orang-orang dalam membangun suatu pondasi
bangunan, batu bata ini merupakan salah satu property yang sangat penting.”
Ujar Pak Amad.
Nah, Berkat kerja keras dan keinginan yang besar, Pak Amad bisa sukses dalam menjalankan usahanya, jadi semuanya butuh usaha, butuh di coba dan butuh di lakukan. Karena dengan mencoba, kita akan mengetahui bagaimana hasil dari jerih payah yang sudah kita lakukan dengan sebaik mungkin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha batu bata ini tidak akan mati sampai bertahun-tahun dengan syarat mampu mengelola usaha ini dengan baik dan tekun dikarenakan usaha batu bata ini sangat menjanjikan untuk masa depan yang akan datang.
Penulis : Auni Fadhila, Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN LANGSA
Tidak ada komentar