ARTIKEL CERITA DAERAH

Pak Amad Adalah Salah Satu Masyarakat Pengusaha Batu Bata Di Desa Pantai Balai Seruway

Bintang Kecil
Juli 19, 2022
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
CERITA
DAERAH
Pak Amad Adalah Salah Satu Masyarakat Pengusaha Batu Bata Di Desa Pantai Balai Seruway

 


Siapa yang tidak mengenal dengan sebuah sebutan batu bata, Batu bata merupakan salah satu bahan atau material penting dalam pembuatan dinding suatu bangunan. Batu bata juga sudah dikenalkan sejak lama dan sudah diaplikasikan oleh masyarakat kota dan pedesaan untuk dijadikan bahan konstruksi. Mengapa batu bata banyak digunakan untuk dijadikan bahan utama dalam membangun suatu pondasi bangunan? itu semua dikarenakan batu bata jauh lebih berkualitas, kokoh dan juga harganya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan-bahan pembentuk dinding lainnya seperti kayu dan bambu.

Ada bebarapa masyarakat Pantai Balai dimana mata pencaharian mereka yaitu mengelola usaha pabrik pembuatan batu bata, salah satu pemilik usaha pembuatan batu bata ini adalah pak Muhammad Subandi atau biasa dikenal dengan sebutan pak Amad yang berusia 49 tahun. Beliau sudah mendirikan usaha pembuatan batu bata ini dari tahun 2012 kurang lebih usaha Pak Amad sudah berjalan selama 10 tahun lamanya. Uniknya Pak Amad masih menggunakan cara tradisional dalam pembuatan batu bata ini, yaitu dengan menggunakan alat cetak yang masih sangat sederhana. Namun hasil pembuatan batu bata produksi pak Amad merupakan batu bata yang berkualitas unggulan karena bebas dari retak, patah, serta bersih dari sampah-sampah lainnya. Tidak mudah untuk menghasilkan batu bata yang baik dan bagus dikarenakan harus memiliki ukuran yang sama dengan sudut tajam dan tepi yang sama rata.

Alasan pak amad memilih usaha ini dikarenakan beliau hanya memiliki kemampuan dalam pembuatan batu bata, Alhamdulillah usaha beliau sudah dikenal dan terpercaya dengan kualitas yang baik. Namun sebelum usaha Pak Amad bisa melambung seperti ini beliau sempat mengalami kesulitan dengan modal dan bahan-bahan material lainnya, namun Pak Amad sudah melewati semuanya karena kerja keras dan keyakinan beliau yang luar biasa dalam mengembangkan usahanya dalam pembuatan batu bata, sehingga beliau memiliki 4 pekerja. Proses pengelolaan percetakan, penyusun, hingga pembakaran batu bata membutuhkan waktu yang cukup lama.

Usaha Pak Amad hanya mengelola khusus untuk jenis batu bata merah dan tidak mengelola batu bata jenis batako, batu bata kapur putih, batu bata ringan, bataton, batu bata roster dan conblock.

Proses pembakaran batu bata benar-benar sangat memakan waktu yang cukup lama, yaitu selama 4 hari 4 malam, proses pembakaran batu bata juga harus dilihat dengan keseimbangan kenaikan suhu dan kecepatan suhu. Setiap satu kali pembakaran terdapat sebanyak 35.000 batu bata, sedangkan bahan bakar yang digunakan oleh Pak Amad adalah potongan kayu, dikarenakan kayu merupakan salah satu bahan bakar yang tahan lama. Maka dalam satu kali pembakaran dapat menghasilkan sebanyak 35.000 batu bata, namun perlu diketahui juga jika disaat cuaca bagus (musim kemarau) Pak Amad hanya melakukan pembakaran sebanyak 3 kali dalam 2 bulan dan jika disaat cuaca tidak mendukung (musim hujan) hanya dilakukan 1 bulan 1 kali. Nah, ini merupakan hal yang sangat ditakuti ketika terjadi krisis global atau cuaca yang tidak mendukung (musim hujan) membuat harga anjlok dan “keuntungan dapat dilihat tergantung pembakaran, jika tidak ada pembakaran maka tidak ada keuntungan yang didapat” ujar Pak Amad.

Sebagaimana dari hasil wawancara dengan Pak Amad selaku pemilik usaha pembuatan batu bata di Desa Pantai Balai Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, beliau menyatakan bahwa menurut beliau “Usaha ini yang memiliki janji untuk kehidupan saya yang akan datang dan usaha ini akan tetap dicari sampai kapanpun oleh seluruh masyarakat atau orang-orang dalam membangun suatu pondasi bangunan, batu bata ini merupakan salah satu property yang sangat penting.” Ujar Pak Amad.

Nah, Berkat kerja keras dan keinginan yang besar, Pak Amad bisa sukses dalam menjalankan usahanya, jadi semuanya butuh usaha, butuh di coba dan butuh di lakukan. Karena dengan mencoba, kita akan mengetahui bagaimana hasil dari jerih payah yang sudah kita lakukan dengan sebaik mungkin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha batu bata ini tidak akan mati sampai bertahun-tahun dengan syarat mampu mengelola usaha ini dengan baik dan tekun dikarenakan usaha batu bata ini sangat menjanjikan untuk masa depan yang akan datang.

Penulis : Auni Fadhila, Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN LANGSA

Penulis blog

Tidak ada komentar