ARTIKEL CERITA DAERAH

Peran Usaha Home Industri Sang Penjahit Milenial

Bintang Kecil
Juli 28, 2022
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
CERITA
DAERAH
Peran Usaha Home Industri Sang Penjahit Milenial

 


Mungkin beberapa diantara kita jarang sekali melirik adanya home industri di bidang jasa menjahit pakaian atau sering disebut penjahit rumah. Tanpa kita sadari saat ini banyak sekali peminat terhadap kebutuhan pakaian semakin meningkat hingga bisa di katakan bukan hanya sebagai kebutuhan melaikan sudah menjadi fashion tersendiri. Model dan pakaian sudah pasti sangatlah banyak bervariasi, keinginan dan kemauan para konsumen juga sudah pasti bermacam-macam; dan sebagian orang banyak yang minat jahitan rumahan selain nyaman di pakai konsumen juga mudah menjelaskan model dan keinginan yang konsumen inginkan. Oleh sebab itu, usaha jahit home industri sangatlah penting dan bermanfaat dan juga banyak di cari konsumen di setiap kampung masing-masing agar mempermudah menjahitnya.

Usaha jahit dapat mendatangkan keuntungan, khususnya pada musim-musim tertentu atau acara-acara penting lainnya seperti pernikahan, pesta perkawinan, seragam sekolah, dan banyak lainnya. Selain itu juga penjahit home industri juga banyak di minati saat menjelang hari raya nantinya.

Sebenarnya usaha jahit rumahan dapat mengikuti perkembangan zaman dimana pada masa sekarang perkembangan teknologi sangatlah canggih. Pemanfaatan teknologi dapat digunakan dalam mengembangkan usaha jahitan rumahan dengan menggunakan media sosial sebagi sarana dalam mempromosikan usaha. Terlebih lagi generasi yang lebih cederung ingin membuka usahanya sendiri dalam arti menjadi pengusaha atau berwirausaha.

Usaha jahit sebenarnya bisa menjadi salah satu pilihan para generasi milenial yang ingin membuka usaha untuk mencari pendapatan. Terlebih bagi generasi milenial yang sudah memiliki ilmu di bangku sekolah dan hobi dalam menjahit. Dapat menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk menjadikannya peluang dalam mendapatkan keutungan dengan mulai membuka usaha dengan alat seadanya. Jika kita memiliki kemampuan dan keterampilan, namun tidak digunakan secara maksimal maka kemampuan dan keterampilan ilmu yg di dapat dari sekolah yang dimiliki akan terbuang sia-sia. Tidak lupa pula kita harus terus belajar terhadap apa yang ingin kita lakukan di masa muda terlebih kita ingin berwirausaha atau menjadi pengusaha.

Seperti yang di lakukan seorang remaja yang bernama Sri Jumahidar. Wanita yang bertahun kelahiran 2000 ini dapat di katakan sebagai remaja milenial yang sudah memulai membuka usaha jahit dirumahnya semenjak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan kelas 10, tepatnya pada tahun 2015.




Sri Jumahidar (22), remaja milenial asal Desa Pondok Keumuning, Kota Langsa ini membuktikan walaupun masih muda tapi sudah bisa berwirausaha dan mendapatkan penghasilan sendiri. Usaha jahit yang di miliki Sri jumahidar tersebut diberi nama “sj_colection”.

Berawal dari Desember 2015, tepatnya ia masih menjadi pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan dan mengambil jurusan  tata busana. Memulai karir dengan bermodalkan peralatan seadanya dan bekal ilmu yang masih minim. Memberanikan diri dan tekad untuk mengambil jasa jahitan.  Dimulai dari hanya mengecilkan baju, potong bawahan rok atau gamis milik tetangganya.  Lalu, dengan hasil usahanya tersebut, pada tahun 2019 ia mulai menjadi mahasiswa di akademi kebidanan, di tahun itu juga orderan  jahitan  dan pelanggan mulai lancar.

Dengan adanya kemajuan teknologi, pesanan pun semakin lama semakin  banyak peningkatan dan semakin banyak pelanggan yang diterimanya. Hingga ia mampu mengeluarkan brand jilbab kampus hasil karyanya sendiri. Jasa jahitannya juga semakin lama semakin  dikenal oleh lingkungan masyarakat, bahkan sampai ke luar daerah sekalipun.

Adapun jasa jahit yang dijalankan sri merupakan pakai berupa baju gamis, seragam dinas, gaun pesta dewasa, gaun anak-anak, jilbab dan banyak lainnya. “Untuk pakaian seragam  mulai dari harga 120.000-400.000 tergantung model yang di inginkan. Dan waktu yang dibutuhkan tergantung model busanannya. Dikarenakan saya membuat pakaian menggunakan sistem custom order. contohnya untuk membuat baju dinas atau jas membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari”. Imbuhnya.

Saat ini usaha yang dijalankan sudah berkembang dan juga diketahui banyak masyarakat. Pendapatan yang didapat memang tidak menentu, namun dengan usahanya tersebut ia mampu membantu perekonomian ia dan keluarganya. Untuk usaha jahitan ini pendapatan yang lebih tinggi didapat biasanya pada saat menjelang hari-hari penting ataupun di hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, hari idul adha maupun hari ketika penerimaan siswa baru.

Dari perjalanan usahanya tersebut, membuktikan bahwa tidak ada yang sia-sia dalam menjalankan suatu usaha yang kita tekuni.  Beliau berpesan khususnya kepada kaum milenial lainnya  agar untuk terus semangat dan jangan pantang menyerah dalam menjalani suatu pekerjaan yang kita kuasai. Harus mampu keluar dari zona nyaman untuk bisa mandiri dan jangan takut untuk memulai usaha-usaha kecil lainnya. Dan dia juga telah membuktikan bahwa kaum milenial juga mampu memulai usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.

Penulis : Delima Mustika Sari dan Syawarina Putri, Mahasiswi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa.

Penulis blog

Tidak ada komentar