Mungkin
beberapa diantara kita jarang sekali melirik adanya home industri di bidang
jasa menjahit pakaian atau sering disebut penjahit rumah. Tanpa kita sadari
saat ini banyak sekali peminat terhadap kebutuhan pakaian semakin meningkat
hingga bisa di katakan bukan hanya sebagai kebutuhan melaikan sudah menjadi
fashion tersendiri. Model dan pakaian sudah pasti sangatlah banyak bervariasi,
keinginan dan kemauan para konsumen juga sudah pasti bermacam-macam; dan
sebagian orang banyak yang minat jahitan rumahan selain nyaman di pakai
konsumen juga mudah menjelaskan model dan keinginan yang konsumen inginkan.
Oleh sebab itu, usaha jahit home industri sangatlah penting dan bermanfaat dan
juga banyak di cari konsumen di setiap kampung masing-masing agar mempermudah
menjahitnya.
Usaha
jahit dapat mendatangkan keuntungan, khususnya pada musim-musim tertentu atau
acara-acara penting lainnya seperti pernikahan, pesta perkawinan, seragam
sekolah, dan banyak lainnya. Selain itu juga penjahit home industri juga banyak
di minati saat menjelang hari raya nantinya.
Sebenarnya
usaha jahit rumahan dapat mengikuti perkembangan zaman dimana pada masa
sekarang perkembangan teknologi sangatlah canggih. Pemanfaatan teknologi dapat
digunakan dalam mengembangkan usaha jahitan rumahan dengan menggunakan media
sosial sebagi sarana dalam mempromosikan usaha. Terlebih lagi generasi yang
lebih cederung ingin membuka usahanya sendiri dalam arti menjadi pengusaha atau
berwirausaha.
Usaha
jahit sebenarnya bisa menjadi salah satu pilihan para generasi milenial yang
ingin membuka usaha untuk mencari pendapatan. Terlebih bagi generasi milenial
yang sudah memiliki ilmu di bangku sekolah dan hobi dalam menjahit. Dapat menggunakan
keterampilan yang dimiliki untuk menjadikannya peluang dalam mendapatkan
keutungan dengan mulai membuka usaha dengan alat seadanya. Jika kita memiliki
kemampuan dan keterampilan, namun tidak digunakan secara maksimal maka
kemampuan dan keterampilan ilmu yg di dapat dari sekolah yang dimiliki akan
terbuang sia-sia. Tidak lupa pula kita harus terus belajar terhadap apa yang
ingin kita lakukan di masa muda terlebih kita ingin berwirausaha atau menjadi
pengusaha.
Seperti
yang di lakukan seorang remaja yang bernama Sri Jumahidar. Wanita yang bertahun
kelahiran 2000 ini dapat di katakan sebagai remaja milenial yang sudah memulai
membuka usaha jahit dirumahnya semenjak ia duduk di bangku Sekolah Menengah
Kejuruan kelas 10, tepatnya pada tahun 2015.
Sri
Jumahidar (22), remaja milenial asal Desa Pondok Keumuning, Kota Langsa ini membuktikan
walaupun masih muda tapi sudah bisa berwirausaha dan mendapatkan penghasilan
sendiri. Usaha jahit yang di miliki Sri jumahidar tersebut diberi nama “sj_colection”.
Berawal
dari Desember 2015, tepatnya ia masih menjadi pelajar di Sekolah Menengah
Kejuruan dan mengambil jurusan tata
busana. Memulai karir dengan bermodalkan peralatan seadanya dan bekal ilmu yang
masih minim. Memberanikan diri dan tekad untuk mengambil jasa jahitan. Dimulai dari hanya mengecilkan baju, potong
bawahan rok atau gamis milik tetangganya.
Lalu, dengan hasil usahanya tersebut, pada tahun 2019 ia mulai menjadi
mahasiswa di akademi kebidanan, di tahun itu juga orderan jahitan dan pelanggan mulai lancar.
Dengan
adanya kemajuan teknologi, pesanan pun semakin lama semakin banyak peningkatan dan semakin banyak
pelanggan yang diterimanya. Hingga ia mampu mengeluarkan brand jilbab kampus hasil
karyanya sendiri. Jasa jahitannya juga semakin lama semakin dikenal oleh lingkungan masyarakat, bahkan
sampai ke luar daerah sekalipun.
Adapun
jasa jahit yang dijalankan sri merupakan pakai berupa baju gamis, seragam
dinas, gaun pesta dewasa, gaun anak-anak, jilbab dan banyak lainnya. “Untuk
pakaian seragam mulai dari harga
120.000-400.000 tergantung model yang di inginkan. Dan waktu yang dibutuhkan
tergantung model busanannya. Dikarenakan saya membuat pakaian menggunakan
sistem custom order. contohnya untuk membuat baju dinas atau jas membutuhkan
waktu 3 sampai 4 hari”. Imbuhnya.
Saat
ini usaha yang dijalankan sudah berkembang dan juga diketahui banyak
masyarakat. Pendapatan yang didapat memang tidak menentu, namun dengan usahanya
tersebut ia mampu membantu perekonomian ia dan keluarganya. Untuk usaha jahitan
ini pendapatan yang lebih tinggi didapat biasanya pada saat menjelang hari-hari
penting ataupun di hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, hari idul adha
maupun hari ketika penerimaan siswa baru.
Dari perjalanan usahanya tersebut, membuktikan bahwa tidak ada yang sia-sia dalam menjalankan suatu usaha yang kita tekuni. Beliau berpesan khususnya kepada kaum milenial lainnya agar untuk terus semangat dan jangan pantang menyerah dalam menjalani suatu pekerjaan yang kita kuasai. Harus mampu keluar dari zona nyaman untuk bisa mandiri dan jangan takut untuk memulai usaha-usaha kecil lainnya. Dan dia juga telah membuktikan bahwa kaum milenial juga mampu memulai usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.
Penulis : Delima Mustika Sari dan Syawarina Putri, Mahasiswi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa.
Tidak ada komentar