Pembelajaran Al-Qur’an sangatlah
penting diberikan pada anak sejak usia dini, karena Al-Qur’an merupakan pembeda
antara haq dan yang bathil yang kemudian menjadi pedoman hidup bagi setiap umat
manusia yang beragama muslim. Rasulullah saw pernah melakukan implementasi yang
menganjurkan agar senantiasa mempelajari, mengkaji serta mengamalkan Al-Qur’an
yang dilaksanakan dalam majelis Rasulullah yang dimana kemudian menjadi pusat
menyebarluaskan ilmu dan ajaran agama.
Sejak zaman dahulu tepatnya dizaman
Rasulullah hingga sampai sekarang mengaji Al-Qur’an telah menjadi suatu budaya
dan keyakinan di Indonesia. Tetapi pada dasarnya belajar mengaji dapat dimulai
sejak usia dini, remaja, dewasa maupun tua. Namun pada usia dini inilah yang
merupakan usia yang paling tepat untuk mempelajari hal baru karena diusia dini
anak-anak akan lebih cepat memahami, meniru serta menerima materi yang
diajarkan secara cepat.
Rasulullah saw selalu menekankan
agar setiap umat yang telah mengerti Al-Qur’an dapat mengajarkannya kepada
orang lain. Dan pembelajaran sebaiknya diberikan sejak dini. Nabi bersabda, “siapa
yang mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada anaknya akan diampuni dosanya, dan
barang siapa yang mengajarkan hafalan diluar kepala, maka Allah
membangkitkannya kelak dihari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama”. (HR.
Thabranu, Anas).
Alasan khusus mengapa Nabi
menegaskan hal tersebut. Dengan sejak dini anak-anak dikenalkan kepada
Al-Qur’an, diharapkan tumbuh kepercayaan terhadap Allah swt sebagai tuhannya
dan Al-Qur’an adalah firman-Nya. Keyakinan yang tertanam sejak kecil akan
terpatri hingga remaja dan masa tuanya serta dapat meneguhkan akidah.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang
pentingnya bagi anak-anak untuk diajakkan mengaji sejak usia dini.
Mengajari anak usia dini adalah
sebuah kesempatan dan peluang besar yang bisa memudahkan dalam mengajarkan
mengaji yang sesuai dengan dasar. Pada era teknologi seperti ini sangatlah
penting untuk belajar mengaji bagi anak agar berdampak baik nilai-nilai positif
pada diri anak itu sendiri. Dengan kondisi dizaman sekarang yang semakin lama semakin
membuat manusia terlena akan kehidupan didunia jika kita tidak memberikan bekal
pada anak sejak dini mau jadi apa anak-anak kita dimasa mendatang.
pentingya
mengajarkan mengaji pada anak sejak usia dini
Pertama yaitu anak pada usia dini
merupakan usia paling tepat untuk mempelajari hal baru karena anak di usia dini
akan lebih cepat mengerti atau menangkap materi yang diberikan. Sehigga apabila
anak terbiasa dilatih untuk mengaji Al-Qur’an setiap harinya, maka hal ini
tentunya merupakan awal yang baik bagi anak.
Kedua yaitu bisa menjadi bekal bagi
seorang anak untuk kehidupan mereka hingga tua nantinya. Seorang anak yang
terbiasa mengaji sejak dini tentunya dengan hal itu akan menjadi bekal yang
amat sangat berguna bagi kehidupan mereka dan mereka bias menerapkan isi dari
Al-Qur’an tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Ketiga yaitu mendapatkan pahala
sejak usia dini. Pahala merupakan sebuah bonus bagi umat muslim yang
menjalankan segala perintah Allah. Namun, niat tujuan kita menngaji Al-Qur’an
tersebut ikhlas karena Allah ta’ala.
Keempat yaitu menanamkan jiwa dan kebiasaan yang bermanfaat bagi anak sejak dini. Apabila anak telah terbiasa mengaji Al-Qur’an sejak dini, maka secara tidak langsung hal ini akan menumuhkan jiwa dan kebiasaan yang baik dan bermanfaat.
Bagaimana
metode mengajarkan mengaji pada
anak?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan
agar anak bisa lebih mengenal Al-Qur’an dari mengenal huruf hijayyah sampai
kepada mengenal hukum bacaan yang terdapat dalam Al-Qur’an, seperti dengan
menulis, mendengarkan muratol, serta dengan membentuk mereka dengan mengafal. Namun pada
dasarnya, belajar mengaji Al-Qur’an harus ditekuni karena setiap pendidik
mempunyai strateginya masing-masing
dalam mengajar mengaji Al-Qur’an.
Seperti
pembelajaran Al-Qur’an atau pengajian yang dilaksanakan di aula, yang beralamat
di jalan Langsa –Banda Aceh, Kecamatan Langsa Baro, Gampong Timbang langsa,
pembelajaran disana tidak hanya belajar mengaji Al-Qur’an dan IQRA’ saja, namun
juga belajar bacaan shalat dan tata caranya, tajwid, dan
doa’doa sehari-hari.
Proses pembelajaran di pengajian yang dilaksanakan di aula tersebut dimulai pada pukul 16.00 dan berakhir jam 17.20. Dimulai pada hari senin hingga rabu, khusus kelas mengaji Al-Qur’an dengan kelas sesuai tingkatnya masing-masing, seperti ada yang mengaji Iqra’, Juz Amma, dan Al-Qur’an serta pembelajaran tajwid, yang berlangsung hingga selesai dengan metode bergiliran. Pada hari kamis dan jum’at, khusus kelas belajar mengenai bacaan dan tata cara shalat, menyetor hafalan do’a sehari-hari dan qunud yang telah dihafal. Strategi dan komunikasi menjadi kunci besar dalam metode pembelajaran Al-Qur’an. Belajar mengaji Al-Qur’an pada dasarnya tidak hanya diperuntukkan untuk anak usia dini atau anak remaja saja, namun sangat dianjurkan untuk semua kalangan karena mencari ilmu itu tidak mengenal umur.
Penulis : Putri Salsabilla dan Khairunnisak, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa
Tidak ada komentar