ARTIKEL DAERAH

Taman Setapak Air Menjadi Objek Wisata Bagi Anak-Anak Dan Masyarakat Desa Bukit Tempurung, Kuala Simpang

Bintang Kecil
Juli 22, 2022
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
DAERAH
Taman Setapak Air Menjadi Objek Wisata Bagi Anak-Anak Dan Masyarakat Desa Bukit Tempurung, Kuala Simpang

 


Indonesia, dikenal dengan keindahan alamnya yang beragam. Mulai dari Sabang hingga Merauke, terdapat begitu banyak keindahan alam yang bisa menjadi objek wisata. Karena itu tidak heran jika banyak turis asing sebagai wisatawan yang ingin berkunjung dari berbagai negara hanya untuk menikmati beragam objek wisata Indonesia yang begitu populer.

Dunia pariwisata juga mengalami berbagai perubahan. Pariwisata merupakan industry gaya baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cukup dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain didalam Negara penerima wisatawan. Kebudayaan merupakan hasil budidaya manusia yang selalu tumbuh dan berkembang. Pariwisata merupakan salah satu hal penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap objek wisatanya.

Berkembangnya sektor pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain untuk berkembang pula karena produk-produknya diperlakukan untuk menunjang industri wisata, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, peningkatan kesempatan kerja, dan lain sebagainya. Mata rantai kegiatan yang terkait dengan industri pariwisata tersebut mampu menghasilkan devisi dan dapat pula digunakan sebagai sarana untuk menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan angka kesempatan kerja.



Taman Setapak Air yang berlokasi di dusun Tanjung Rambut, Desa Bukit Tempurung, Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang, merupakan tempat wisata yang pembangunannya di mulai pada tahun 2019 hingga 2020. Selain itu juga merupakan objek wisata baru bagi warga desa Bukit tempurung, karena adanya wahana permainan yang beragam. Di sana juga di sediakan toilet umum, tempat duduk yang nyaman, serta berbagai jenis makanan dan minuman yang di perjual belikan dekat taman tersebut.

Datuk Penghulu Desa Bukit Tempurung, Ismail, mengatakan ini merupakan program dari kotaku (kota tanpa kumuh), yang mana tujuan awal dari pembangunan Taman setapak air ini, diutamakan untuk mengubah suatu Kawasan yang dulunya kumuh, sering banjir, diharapkan dengan adanya pembangunan ini, semuanya teratasi.

Selain itu, Taman setapak air ini juga di buka untuk umum, sebab bisa menjadi sarana komunikasi bagi masyarakat, dan juga tempat berkumpulnya rumah tangga, baik ibu, ataupun anak. Juga menjadi ajang prestasi bagi anak muda karena tersedia lapangan futsal.

Terkait dengan tantangan pembangunannya, beliau menyebutkan tantangan yang dihadapi yakni musim hujan, hingga bahkan terjadi banjir. Sebab salurannya adalah saluran inti, yang menampung 3 desa. Ada desa sriwijaya, perdamaian dan kampung kota.

Pembangunan Taman Setapak Air ini juga memiliki tujuan lain yakni mengembangkan beberapa UMKM di desa bukit tempurung, sebab beberapa pedagang berjualan di sana, Datok penghulu desa bukit tempurung, bapak Ismail, menyebut bahwa ini merupakan suatu dampak positif dari pembangunan desa wisata taman setapak air.

Munculnya pedagang di sini selain dampak positif seperti menghilangkan kekumuhan,  juga menumbuhkan perekonomian bagi masyarakat setempat, seperti pedagang baru atau pedagang yang sebelumnya sudah ada, jadi dengan  adanya taman ini lebih besar lagi peluang bagi masyarakat.Ujarnya

Terkait dengan nama Taman Setapak Air. Datuk Ismail juga mengatakan bahwa ini merupakan nama yang muncul karena Kawasan ini merupakan jalan yang di prioritaskan sebagai jalan air yang menghubungkan beberapa desa.

Pembangunan Taman Setapak Air ini juga sudah selesai secara pelaksanaan, namun belum secara tertulis. Terakhir beliau menambahkan harapannya pada pembangunan Taman ini selain menubuhkan perekonomian masyarakat, Datuk ismail juga mengatakan ini merupakan ajang kreativitas anak muda, dalam hal olahraga. Sebab sebelumnya sempat dilangsungkan tournament futsal. Selain itu harapan lainnya adalah mengurangi pengangguran, karena terdapat lahan parkir.

Beliau juga berpesan kepada warga desa Bukit tempurung untuk sama-sama bersyukur dan bekerja sama untuk memajukan Taman Setapak Air ini.

“Walaupun dalam proses pembangunan mungkin masih belum sempurna, apalagi terkait wahana permainan yang masih kurang, jadi bagiamana kedepannya untuk terus  kita kembangkan lagi, karena Taman Setapak Air ini hanya berada di Bukit tempurung, dan diharapkan dapat terus meningkatkan taraf martabat dari Bukit tempurung itu sendiri.” Ujar Datuk Ismail.

Penulis : Dea Ramadhona, Jurusan Pendidikan Bahasa inggris Mahasiswi Fakultas Tarbiyah IAIN Langsa.

Penulis blog

Tidak ada komentar