ACEH ARTIKEL DAERAH

Belajar Dasar Al-Qur'an melalui Juz Amma di TPA Ash-Shafiyya

Walies MH
Desember 21, 2022
0 Komentar
Beranda
ACEH
ARTIKEL
DAERAH
Belajar Dasar Al-Qur'an melalui Juz Amma di TPA Ash-Shafiyya

Penulis : Ersa Mayori Mahasiswi PGMI IAIN LANGSA


Dalam agama sangat menganjurkan dan mewajibkan para anak-anak untuk melakukan ibadah dan belajar ilmu agama. Dari hadist yang saya dengar bahwa Rasulullah shallawwahu alaihi wasallam bersabda: perintahlah anak-anakmu shalat di waktu mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka manakala mengabaikannya ketika mereka berumur sepuluh tahun. Serta pisahkan mereka di dalam tempat tidur mereka dikala itu.

TPA Ash-Shafiyya merupakan tempat pengajian agama yang berdiri didalam kawasan Dayah Futuhul Mu'arif Al-Aziziyyah Furu'tsani. TPA ini sudah berdiri kurang lebih 3 tahun dimana para muridnya terdiri dari anak laki-laki dan perempuan dari kelas 1-6 SD (Sekolah Dasar).  Guru di TPA ini berjumlah 6 orang guru perempuan masing-masing guru memiliki 8 sampai 10 murid. Ada 3 orang guru mengajar murid perempuan dan 3 orang guru mengajar murid laki-laki.  Tiap-tiap guru mengajar Juz amma dan Kitab serta Al-Qur'an. Yang mengaji Juz Amma tingkatan kelas 1 sampai Kelas 4 sedangkan kelas 5 hingga kelas 6 itu mengaji Al-Qur'an dan juga Kitab.

Saat saya KKN saya mendapat Kelas atau Bale pengajian di TPA Ash-Shafiyya yang muridnya dari tingkatan kelas 1 sampai kelas 3 dimana para muridnya masih mengaji Juz Amma yaitu masih dasar. Banyak saya temukan mereka sulit dalam membaca, padahal mereka hafal dan sudah mengetahui huruf Hijaiyah cuma karena semakin mereka bisa, guru memindahkan mereka mengaji dihalaman berikutnya malahan mereka tidak bisa membaca karena huruf hijaiyah yang bersambung padahal dasarnya itu dari huruf hijaiyah, bukan hanya satu dua orang murid melainkan semuanya namun dengan berkat bantuan dari guru mereka bisa mengaji dan membaca.

Guru dalam bidang agama sangat sabar dalam mengajar para muridnya karena apabila mereka mengajar ikhlas tanpa imbalan janji Allah SWT adalah surga menantinya diakhirat. Namun banyak saya lihat diluar sana anak-anak yang tidak mengaji melainkan sibuk dengan gawai yang sudah tren sekarang ini, anak-anak sudah lalai dengan game dan media sosialnya sedangkan agama sekarang tidak diprioritaskan sebenarnya itu semua harus ada campur tangan dari orang tuanya untuk membawa anak mereka mengaji sedari dini. Anak-anak harus diajarkan sedini mungkin bisa dimulai dari TK ajak mereka untuk mengai atau ajarkan mereka dari umur 5 tahun untuk mengaji agar pada saat mereka berusia 6 sampai 7 tahun sudah ada bekal mereka untuk belajar ngaji.

Menurut guru ngaji yang saya wawancarai yaitu Rita Zahara, saya bertanya apa pentingnya mengajari anak-anak dasar dari Al-Qur’an? Ia menjawab bahwasannya sebelum kita mengaji ke fase tertinggi yaitu Al-Qur’an lebih baik kita mulai dari dasar yaitu seperti mengaji Juz Amma. Juz Amma ini sama seperti Iqra’ namun di Juz Amma setelah anak-anak mempelajari dasar dari Al-Qur’an mereka akan mengaji surat seperti di Juz 30 yang ada didalam Juz Amma tersebut. Mengaji dasar Al-Qur’an bagi anak sedini mungkin itu sangat penting karena mereka butuh bekal untuk diakhirat dan tidak hanya itu dengan kita menguasai membaca juz amma setidaknya kita juga bisa membaca Al-Qur’an itu bisa kita jadikan kemampuan kita untuk mendaftar sekolah yang syaratnya bisa membaca Al-Qur’an. Ujarnya

Namun, saat mengaji bukan hanya datang ngaji setelah itu pulang tapi di TPA Ash-Shafiyya para guru membiasakan para muridnya pada saat datang ngaji jam 16.00 anak-anak dibiasakan untuk membaca do’a terlebih dahulu kemudian anak-anak salaman kepada guru yang mengajari mereka dan tidak lupa guru meminta para murid untuk mengulang Juz Amma barulah setelah itu mereka dipanggil secara bergantian untuk mengaji dan diajarkan tata cara membaca yang benar panjang pendeknya dengung maupun cara baca yang ada tasydid (penekanan), guru juga mengajari tentang pengetahuan agama (seperti : tata cara sholat, tata cara wudhu, tata cara mandi  wajib, dan yang lainnya),  serta  tentang sejarah dari nabi. Setelah itu  sebelum mereka pulang mereka dibiasakan untuk sholat Ashar berjama’ah pada pukul 17.00 sore, setelah sholat barulah mereka pulang kerumah sekitar pukul 17.30 dan diemput oleh para orang tuanya.


Penulis blog

Tidak ada komentar