ACEH ARTIKEL DAERAH

Budidaya Tanaman Hidroponik Di Gampong Paya Bujok Teungoh

Walies MH
Desember 20, 2022
0 Komentar
Beranda
ACEH
ARTIKEL
DAERAH
Budidaya Tanaman Hidroponik Di Gampong Paya Bujok Teungoh

Langsa (2/12/22) tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa dari tanah. Tehnik dalam tanaman hidroponik ini menggunakan media tanam air dan terkadang tanaman hidroponik ini hanya membutuhkan sedikit air dan jarang memerlukan penyiraman seperti tanaman  yang ditanam di media tanah.

Menanam tanaman dengan sistem hidroponik juga merupakan sebuah cara yang ramah lingkungan karena budidayanya ini tidak membutuhkan pestisida secara berlebihan. Sistem hidroponik juga biasanya tidak memerlukan lahan yang luas hal ini karenakan sistem tanaman hidroponik ini cukup dengan lahan yang terbatas atau sering disebut urban farming, terlebih lagi orang yang tinggal di perkotaan yang memiliki lahan sempit sangat diuntungkan dengan adanya sistem hidroponik ini. Sehingga tak jarang pembudidayaan hidroponik ini  menjadi suatu pilihan alternatif  yang sangat baik untuk masyarakat perkotaan.

Seperti yang kita ketahui karena adanya pertambahan penduduk kebutuhan sayur terhadap manusia terus meningkat. sayuran yang di tanam dengan hidroponik lebih sehat serta lebih aman untuk dikonsumsikarena tidak menggunakan pestisida kimia sehingga tidak meninggalkan residu pada daun, tangkai, maupun batang tanamannya.

beberapa orang mungkin masih terdengar asing dengan tanaman hidroponik akan tetapi untuk beberapa orang lainnya media tanam hidroponik sudah mulai banyak digunakan salah satunya di gampong paya bujok teungoh ini terdapat tempat budidaya tanaman hidroponik sayur.


SEJARAH TANAMAN HIDROPONIK

Pada tahun 1699, seorang naturalis dan juga geologis yang berasal dari Inggris yaitu John  Woodward ia mempublikasi hasil dari menanam sebuah tanaman mint dengan tehnik air ia menemukan bahwasanya tanaman lebih baik pada air yang kurang murni dibandingkan dengan air sulingan. 2 abad kemudian dipercaya terdapat ada 9 elemen yang penting untuk tehnik menanam dengan media air.

2 ahli botani asal jerman yaitu Julius von sachs dan Wilhelm knop di tahun 1859-1875 mereka berhasil mengembangkan tehnik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Yang kemudian metode ini menjadi riset standar serta tehnik yang  mengajar yang tentunya hingga saat ini masih digunakan. Pada saat ini pun tehnik ini dinamakan  dengan budaya solusi .

Selanjutnya di tahun 1930an seorang ahli botani memeriksa dengan adanya beberapa wabah penyakit pada sebuah tanaman, sehingga dilakukan sebuah penelitian terhadap kondisi media tanah. Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa dalam menanam dengan air mengurangi resiko wabah penyakit.

Tempat budidaya di gampong paya bujok teungoh ini sudah didirikan sejak tahun 2020 semua ini dimulai karena sang pemilik pak Zulfahmi sudah memiliki hobi yang cukup lama dalam urusan tanam menanam beliau juga mengatakan awalnya menanam sayur sayuran hidroponik ini sebagai salah satu aktivitas untuk mengisi kekosongan waktu senggangnya beliau. namun lama kelamaan beliau menjadi tertarik untuk mendirikan tempat budidaya tanaman hidroponik ini.

Jenis budidaya tanaman yang di tanam oleh pak zulfahmi memiliki banyak variasi diantaranya adalah tanaman buah anggur, sayur pakcoy, kangkung, bayam, tomat, selada dan sawi.Tak lupa beliau juga memilih bibit yang terbaik untuk di panen lalu di pasarkan, Untuk sayur bayam dan kangkung pak zulfahmi mengatakan bahwa boleh 8 bibit dalam 1 darkpot atau wadah media tanamnya. Biasanya pak zulfahmi memanen kangkung di subuh hari sebanyak 2 pipa PVC atau sering disebut pipa paralon.

Setelah melakukan tahap tahapan tanaman hidroponik,Pak Zulfahmi biasanya membiarkan tanamannyadidalam sinaran matahari. Untuk jadwal sinaran matahari nya biasanya tiap tumbuhan berbeda-beda seperti untuk kangkung bisa mencapai 15-20 hari, bayam 20-25 hari, pakcoy 30 hari, sawi manis 30 hari, selada 45 hari.

Pak zulfahmi juga tidak hanya memasarkan secara offline dipasaran tetapi juga melakukan pemasaran di media sosial melalui aplikasi Instagram dan facebook yang dikelola oleh sang istri. harga kangkung yang dipasarkan perikat biasanya kisaran harganya Rp.5000,00. Dan omset yang didapatkan perbulan adalah sebesar Rp.5000.000.

Dalam melakukan penanaman budidaya hidroponik ini juga diperlukan perawatan yang ekstra dimulai dari selalu mengecek kualitas air, cek larutan nutrisi, cek tanaman dengan secara rutin atau berkala dan wajib membuang tanaman yang sakit juga selalu membersihkan wadah media tanaman secara berkala hal ini supaya apabila terdapat lumut didalam wadah media tanam tidak berpengaruh pada tanaman yang lainnya.

Selain itu pak zulfahmi juga berbagi cerita tentang kesulitan dalam mengelola tanaman hidroponik ini dimulai dari beda brand bibit yang di gunakan maka beda pula hasil panen yang di dapatkan dan belum lagi apabila pak zulfahmi lupa mengecek wadah media tanam yang rentan terdapat lumut yang bisa menyebabkan tumbuhan lainnya sakit.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TANAMAN HIDROPONIK

Faktor dari keberhasilan tanaman hidroponik adalah dengan ketersedian sinar matahari, sanitas lingkungan, nutrisi yang akan digunakan, hingga jenis sayuran yang akan ditanam, airbaku yang digunakan. Untuk air baku diperlukan sekitar 5,5-6,5 suhu air di kisaran 23-30 derajat celcius dan jumlah zat padat yang terlarut dalam air maksimal 150ppm.

salah satu kelebihannya yaitu penghematan air ini tentunya sangat bagus untuk pemeliharaan kondiri dari lingkungan di masa yang akan datang. Pada daerah yang terbilang kering  ini pada akhirnya menemukan sebuah solusi untuk dapat memproduksi tanaman.

Adapun beberapa keuntungan dari tanaman hidroponik dengan tidak membutuhkan media tanah, mudah dilakukan dirumah, polusi nutrisi kimia untuk lingkungan yang lebih rendah, bebas dari hama maupun tanaman pengganggu yaitu gulma, tanaman yang bisa tumbuh dengan lebih cepat, dan juga media tanamnya yang dapat di gunakan berulang kali.

Kekurangan hidroponik diantaranya adalah membutuhkan modal yang besar terlebih jika dijalankan dengan skala yang besar yang dimana modal ini nantinya akan digunakan untuk membangun media tanam yang berupa instalasi dari pipa, selang, pompa, akuarium,dll sebagainya. Dan Adapun kekurangan yang lainnya adalah sulitnya mencari bahan perlengkapan,  dan dibutuhkannya keterampilan dan ketelitian.

Tanaman hidroponik membutuhkan perhatian yang sangat ekstra yang dimana petani hidroponik harus mampu mengontrol nutrisi dan juga tingkat pH-nya secara teratur.

Penulis blog

Tidak ada komentar