Langsa
(2/12/22) tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa
dari tanah. Tehnik dalam tanaman hidroponik ini menggunakan media tanam air dan
terkadang tanaman hidroponik ini hanya membutuhkan sedikit air dan jarang
memerlukan penyiraman seperti tanaman
yang ditanam di media tanah.
Menanam
tanaman dengan sistem hidroponik juga merupakan sebuah cara yang ramah
lingkungan karena budidayanya ini tidak membutuhkan pestisida secara
berlebihan. Sistem hidroponik juga biasanya tidak memerlukan lahan yang luas
hal ini karenakan sistem tanaman hidroponik ini cukup dengan lahan yang
terbatas atau sering disebut urban farming, terlebih lagi orang yang tinggal di
perkotaan yang memiliki lahan sempit sangat diuntungkan dengan adanya sistem
hidroponik ini. Sehingga tak jarang pembudidayaan hidroponik ini menjadi suatu pilihan alternatif yang sangat baik untuk masyarakat perkotaan.
Seperti
yang kita ketahui karena adanya pertambahan penduduk kebutuhan sayur terhadap
manusia terus meningkat. sayuran yang di tanam dengan hidroponik lebih sehat
serta lebih aman untuk dikonsumsikarena tidak menggunakan pestisida kimia
sehingga tidak meninggalkan residu pada daun, tangkai, maupun batang tanamannya.
beberapa orang mungkin masih terdengar asing dengan tanaman hidroponik akan tetapi untuk beberapa orang lainnya media tanam hidroponik sudah mulai banyak digunakan salah satunya di gampong paya bujok teungoh ini terdapat tempat budidaya tanaman hidroponik sayur.
SEJARAH
TANAMAN HIDROPONIK
Pada
tahun 1699, seorang naturalis dan juga geologis yang berasal dari Inggris yaitu
John Woodward ia mempublikasi hasil dari
menanam sebuah tanaman mint dengan tehnik air ia menemukan bahwasanya tanaman
lebih baik pada air yang kurang murni dibandingkan dengan air sulingan. 2 abad
kemudian dipercaya terdapat ada 9 elemen yang penting untuk tehnik menanam
dengan media air.
2
ahli botani asal jerman yaitu Julius von sachs dan Wilhelm knop di tahun
1859-1875 mereka berhasil mengembangkan tehnik budidaya tanaman tanpa
menggunakan tanah. Yang kemudian metode ini menjadi riset standar serta tehnik
yang mengajar yang tentunya hingga saat
ini masih digunakan. Pada saat ini pun tehnik ini dinamakan dengan budaya solusi .
Selanjutnya
di tahun 1930an seorang ahli botani memeriksa dengan adanya beberapa wabah
penyakit pada sebuah tanaman, sehingga dilakukan sebuah penelitian terhadap
kondisi media tanah. Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan sebuah
kesimpulan bahwa dalam menanam dengan air mengurangi resiko wabah penyakit.
Tempat
budidaya di gampong paya bujok teungoh ini sudah didirikan sejak tahun 2020
semua ini dimulai karena sang pemilik pak Zulfahmi sudah memiliki hobi yang
cukup lama dalam urusan tanam menanam beliau juga mengatakan awalnya menanam
sayur sayuran hidroponik ini sebagai salah satu aktivitas untuk mengisi
kekosongan waktu senggangnya beliau. namun lama kelamaan beliau menjadi
tertarik untuk mendirikan tempat budidaya tanaman hidroponik ini.
Jenis
budidaya tanaman yang di tanam oleh pak zulfahmi memiliki banyak variasi
diantaranya adalah tanaman buah anggur, sayur pakcoy, kangkung, bayam, tomat,
selada dan sawi.Tak lupa beliau juga memilih bibit yang terbaik untuk di panen
lalu di pasarkan, Untuk sayur bayam dan kangkung pak zulfahmi mengatakan bahwa
boleh 8 bibit dalam 1 darkpot atau wadah media tanamnya. Biasanya pak zulfahmi
memanen kangkung di subuh hari sebanyak 2 pipa PVC atau sering disebut pipa
paralon.
Setelah
melakukan tahap tahapan tanaman hidroponik,Pak Zulfahmi biasanya membiarkan
tanamannyadidalam sinaran matahari. Untuk jadwal sinaran matahari nya biasanya
tiap tumbuhan berbeda-beda seperti untuk kangkung bisa mencapai 15-20 hari,
bayam 20-25 hari, pakcoy 30 hari, sawi manis 30 hari, selada 45 hari.
Pak
zulfahmi juga tidak hanya memasarkan secara offline dipasaran tetapi juga
melakukan pemasaran di media sosial melalui aplikasi Instagram dan facebook
yang dikelola oleh sang istri. harga kangkung yang dipasarkan perikat biasanya
kisaran harganya Rp.5000,00. Dan omset yang didapatkan perbulan adalah sebesar
Rp.5000.000.
Dalam
melakukan penanaman budidaya hidroponik ini juga diperlukan perawatan yang
ekstra dimulai dari selalu mengecek kualitas air, cek larutan nutrisi, cek
tanaman dengan secara rutin atau berkala dan wajib membuang tanaman yang sakit
juga selalu membersihkan wadah media tanaman secara berkala hal ini supaya
apabila terdapat lumut didalam wadah media tanam tidak berpengaruh pada tanaman
yang lainnya.
Selain
itu pak zulfahmi juga berbagi cerita tentang kesulitan dalam mengelola tanaman
hidroponik ini dimulai dari beda brand bibit yang di gunakan maka beda pula
hasil panen yang di dapatkan dan belum lagi apabila pak zulfahmi lupa mengecek
wadah media tanam yang rentan terdapat lumut yang bisa menyebabkan tumbuhan
lainnya sakit.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TANAMAN HIDROPONIK
Faktor
dari keberhasilan tanaman hidroponik adalah dengan ketersedian sinar matahari,
sanitas lingkungan, nutrisi yang akan digunakan, hingga jenis sayuran yang akan
ditanam, airbaku yang digunakan. Untuk air baku diperlukan sekitar 5,5-6,5 suhu
air di kisaran 23-30 derajat celcius dan jumlah zat padat yang terlarut dalam
air maksimal 150ppm.
salah
satu kelebihannya yaitu penghematan air ini tentunya sangat bagus untuk
pemeliharaan kondiri dari lingkungan di masa yang akan datang. Pada daerah yang
terbilang kering ini pada akhirnya
menemukan sebuah solusi untuk dapat memproduksi tanaman.
Adapun
beberapa keuntungan dari tanaman hidroponik dengan tidak membutuhkan media
tanah, mudah dilakukan dirumah, polusi nutrisi kimia untuk lingkungan yang
lebih rendah, bebas dari hama maupun tanaman pengganggu yaitu gulma, tanaman
yang bisa tumbuh dengan lebih cepat, dan juga media tanamnya yang dapat di
gunakan berulang kali.
Kekurangan
hidroponik diantaranya adalah membutuhkan modal yang besar terlebih jika
dijalankan dengan skala yang besar yang dimana modal ini nantinya akan
digunakan untuk membangun media tanam yang berupa instalasi dari pipa, selang,
pompa, akuarium,dll sebagainya. Dan Adapun kekurangan yang lainnya adalah
sulitnya mencari bahan perlengkapan, dan
dibutuhkannya keterampilan dan ketelitian.
Tanaman
hidroponik membutuhkan perhatian yang sangat ekstra yang dimana petani
hidroponik harus mampu mengontrol nutrisi dan juga tingkat pH-nya secara
teratur.
Tidak ada komentar