Ditulis Oleh Zahratun Khairiyah Mahasiswi Psikologi Islam IAIN Langsa |
Di zaman milenial ini, perkembangan teknologi semakin berkembang pesat.Salah satunya adalah game online yang sudah tidak asing lagi bagi setiap kalangan baik anak-anak, remaja, maupun dewasa,dan ternyata game online malah memunculkan masalah baru yaitu kecanduan.
Game online merupakan sebuah permainan digital yang sangat canggih
yang dapat dimainkan oleh semua orang, dimana saja dan kapan saja.Game online
harus menggunakan jaringan internet untuk memainkan sebuah permainan tanpa ada
batasan waktu.Game online juga dibuat
sebagai media hiburan bagi semua orang untuk menghilangkan rasa lelah dan
suntuk dari kegiatan sehari-hari.
Sesungguhnya islam adalah agama yang sangat menghormati realita,dan
kongkrit yang terdapat di sekitaran dalam diri manusia.Islam bukanlah agama
yang membelengu manusia(Al-Baqarah:286,Al-Maidah:6,Al-Hajj:78), islam juga
bukanlah agama yang utopis yang memberlakukan manusia seolah-olah malaikat yang
tidak memiliki keinginan atau nafsu sama sekali.Islam sangat memberikan
keluasan dan kelapangan bagi manusia untuk mersakan kenikmatan
hidup(Al-Maidah:78).
Kebanyakan Generasi Islam tidak mengikuti anjuran yang sudsh
dijelaskan dalam surah diatas. Kecanduan game adalah awal dari kehancuran
psikologis. Islam tidak mengajarkan agar
seseorang menjauhi kesenangan dan
hiburan tetapi, jangan berlebihan. Islam justru mengajarkan bahwa mencari
ketenangan, beristirahat, mencari hiburan bisa dilakukan namun, harus sesuai
dengan porsinya. Juga demikian tidak semua ksesengan dan hiburan mendapat
tempat dalam agama Islam. Islam hanya membolehkan jenis-jenis kesenangan yang
didalamanya terdapat unsur pendidikan, kesehatan, dan nilai-nilai moral
lainnya.
Dalam pandangan Islam terlalu berlebihan dalam bermain game online
di gadget ataupun komputer, karena mengandung banyak mudorot/dampaknya yaitu:
Pertama, dalam segi kesehatan bagi generasi Islam menyebabkan
keterlambatan pertumbuhan psikologis, penurunan aktivitas perkembangan otak
depan yang berakibat pada menurunya kemampuan mengendalikan emosi sehingga
pemain game cepat mengalami perubahan emosi, sehingga mengalami masalah dalam
hubungan masyarakat karena tidak konsentrasi.
Kedua, dalam segi akhlaq (watak), ternyata game dapat menyebabkan perilaku
yang tidak baik seperti tidak memiliki etika dalam berbicara terutama pada
generasi islam yang masih anak-anak.
Ketiga, dalam segi psikis orang yang suka bermain game akan
menyebabkan sulitnya untuk fokus dan susahnya bermasyarakat, karena terus-terusan
keasikan bermain game, bahkan kecanduan itu akan membuat orang malas belajar.
Lalu bagaimana cara yang baik agar saat bermain game tidak
menimbulkan sisi negatif. Untuk itu perlu diperhatikan batasan-batasannya:
Pertama, harus memastikan permainan yang di sediakan tidak
bertentangan dengan dasar-dasar pokok dalam agama Islam, baik akidah, akhlak,
dan ibadah. Selain itu juga, harus dipastikan pula bahwa pembelajaran itu tidak
mengandung unsur kekerasan, brutalan (jorok) dan seksualitas ( seks). Sehingga
dalam diri Generasi Islam tidak tumbuh kecenderungan emosi, sikap gampang
menyakiti orang lain dan pikiran-pikiran kotor.
Kedua, hendaknya game-game dimainkan sesuai dengan waktunya, jangan
berlebihan sampai menghabiskan seluruh waktu, menghalangi dari aktifitas
lainnya dan mengambil waktu-waktu belajar serta bekerja dan pengawasan
orang tua juga sangan diperlukan dengan memilihkan jenis –jenis game yang
baik dan cocok bagi anaknya.
Pada dasarnya, hiburan game tidaklah salah. Karena game bisa menjadi hiburan yang membuat kita terhindar dari stress. Tetapi, jika tidak dibatasi akan menimbulkan mudorot yang menyebabkan pengaruh negative yang luar biasa kepada pengguna game.Untuk itu hendaknya kita sebagai generasi islam mengetahui batasan-batasan dalam bermain game online agar kita terhindar dari dampak negative memainan game online secara berlebihan.
Tidak ada komentar