KEBERADAAN RTQ BAITUL QUR’AN DALAM MEMBENTUK GENERASI QUR’ANI DI ERA DIGITALISASI

Foto bersama seluruh santri putra Baitul Qur’an Meurandeh Teungoh

Dalam kehidupan manusia sekarang ini, tidak bisa jauh dari kata teknologi. Hampir semua aspek kehidupan manusia mulai dari bangun di pagi hari hingga akan tidur di malam hari senantiasa didampingi dengan seperangkat teknologi. Tidak dapat pungkiri akan kemajuan dan perkembangan teknologi yang sangat pesat di masa sekarang ini. Seakan semua kegiatan manusia bak di permudah oleh alat alat canggih itu. Bekerja, belajar, belanja, dan berinteraksi dengan oranglain serta kegiatan lain dalam memenuhi kebutuhan hidup dapat dengan mudah dilakukan melalui berbagai teknologi yang ada. Masa yang memanfaatkan teknologi diberbagai bidang kehidupan ini disebut dengan masa digital atau era digitalisasi.

Namun dengan adanya berbagai kebermanfaatan dan kemudahan yang ditawarkan di era digitalisasi tersebut kita tidak bisa menutup mata dengan munculnya dampak negatif yang ada di sekitar kita, salah satunya yaitu krisis moral. Dengan melihat banyaknya krisis moral yang ada saat ini diperlukan suatu solusi yang tepat yakni Pendidikan religi untuk menyelamatkan karakter para generasi penerus bangsa. Indonesia apalagi Provinsi Aceh yang kental akan budaya islamnya, banyak Lembaga Lembaga Pendidikan islam yang berdiri untuk mengajarkan ilmu keagamaan. Pendidikan religi dapat diterapkan mulai dari usia dini agar setiap ilmu yang diajarkan dapat tertanam dalam diri anak sehingga mampu diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Pendidikan religi ini tidak hanya diajarkan di Pendidikan formal saja namun juga diajarkan melalui Pendidikan informal yakni melalui keluarga maupun lingkungan social masyarakat, salah satu bentuknya yakni melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ).

TPA/TPQ bertujuan menyiapkan dan membentuk generasi Qur’ani yaitu generasi yang memiliki pemahaman yang baik akan agama Allah dan Al-Quran serta berkomitmen bahwa Al-Qur’an sebagai pedoman dan pijakan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Quran, mampu dan rajin membacanya, menghafalnya serta selalu mempelajari isi kandungannya dan mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Maka dari itu dirasa perlu adanya suatu Lembaga Pendidikan islam yang mampu mengajarkan para generasi penerus bangsa agar dapat mempunyai karakter sebagai generasi Qur’ani dalam rangka mengimbangi setiap dampak yang ada di era digitalisasi sekarang ini. Salah satunya yaitu RTQ (Rumah Tahfidz Qur’an) Baitul Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Syaiful Amri, S.Pd.I bertempat di Desa Meurandeh Teungoh, Langsa Lama, Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Baitul Qur’an yakni Lembaga Pendidikan islam sebagai salah satu solusi yang tepat dalam Langkah memenuhi kebutuhan umat islam akan pengajaran agama islam terkhususnya untuk membentuk generasi Qur’ani bagi anak anak di Desa Meurandeh Teungoh, sehingga mampu mengahadapi berbagai kontaminasi yang muncul di era digitaliasi saat sekarang ini. Kegiatan belajar di Baitul Qur’an bervariasi ada yang dilakukan siang hari dan malam hari.

Kegiatan mengaji siang dilakukan pada hari Senin-Kamis pukul 15.00 sampai 17.00 dibarengi dengan shalat ashar berjama’ah dan kegiatan mengaji malam dilakukan pada malam senin, selasa, rabu, kamis dan sabtu dimulai ba’da maghrib sampai menjelang shalat isya. Dengan adanya RTQ Baitul Qur’an ini memberikan dampak yang baik bagi masyarakat sekitar tidak hanya bagi masyarakat Desa Meurandeh Teungoh saja tapi juga ikut berdampak baik ke Desa sekitarnya. Terlihat bahwa adanya peningkatan minat dan antusias orangtua mendaftarkan anaknya untuk mengaji dan menghafal Al-Qur’an di RTQ Baitul Qur’an dan ditandai dengan jumlah kelas sampai saat ini tahun 2022 kelas belajarnya sudah terdiri dari 8 kelas. Tak hanya itu dalam 5 tahun terakhir tepatnya tahun 2017 Bapak Syaiful Amri, S.Pd terus melakukan peningkatan RTQ yang awalnya sebagai Pendidikan informal dengan mengembagkan Pendidikan Formal berupa SMP-IT Baitul Qur’an berbasis Boarding School, sebagai upaya untuk membentuk generasi yang dekat dengan Qur’an.

Foto bersama seluruh santri putri Baitul Qur’an Meurandeh Teungoh

Di RTQ Baitul Qur’an para santrinya diajarkan membaca dan menghafal Al-Quran dengan baik, tak hanya itu santri juga diajarkan berbagai ilmu agama mulai fikih, akidah, akhlak, sejarah islam. Sehingga ilmu agama mereka semakin matang dan mampu menjadi generasi berkarakter Qur’ani.

Kegiatan belajar di Baitul Qur’an diisi dengan berbagai kegiatan religious. Salah satunnya yang menjadi keunggulan di RTQ Baitul Qur’an ini ialah Tahfizhul Qur’an yaitu menghafal Al-Qur’an. Para santri rutin menambah hafalan dan menyetornya kepada para mu’alim dan mu’alimmahnya. Para santri juga diberikan buku setoran hafalan sehingga Mu’alim/ah, orangtua dan juga santri itu sendiri mengetahui perkembangan hafalan Qur’annya.

Begitu spesial rasanya saat para santri membaca dan menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an. Semakin sering mereka membaca dan mempelajari Al-Qur’an akan semakin tumbuh kecintaan mereka dengan Al-Qur’an dan juga semakin cinta pula mereka dengan agama islam.

Sesuai dengan Namanya Baitul Qur’an yang berasal dari Bahasa Arab, Baitul berarti rumah dan Qur’an berarti Kitab Al-Qur’an. RTQ Baitul Qur’an menjadi rumah yang mengajarkan Al-Quran baik cara membacanya, mengahafalnya dan mempelajari ilmu ilmu yang ada di dalam Al-Qur’an untuk diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Dengan demikian keberadaan RTQ Baitul Qur’an ini dirasa sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan umat islam dalam membentuk para generasi Qur’ani.

Sekian Terimakasih.

Penulis : Juwina Syahfitri (1052019012) dan Sakila Safanikah (1052019024) Mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, FTIK, IAIN Langsa.

DPL : Nengsih, M.Pd.