ACEH ARTIKEL BERITA DAERAH

Kepiting Di Sungai Pauh di Pasarkan Dan Diperjual Belikan Hingga Keluar Negeri

Walies MH
Desember 21, 2022
0 Komentar
Beranda
ACEH
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
Kepiting Di Sungai Pauh di Pasarkan Dan Diperjual Belikan Hingga Keluar Negeri

Ditulis Oleh: Dinda Rahmatika Mahasiswi  Program Studi Perbankan Syariah IAIN Langsa


Langsa adalah salah satu kota yang berada di provinsi Aceh, Indonesia. Kota Langsa berada kurang lebih 400 km dari kota Banda Aceh. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Langsa sebanyak 185.622 jiwa, dengan kepadatan 707 jiwa/km².  Kota Langsa merupakan kota pesisir yang terletak di pesisir timur pulau Sumatera dan memiliki garis pantai sepanjang 16 km. Kota Langsa merupakan kota pemekaran Kabupaten Aceh Timur dan merupakan salah satu kota otonom termuda di Provinsi Aceh setelah Kota Sabang dan Kota Subulussalam. Wilayah Kota Langsa berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur di sebelah barat, utara dan selatan, Kabupaten Aceh Tamiang di sebelah timur dan selatan, dan Selat Malaka di sebelah utara. Secara topografi, Kota Langsa terletak pada dataran aluviasi pantai dengan elevasi sekitar 8 mdpl di bagian barat daya dan selatan dibatasi oleh pegunungan lipatan bergelombang sedang, dengan elevasi sekitar 75 m, sedangkan di bagian timur merupakan endapan rawa-rawa dengan penyebaran cukup luas. Kota Langsa terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Kota, Kecamatan Langsa Lama, Kecamatan Langsa Baro, dan Kecamatan Langsa Timur. 

Jumlah penduduk Kota Langsa tahun 2016 yaitu 168.820 jiwa yang terdiri dari 83.671 jiwa penduduk laki-laki dan 85.149 jiwa penduduk perempuan.Kepadatan penduduk di Kota Langsa pada tahun 2016 sebesar 704 jiwa/km2 dengan kecamatan terpadat yaitu Kecamatan Langsa Kota sebesar 6.744 jiwa/km2 dan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu Kecamatan Langsa Timur sebesar 194 jiwa/km2.  Laju pertumbuhan penduduk Kota Langsa cenderung positif setiap tahunnya. Pada tahun 2015-2016, laju pertumbuhan penduduknya mencapai 1,77%. Berdasarkan komposisi penduduk berdasarkan usia, jumlah penduduk berusia 0-9 tahun merupakan kelompok usia dengan jumlah terbanyak. Hal ini menunjukkan tingginya angka kelahiran di Kota Langsa. Kota Langsa - Salah satu Desa/Gampong yang mendapatkan perhatian Pemerintah untuk dimekarkan adalah adalah Gampong Sungai Pauh, yang dalam proses tersebut juga dilakukan musyawarah yang melibatkan Kepala Desa/Geuchik, Tuha Peut Gampong, serta tokoh–tokoh lainnya yang berpengaruh dalam hal pengambilan Keputusan. Dan pada akhirnya pada Tahun 2011 secara resmi Gampong Sungai Pauh dimekarkan menjadi 4 (Empat) Desa/Gampong yang peresmiannya pada saat itu bertempat di halaman Mesjid Darul Muttaqin Gampong Sungai Pauh, dan terdiri dari : Gampong Sungai Pauh (Gampong Induk), Gampong Sungai Pauh Pusaka (Gampong Pemekaran), Gampong Sungai Pauh Tanjong (Gampong Pemekaran), Gampong Sungai Pauh Firdaus (Gampong Pemekaran). Sebelah Utara berbatas dengan Gampong Sungai Pauh Pusaka dan Gampong Kuala Langsa, Sebelah Selatan berbatas dengan Gampong Blang Seunibong dan Gampong Mutia, sebelah Timur berbatas dengan Gampong Sungai Pauh Firdaus dan Gampong Alue Beurawe, dan sebelah Barat berbatas dengan Gampong Matang seulimeng dan Gampong Lhok Bani. 



Gampong Sungai Pauh terletak pada wilayah datar pesisir barat Aceh Besar yang memiliki bentuk Linier. Bagian utama Gampong adalah Jalan Utama pada sumbu Utara–Selatan. Dominasi penggunaan lahan berupa Pemukiman penduduk berkembang disepanjang ruas jalan utama dan disepanjang jalan Sekunder, area persawahan (Unsur Pertanian) dan perkebunan terletak setelah area pemukiman. Sebagian wilayah terdiri dari pemandangan rawa, dan sebagian lainnya adalah lahan area pertambakan dan juga Hutan Mangrove (Hutan Bakau).

Masyarakat sungai pauh biasanya memiliki mata pencaharian yaitu sepeprti nelayan dan ada juga sebagian yang membudidayakan ikan, udang atau pun kepiting yang akan diperjual belikan mulai dari sekitar Kota Langsa, Luar Langsa bahkan ke luar Negeri. Dengan adanya usaha usaha tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat yang tidak memiliki pekerjaan serta dapat mensejahterakan masyarakat sekitar.

Nah salah satu usaha terbesar di sungai pauh ini adalah usaha penjualan kepiting, usaha kepiting ini bernama Gudang Budiman. Usaha ini merupakan usaha turun temurun yang hingga saat ini masih diteruskan oleh anaknya yang bernama Bapak Samsol Bahri yang berusia 35 Tahun, Bapak Samsol Bahri merupakan warga asli sungai pauh yang saat ini sedang meneruskan usaha keluarganya, beliau mengatakan dengan adanya usaha ini dapat membantu masyarakat sekitar yang tidak memiliki pekerjaan sehingga dipekerjakan pada usaha yang beliau miliki sehingga dpat membantu perekonomian warga setempat.

Selain itu omset atau pendapatan dari usaha ini sangat lah besar nominalnya yaitu sekitar 250 juta rupiah perbulan, kepiting ini masuk ke gudang setiap hari jadi dalam setiap harinya pasti terjadi transaksi jual beli. Kepiting ini tidak hanya di perjual belikan kepada masyarakat setempat atau masyarakat Kota Langsa saja tetapi diperjual belikan juga keluar kota Langsa seperti Medan dan juga diperjual belikan ke luar negeri seperti Malaysia, dengan kata lain usaha kepiting Gudang Budiman ini sudah sampai mengekspor ke luar negeri.

Usaha kepiting Gudang Budiman ini juga banyak mempekerjakan karyawan dalam membantu  dalam pemasaran kepiting.  Selain memperjual belikan kepiting Gudang Budiman ini juga memperjual belikan udang dan ikan kerapu, udang dan ikan kerapu ini juga diperjual belikan hingga ke luar negeri sama seperti kepiting. Harapannya usaha ini terus dikembangkan agar bisa meningkatkan perekonomian daerah dengan omset yang sangat besar setiap bulannya.



Penulis blog

Tidak ada komentar