Beranda
ACEH
ACEH TIMUR
BERITA
DAERAH
Khasiat Dibalik Tanaman Hias Kumis Kucing
Gambar 1, Tanaman kumis kucing (orthosiphon aristatus)


Artikel ditulis oleh Yupi rahmayanti Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Langsa


Desa paya bedi merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan rantau kabupaten aceh tamiang yang masyarakatnya banyak membudidaya tanaman hias, salah satunya yaitu seorang anak muda yang bernama benny. Benny adalah seorang mahasiswa asal desa paya bedi yang sangat suka membudidaya tanaman hias sekaligus mempunyai banyak khasiat untuk tubuh, salah satunya yaitu tanaman kumis kucing.

Kumis kucing adalah jenis tanaman hias yang sering ditemukan diperkarangan rumah sekaligus tanaman herbal yang tumbuh dengan tinggi 1-2 meter, daun berwarna hijau tua dengan panjang 5-10 cm, sedikit mengkilap, bunga berkisar berwarna putih, ungu muda, atau merah muda. Ketika bunga terbuka, benang sari dan putik meluas jauh melampaui kelopak, yang terlihat seperti "kumis kucing".

Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal pada wilayah dengan iklim ringan, tanah kering dengan kadar organik tinggi. Selain itu, tanaman kumis kucing juga bisa tumbuh baik meski terpapar sinar matahari langsung. Kamu bisa mendapati tanaman ini dengan mudah di tepi hutan. Namun, tidak menutup kemungkinan kumis kucing juga tumbuh di lahan yang terbengkalai atau tepi jalan.

Kumis kucing yang punya nama latin Orthosiphon aristatus ini banyak tumbuh di negara-negara Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Karena bentuknya yang mirip helai kumis kucing, tanaman ini juga dikenal sebagai cat whiskers atau java plant. 

Tanaman ini adalah salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai faedah dan kebaikan yang cukup banyak dalam menanggulangi beragam penyakit. Bahkan di Indonesia sendiri kumis kucing mempunyai nama yang berbeda seperti: Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).

Kumis kucing pada umumnya dijadikan obat herbal untuk melawan infeksi bakteri, seperti pada luka di kulit atau gusi yang bengkak. Berkat sifat antijamur dan antiradangnya juga, masih ada banyak lagi manfaat kumis kucing lainnya, mulai dari mengobati rematik dan asam urat, penyakit ginjal (terutama batu ginjal), sebagai obat alergi, hingga menghentikan kejang.

Benny mengatakan bahwasannya daun kumis kucing biasa ia manfaatkan untuk mengobati, batuk, masuk angin, sakit pinggang dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis, reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah. Bagian tanaman kumis kucing yang sering ia gunakan sebagai obat terutama adalah daunnya, baik yang basah maupun yang telah dikeringkan. Herba kumis kucing rasanya manis sedikit pahit.

Kembali lagi ke daunnya, daun kumis kucing dimanfaatkan sebagai minuman herbal seperti teh. Cara penyeduhannya pun seperti menyeduh teh. Daun kumis kucing yang telah dikeringkan direndam dalam air mendidih panas selama sekitar tiga menit. Kamu juga bisa menambahkan madu pada larutan tersebut. 

Berikut manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan:

1. Cegah Darah Tinggi 

Daun kumis kucing dipercaya dapat mencegah darah tinggi. Sebab daun itu memiliki kandungan Methylripariochromene A (MRC) yang berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah. Methylripariochromene A diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kumis kucing juga mengandung kalium yang tinggi. Kalium membantu mengurangi efek sodium.

2. Obat Ginjal 

Manfaat kumis kucing berikutnya yakni menyembuhkan penyakit ginjal. Ramuan daun kumis kucing dapat mengobati berbagai infeksi seperti infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, dan batu kandung kemih.

3. Obati Rematik 

Salah satu ciri penyakit rematik yakni peradangan. Rematik memengaruhi struktur pendukung tubuh bahkan organ. Kalau kamu mengalami rematik, minumlah ekstrak daun kumis kucing. Daun kumis kucing dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan, serta memelihara fungsi persendian. Cara mengonsumsinya, rebus 5 lembar daun kumis kucing segar, daun meniran, dan 3 gelas air putih hingga berubah warna. Setelah dingin minum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. 

4. Cegah Infeksi Saluran Kencing 

Daun kumis kucaing disebut dapat mencegah infeksi saluran kencing. Sifat antibakteri dan antimikroba menjadikan daun kumis kucing dapat mengatasi infeksi tersebut. Daun kumis kucing membantu mengurangi bakteri menempel pada sel-sel di dinding saluran kemih yang dapat menimbulkan infeksi. Seseorang yang sulit buang air kecil dapat mengalami infeksi di saluran ginjal dan kandung kemih. Infeksi saluran kemih kerap terjadi pada wanita.

5. Atasi Keputihan 

Penyebab keputihan yakni jamur dan bakteri. Infeksi jamur dan ragi menyebabkan keputihan. Sedangkan untuk bakteri yang menyebabkan keputihan yakni bacterial vaginosis. Bakteri ini menyebabkan keputihan yang memiliki bau kuat.

6. Meringankan batuk

 Saat musim hujan kita kerap terkena penyakit batuk. Daun kumis kucing dapat meringankan batuk atau penyakit yang menyerang tenggorokan dan saluran pernafasan. Hal in karena daun kumis kucing mengandung zat anti bakteri sehingga dapat membantu membunuh kuman di tenggorokan dan berperan sebagai obat batuk alami.

7. Detoks Tubuh 

Daun kumis kucing bermanfaat untuk detos tubuh. Minumannya berupa teh Jawa yang diyakini dapat membantu membersihkan racun dan kuman dari dalam tubuh. Minuman herbal tersebut dibuat dari tanaman kumis kucing yang dicampur dengan rempah lainnya. Itulah manfaat daun kumis kucing. Untuk ibu hamil, menyusui, dan seseorang yang menunjukkan gejala alergi dapat mengonsultasikan penggunaannya pada dokter. 

Selain Indonesia, beberapa negara juga memanfaatkan tanaman kumis kucing untuk pengobatan seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Cina. Di Belanda dan Prancis, kumis kucing digunakan untuk pengobatan penyakit genitourinari, yakni sejenis gangguan ginjal. Selain memberikan manfaat kesehatan, tanaman kumis kucing juga sering dijadikan tanaman hias, khususnya di negara barat, karena bunga putihnya yang indah dan kelopak halus khas yang tumbuh seperti kumis kucing. Efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah mengurangi kadar natrium dalam tubuh jika dikonsumsi dalam waktu lama dan untuk ibu hamil tidak disarankan menkonsumsi tanaman ini.

Inilah beberapa manfaat yang didapat tubuh jika mengkonsumsi tanaman kumis kucing, namun yang harus diingat tetap mengkonsumsi tanaman herbal ini sesuai prosedur dan rekomendasi yang sesuai.

Penulis blog

Tidak ada komentar