Artikel Oleh: Ahmad Abdul Khoiri, Muhammad Azmi, Hikmatul Saputri Nst (Mahasiswa KKN IAIN Langsa), dan Dr. Mulizar, M.TH (Dosen Pembimbing Lapangan) |
Masa remaja merupakan masa peralihan dimana pada masa ini remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan. Namun apabila pada masa ini remaja tidak mampu menghadapi tantangan maka akan menyebabkan remaja akan mengalami masalah kesehatan yang kompleks yang diakibatkan dari perilaku beriko yang telah mereka lakukan. Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintregasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan lintas sektor terkait.
Faktor yang menjadi penyebab tingginya permasalahan kesehatan pada remaja diantaranya adalah kurangnya akses informasi kesehatan yang sampai kepada remaja. Selain kurang informasi, bentuk pengembangan pembinaan remaja yang bersifat pemberdayaan dinilai masih belum optimal. Untuk itu remaja yang membutuhkan tempat yang dapat diakses dengan mudah untuk menyelesaikan dan mendiskusikan masalah kesehatannya selain dari fasilitas kesehatan yang sudah tersedia.
Selain masalah- masalah diatas kita juga perlu mencegah masalah kekurangan gizi pada remaja, diperlukan upaya berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja mengenai gizi yang baik. Agar hasilnya optimal, upaya ini perlu melibatkan partisipasi aktif remaja sebagai subjek. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melalui penyelenggaran posyandu remaja.
Posyandu Remaja adalah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan oleh, karena, dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahaan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja.
Posyandu Remaja memiliki tujuan yaitu meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja, meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaha tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, mempercepat upaya perbaikan gizi remaja, mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik, dan melakukan deteksi dini dalam pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), .
Peningkatan kasus Penyakit tidak menular (PTM) pada remaja tidak saja berdampak pada meningkatnya morbiditas, mortalitas, dan disabilitas di masyarakat, melainkan juga berdampak pada meningkatnya beban ekonomi baik di tingkat individu maupun di tingkat negara pada skala nasional
Rabu, 30 November 2022, Desa Pondok Pabrik bersama Puskesmas Langsa Lama dan Mahasiswa KKN IAIN Langsa, melaksanakan sosialisasi Posyandu Remaja yang di adakan di balai Desa Pondok Pabrik Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. kegiatan Posyandu Remaja ini di hadirin oleh lebih dari 50 remaja dengan rentang usia 10-19 tahun, baik laki-laki maupun perempuan dan akan rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali guna mencetak generasi muda yang sehat, cerdas dan bermutu.
Penyelenggaraan kegiatan ini menggunakan system 5 meja sama dengan posyandu pada balita yaitu terdiri dari pertama, pendaftaran. Kedua, pengukuran (penimbangan BB, TB, tekanan darah, LILA, HB) apabila ada tanda klinis anemia maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan. Ketiga, pencatatan. Keempat, pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan permasalahan.
Dalam kegiatan sosialisasi posyandu remaja di Desa pondok pabrik Kecamatan langsa lama kota langsa, kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu pendidikan keterampilan hidup sehat, kesehatan reproduksi remaja, pemberian informasi seputar penularan, pencegahan, dan gejala HIV AIDS.
Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu: pertama, konseling tentang kesehatan reproduksi (masalah atau gangguan haid, pubertas); kedua, konseling HIV dan AIDS, pemeriksaan Hb Sahli, merujuk ke fasilitas kesehatan jika diperlukan. Konseling tentang pencegahan penyalahgunaan NAPZA dan bahayaa penggunaan NAPZA. Konseling gizi pada remaja, pencegahan masalah gizi pada remaja (Kekurangan Energi Kronis, Obesitas, Anemia). Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu pengukuran antropometri seperti BB, TB, LP, dan LILA, penilaian status gizi berdasarkan IMT/ umur, penilaian anemia pada remaja, pemberian tablet tambah darah, bagi remaja putri, penyuluhan dan konseling gizi.
Diadakan posyandu di Desa Pondok Pabrik Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa sangat memberikan pengalaman dan antusis yang tinggi dari remaja untuk mengikuti kegiatan tersebut, perwakilan dari puskesmas, bidan, tokoh masyarakat, perangkat desa dan kepala desa, juga sangat ikut berperan dan memotivasi dalam pelaksanaan kegiatan posyandu tersebut. Kegiatan sosialisasi posyandu remaja diadakan diluar jam sekolah sehingga tidak menggangu waktu sekolah mereka.
Dalam kegiatan posyandu remaja ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, menemukan alternatif pemecahan masalah, membentuk kelompok dukungan remaja, memperluas jangkauan pelayanan kesehatan terutama bagi remaja yang memiliki keterbatasan akses dalam menjangkau pelayanan kesehatan.
Tidak ada komentar