Artikel ditulis Oleh:Ahmad Abdul Khoiri, Muhammad Azmi, Hikmatul Saputri Nst (Mahasiswa KKN IAIN Langsa), dan Dr. Mulizar, M.TH (Dosen Pembimbing Lapangan) |
Tahukah kamu bahwa Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) diperingati pada Tanggal 9 September setiap tahunnya? Tujuan perayaan HAORNAS adalah untuk meningkatkan rasa olahraga di tanah air. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa olahraga hanya melelahkan, padahal sangat penting untuk daya tahan tubuh.
Diera pasca pandemi Saat ini sudah jarang sekali kita melihat remaja berolahraga. Berbagai aktivitas sehari-hari yang menyita waktu membuatnya lupa waktu untuk berolahraga. Padahal olahraga bagi remaja memiliki banyak sekali manfaat yang sangat penting bagi pertumbuhan kedepannya.
Selain kurangnya waktu, alasan remaja malas berolahraga tentu saja karena minimnya sarana dan prasarana pelatihan. Namun, kita masih bisa melakukan olahraga indoor seperti Push Up, Sit Up, Squat Jump, Wall Squat, Trunk Row dan gerakan lainnya.
Berdasarkan permasalahan diatas, terbesitlah ide dari para Mahasiswa KKN IAIN Langsa untuk memulihkan kembali kegiatan olahraga rutin di Desa Pondok Pabrik Kecamatan Langsa Lama. Hal ini dilakukan karena adanya keinginan dari Mahasiswa untuk dapat meningkatkan kesehatan dan SDM remaja yang ada di Desa Pondok Pabrik ini. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dari remaja setempat yang sempat non-aktif beberapa tahun karena Pandemi Covid-19
Sabtu, 17 Desember 2022 Kelompok Mahasiswa KKN IAIN Langsa mengadakan sosialisasi di kawasan Balai Desa. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh beberapa masyarakat terutama remaja yang ada di Desa Pondok Pabrik, dengan mengangkat tema "Pentingnya Olahraga Bagi Remaja". Sosialisasi tersebut disambut cukup antusias oleh masyarakat. Dalam sosialisasi tersebut kelompok Mahasiswa KKN IAIN Langsa memberikan materi tentang olahraga dan manfaat olahraga bagi pertumbuhan remaja, dan kegiatan ini di akhiri dengan olahraga bersama yaitu bermain bola volly.
Olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh, terutama pada remaja merangsang pertumbuhan tubuh yang ideal. Saat tubuh digunakan untuk beraktivitas, maka kalori yang terbakar di dalam tubuh. Kalori ini diubah menjadi energi tanpa meninggalkan lemak di dalam tubuh, memberikan tubuh nutrisi yang cukup untuk memulai proses pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik.
“Mens sana in corpore sano” adalah ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini memiliki makna “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa olahraga memiliki berbagai manfaat, baik untuk tubuh maupun pikiran remaja.
Beberapa manfaat olahraga bagi fisik remaja, antara lain:
1.Mengurangi Resiko Penyakit Jantung Dan Stroke
Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menaikan kadar kolestrol baik (HDL), dan meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
2.Meningkatkan Kinerja Otak
Saat kita berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah yang kaya oksigen ke otak. olahraga juga berguna untuk memperlancar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) sebagai bahan aktif di otak untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak.
3.Menunda Keterbatasan Fisik Saat Lanjut Usia
Olahraga seperti lari, jalan cepat, atau latihan aerobik lainnya telah terbukti dapat memperkuat otot-otot kaki, pinggul, perut, dada, bahu dan lengan. Latihan kekuatan otot (workout) dapat meningkatkan energi, kualitas tidur, suasana hati, dan meningkatkan Metabolisme tubuh.
Selain bermanfaat bagi fisik, olahraga juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan psikis remaja, antara lain:
1.Memperbaiki Suasana Hati
Olahraga dapat memicu tubuh untuk memproduksi Endorfin. Endorfin adalah hormon yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang. Tubuh memicu produksi Hormon ini pada orang yang berolahraga secara teratur.
2.Mengurangi Stress
Area kognitif di bagian otak akan diseimbangkan kembali saat berolahraga, sehingga pengidap stres dapat memproses masalah dengan lebih jernih dan membantu memulihkan seseorang dari gangguan mental.
3.Tidur Lebih Nyenyak
Olahraga secara teratur, terutama di pagi dan sore hari, dapat menaikan suhu tubuh beberapa derajat. Saat suhu tubuh kembali kekisaran normal, hal ini akan memicu rasa kantuk dan membuat kualitas tidur meningkat.
Berdasarkan buku panduan WHO mengenai Global Recommendations on Physical Activity for Health, dianjurkan bagi remaja untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Agar tetap dapat menyisipkan olahraga di dalam rutinitas kita sehari-hari, kita dapat melakukan olahraga secara rutin dengan intensitas waktu 15-20 menit per harinya. Pada setiap jadwal olahraga tersebut, WHO juga menganjurkan untuk melakukan olahraga aerobik minimal 10 menit.
Beberapa contoh olahraga aerobik adalah berjalan kaki, yoga, berseped, jogging, berenang, dan Zumba. Olahraga aerobik ini sangat disarankan karena selain bermanfaat bagi kinerja jantung untuk memperlancar peredaran darah, juga dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, sehingga kita menjadi tidak mudah lelah dalam beraktivitas
Tidak ada komentar