Artikel Meuthia sari nim :1012019087 Nurfajrina Nim :1052019020 , Carrisa Alifia Nim : 1052019002, |
Kegiatan posyandu kami di desa gampong Meutia kota langsa dan melakukan kegiatan di mesjid Gampong Meutia Kota langsa, Meutia adalah sebuah gampong di kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, Indonesia. Kegiatan posyandu sering dilakukan disetiap desa- desa Kegiatan posyandu adalah kegiatan rutin setiap bulannya yang diperuntukkan bagi ibu hamil, bayi dan balita. Pada kesempatan kali ini mahasiswa KKN yang bernama Nurfajrina, Carissa dan Meuthia diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan posyandu dan imunisasi . Mahasiswa KKN membantu menimbang bayi dan balita serta membantu menenangkan anak – anak. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antar bidan desa dengan dinas kesehatan. Tujuan dari posyandu balita yaitu untuk memantau tumbuh kembang dan gizi balita di Desa Gampong Meutia
Dalam kunjungan pada hari kamis 15 desember 2022 kami mengunjungi salah satu Mesjid Yang berada di desa Gampong Meutia kota Langsa dan Mengikuti dan Membantu Kegiatan Imunisasi Anak-Anak Dan Balita dan Ada salah satu warga didesa gampong meutia membawa anaknya untuk imunisasi dan banyak balita yang dating untuk imunisasi sangat baik dan bagus bagi kesehatan bayi kegiatan tersebut dibntu oleh para ibu ibu yang ikut serta dalam melakukan imunisasi. Ada balita yang berumur 3 tahun mengikuti imunisasi sangat senag dan tidak menanggis ada sebagian bayi yang menanggis setelah imunisasi kami membagikan bubur kacang hijau kepada bayi dan balita yang sudah imunisasi
Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita.Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula. Selain itu juga untuk mencegah bayi yang mengalami stunting yang merupakan salah satu program pokokKabupaten Kota Langsa . Peningkatan Gizi. Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
Kegiatan imunisasi dilakukan dihari kamis yang dilakukan pada pukul 9.30-11.20 kegiatan ini tidak dilakukan setiap harinya bila diumumkan disetiap masjid jika adanya kegiatan posyandu ini adapun disetiap kegiatan posyandu itu harus memperlihatkan KK dan Menulisnya di Buku Posyandu Berbagai Kegiatan PosyanduKegiatan posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan utama posyandu:
1. . Program kesehatan anak
Salah satu program utama posyandu adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi sejak dini bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang. Jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau KMS.
2. . Imunisasi
Imunisasi wajib merupakan salah satu program pemerintah yang mengharuskan setiap anak usia di bawah 1 tahun untuk melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan, yaitu imunisasi hepatitis B, polio, BCG, campak, dan DPT-HB-HiB.
Dalam hal ini, posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi tersebut. Tak hanya anak, ibu hamil pun juga dapat melakukan vaksinasi di posyandu, misalnya vaksinasi tetanus, hepatitis, dan pneumokokus.
3. Pemantauan status gizi
Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.
Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas.
4. Pencegahan dan penanggulangan diare
Pencegahan diare dilakukan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan, penanganan diare dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan suplemen zinc.
Tidak ada komentar