Artikel disusun oleh : Sukmawati BR Sembiring Mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah KKNT KS ( Kerja Sosial ) |
Pendidikan berasal dari kata “Didik” yang mendapat awalan “Pen” dan akhiran “an”. Kata tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “perbuatan (hal cara dan sebagainya) mendidik.”[2] Menurut Segarda Poerbakawatja, pendidikan adalah “Suatu usaha manusia untuk membawa si anak yang belum dewasa ke tingkat kedewasaan dalam arti sadar dan mampu memikul tanggung jawab atas segala perbuatannya secara moril. Pendidikan menurut Soegarda Poerbakawatja ialah semua perbuatan atau usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, dan ketrampilannya kepada generasi muda. Sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani.[4] Menurut H. M Arifin, pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal.[5] Adapun menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.[6] Menurut Achmadi mendefinisikan pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insan yang berada pada subjek didik menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam atau dengan istilah lain yaitu terbentuknya kepribadian muslim.
Pendidikan
zaman sekarang di Dunia Pendidikan ini diwarnai dengan pengaruh globalisasi.
Pendidikan kehilangan maknanya sebagai sarana pembelajaran. Kemudian mucul
sebuah ide yaitu membuka bimbel, yaitu pendidikan yang di lakukan di luar
sekolah. Dengan adanya bimbel anak-anak bisa mengulang pelajaran yang disekolah
ataupun melanjutkan pelajaran tersebut. Agar anak-anak mudah mengingat kembali
pembelajaran.
Berikut
ini adalah tujuan dari mengikuti Bimbel:
1.
Agar siswa mendapatkan pelajaran mengenai kebiasaan belajar yang baik dan
efisien. Di lembaga belajar anak akan mendapatkan kebiasaan untuk membaca buku,
disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas dan lebih berkonestrasi pada apa yang
sedang diterangkan oleh mentor/guru.
2.Memiliki
kebiasaan belajar yang tinggi.
3.Anak
dituntut untuk memahami teknik belajar yang efektif untuk dirinya sehingga
proses belajar akan lebih efisien dan tidak membosankan.
4.Membuat
anak menjadi memiliki keterampilan untuk merencanakan alur pendidikan yang akan
ditempuhnya.
5.Membuat
anak menjadi lebih disiplin dalam mengikuti jadwal.
6.Mendapatkan
mental yang siap untuk melalui ujian dengan hasil yang optimal.
7.Membangun
rasa tanggung jawab anak terhadap dirinya sendiri.
8.Mengembangkan
potensi anak yang selama ini mungkin tidak terlihat oleh orang tua.
Nah
dari situ kita mengadakan bimbel dijam luar sekolah. Supaya anak-anak bisa
memahami atau mengulang kembali pelajaran yang di ulang kembali pada saat di
sekolah. Nah di sini kita menyediakan berbagai fasilitas dan layanan sehingga
membuat siswa merasa betah dan kembali untuk berlangganan di tahun ajaran
berikutnya. Selain menyediakan pembelajaran sebagai layanan utama sebuah bimbel
biasanya menyediakan fasilitas dan layanan tambahan sebagai nilai tambah bimbel
tersebut. Bahkan hal ini menjadikan sebuah bimbel berbeda dari bimbel lainnya.
Sebuah bimbel bahkan memiliki sistem pemberitahuan kehadiran siswa melalui SMS
yang dikirim langsung untuk orang tua. Peningkatan layanan dan fasilitas
dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar agar siswanya betah dan terus
berlangganan serta menarik siswa baru untuk bergabung.jadi fasilitas yang
dibutuhkan untu bimbel yaitu:
1.Ruang
kelas dan pembelajaran
Setiap
siswa secara defauit akan mendapatkan ruangan kelas tempat
dilaksankannya pembealajaran begitu pun dengan pembelajaran. Siswa akan
mendapatkan jadwal belajar secara teratur dan disediakan pengajar yang sesuai
kualifikasi mata pelajaran yang diajarkan banyak siswa dalam sebuah ruangan
kelas disesuaikan dengan paket yang diambil pada saat pendaftaaran.
2.Sumber
belajar
Setiap
bimbel biasanya menyediakan sendiri buku sebagai sumber belajar siswanya.isi
dari buku sumber meliputi materi singkat dan latihan soal buku ini selalu
digunakan setiap ada jadwal pembelajaran walaupun kadang sesakali menggunakan
buku sumber yang lain yang relevan.
3.Kaos
kaki
Walaupun
tidak semua bimbingan belajar memberikan fasilitas ini, tapi dua hal ini
biasanya menjadi fasilitas yang lumayan. Siswa bisa menggunakannya untuk
berbagai keperluan. salah satunya untuk digunakan selama belajar ditempat
bimbel.
4.Belajar
tambahan dan pemantapan
5.Intensif
persiapan seleksi masuk perguruan tinggi
6.Outbound
dan training motivasi
Tidak ada komentar