Oleh Aya Sumayya dan I Cut Niema Silviyana |
Keberadaan lahan sawah di gp matang seulimeng ini, memiliki banyak fungsi baik untuk kehidupan manusia selain sebagai penghasil bahan pangan, juga merupakan sumber pendapatan, tempat bekerja , tempat rekreasi, tempat mencari ilmu dan lain sebagainya.
Menekuni profesi petani, butuh perjuangan dan pengorbanan besar. Usia belia dituntut Menyusun strategi, perang dagang, merelakan nongkrong dengan teman, memutuskan untuk membuat tongkrongan dengan kelompok tani, dan menelurkan ide kreatif dan inovatif dalam pertanian. Memang berat adanya.
Meugoe pade merupakan bahasa aceh, yang artinya petani padi. Banyak dari masyarakat kota langsa, yang mata pencahariannya sebagai petani padi. Tepatnya di gp. Matang seulimeng ini. Saat ini mereka sedang di fase musem blang. Musem blang biasanya ditandai dengan datangnya musim hujan. Karna bagi petani tradisional, sawah akan ditanami Ketika air yang ada disawah penuh dengan air hujan. Hal ini juga khusus bagi sawah yang tadah hujan, atau sawah yang menggantungkan airnya dari air hujan. karena musim tanam bergantung dengan musim hujan, para petani biasanya akan bertani sekali dalam setahun.
Namun ada Sebagian petani yang menggunakan air irigasi. Sehingga mampu bertani lebih dari sekali dalam setahun. Pada saat ingin memulai tanam padi, diawali dengan membajak sawah. Biasanya para petani membajak sawah dengan menggunakan tractor atau mobil bajak sawah. Namun ada Sebagian petani yang membajak sawahnya dengan langai. langai itu terbuat dari besi dan ditempel pada kayu besar dan ditarik oleh lembu. Saat dibajak, mata langai ditancap dalam tanah sehingga membuat tanah yang sebelumnya rata, menjadi bagian atasnya terangkat dan menjadi lunak.
Untuk persiapan padi , biasanya bibit padi di peram serta disemprotkan air dahulu dirumah sampai bibit tersebut mengeluarkan tunasnya. Saat bibit tersebut memiliki tunas, kemudian dibawa kesawah untuk ditabur benih. Diusahakan agar penyebarannya merata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang. Apabila penyebarannya terlalu rapat, akan mengakibatkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan lemah, tetapi penyebaran yang terlalu jarang biasanya menyebabkan tumbuh benih tidak merata.
Selanjutnya para petani melakukan kegiatan menenam padi ke sawah yang luas. Kegiatan ini, biasa orang Aceh menyebutnya dengan seumula. Seumula ini dilakukan secara Bersama sama. Di sinilah para petani harus berdiri berjejer, sambil menungging, kemudian terus mundur untuk terus bertanam, hingga sawahnya selesai ditanam semuanya. Biasanya para petani turun kesawah pada jam 8.00-12.00 siang untuk melakukan kegiatan menanam padi.
Disaat seumula inilah, para petani sangat membutuhkan banyak energi. Karna harus menanam satu persatu bibit sawah tersebut. Namun banyak dari Sebagian petani menyewa jasa orang lain untuk melakukan seumula pade. Kami, mahasiswa KKN IAIN Langsa, pun ikut andil Bersama sama melakukan seumula pade Bersama para petani yang ada disawah tersebut. Di gp. Matang seulimeng ini, tidak hanya laki-laki yang bertani kesawah, namun perempuan juga banyak yang bertani.
Setelah padinya mulai tumbuh, para petani harus merawat padi tersebut dari rumput liar yang tumbuh di sela-sela padi. Merawat padi layaknya merawat anak. Padi harus terus dirawat, diberi pupuk, dialiri air, menjaga padi dari serangan hama dan dikeringi hingga padi-padi tersebut siap untuk dipanen. Tidak hanya sampai disitu, disaat-saat padi akan mau panen, para petani mulai membuat alat penghusir burung tulo(burung pipit) yang juga menjadi hama bagi padi. Biasanya mereka membuat orang-orangan sawah dengan menggunakan kayu. Kemudian diletakkan ditengah sawah. Kegiatan menjaga burung tulo ini dikenal dengan sebutan ‘paroh tulo’ .
Setelah beberapa bulan kemudian, musim panen pun datang. Ya, musim keumeukoh. Padi akan dipanen Ketika kadar kelembapan bijinya mencapai 25%. Gerakan saat keumeukoh kebalikan dari Gerakan pada saat seumula. seumula mundur saat menanam, sedangkan keumeukoh maju saat memotong padi.
Kegiatan keumeukoh yaitu memotong padi-padi yang telah masak dengan menggunakan sabit. Namun, ada pula yang menggunakan mesin pemanen padi. ̏Meunyoe get wate ta pula pade, maka get enteuk wate ta panen˝ kata bg Rahim. Salah satu pemilik sawah.
Padi-padi yang sudah dipotong, kemudian dikumpulkan dan diikat. Setelah selesai keumeukoh, lanjut ke tahap perontokan. Ada yang menggunakan kayu untuk merontokkan padinya, juga ada yang memakai mesin khusus untuk merontokkan padi. Tahap perontokkan ini yaitu tahap memisahkan butir gabah rontok dari batangnya.
Beginilah tugas mereka. Namun ini belum selesai. setelah padi dirontokkan, padi padi tersebut harus di adee’ atau dikeringkan . kemudian lanjut ke tahap top pade. Proses top pade ini adalah proses penggilingan untuk memisahkan sekam padi dari beras.
Dari kegiatan di sawah selama empat bulan, petani menerima pendapatan bersih kira-kira 1 juta /bulan. Pendapatan yang dihasilkan oleh petani bergantung dengan kualitas padi yang dipanen. maka para petani sangat berantipasi mencegah kerugian saat panen. Kerugian itu bisa terjadi akibat cuaca, hama, dan penggunaan pupuk.
Demikianlah kegiatan meugoe pade yang dilakukan para petani Gp. Matang Seulimeng. Meugoe pade, merupakan tugas yang mulia . Juga kehadiran para petani sangat memberikan peran besar digampong ini. Dari jasa mereka yang bekerja keras, kita dapat memakan nasi yang merupakan makanan pokok kita sehari hari.
Tidak ada komentar