ACEH ARTIKEL BERITA DAERAH

Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pembudidayaan Tanaman Sayuran Secara Hidroponik Di Kota Langsa

Walies MH
Desember 21, 2022
0 Komentar
Beranda
ACEH
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pembudidayaan Tanaman Sayuran Secara Hidroponik Di Kota Langsa

Foto: Bersama Bapak Zulfahmi Pemilik Tanaman Hidroponik


Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman. Dengan kata lain hidroponik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Penanaman secara hidroponik membuat tanaman menjadi relatif lebih cepat tumbuh dan berkembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun akan lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh. Hal ini, dapat mempercepat masa panen tanaman sehingga dapat menjadi berkesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Selain itu juga, penanaman secara hidroponik memiliki kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih, tidak perlu bergantung pada musim, tidak banyak menghabiskan tenaga untuk mengerjakannya dan penggunaan lahannya juga lebih efisien dan fleksibel.

Bapak Zulfahmi merupakan pemilik tempat penanamam sekaligus pembudidayaan dan penjualan sayur hidroponik di Desa Paya Bujok Teungoh, Kec. Langsa Barat, Kota Langsa tepatnya di Dusun Barat. Beliau menjalani penanaman sistem hidroponik ini sudah sampai 1 tahun 7 bulan sejak Mei 2021. Namun, beliau mengatakan bahwa bisnis yang ia geluti sekarang ini bukan semata-mata hanya bisnis belaka melainkan karena hobby dan untuk mengisi waktu luang sebagai seorang pensiunan. “saya membuat hidroponik ini bukan murni karena bisnisselain dapat menghasilkan, saya juga menyalurkan hobby saya, sekaligus mengisi waktu luang, dan saya juga bisa membantu maupun bersedekah pada orang lain,” tutur Pak Zulfahmi.

 

Foto : Sayur Pakcoy dan Pohon Anggur

Ada berbagai jenis macam sayuran juga buah yang ditanam dan dikelola langsung oleh beliau, mulai dari sayur pakcoy, bayam, kangkung, sawi, selada, tomat, dan 15 jenis buah anggur. Omset yang didapat oleh bapak Zulfahmi dalam menjual sayur hidroponik ini bisa mencapai Rp.5.000.000,00 Per-bulan yang manasudah termasuk dengan modalnya. Omset tersebut bergantung pada jumlah lubang tanam yang beliau miliki. Beliau mempunyai 5000 lubang tanamdimana dalam 1 lubang tanam/1 pot dijual seharga Rp.1.000,00.

Proses bekerja sistem hidroponik ini menggunakan pompa listrik yang dialiri air nutrisi ke akar tanaman secara terus menerus. Bak air yang sudah berisikan larutan nutrisi hidroponik nantinya akan mengalir melalui pompa listrik menuju lubang pipa yang biasa disebut pipa paralon genangan air yang berada dibawah akar tanaman hidroponik dan akan kembali ke bak air. Proses ini dilakukan secara berulang kali selama pompa listrik menyala. Walaupun begitu, tanaman tetap ternutrisi apabila pompa listrik mati karena masih terdapat genangan air di dalam lubang pipa paralon.

Foto : Pipa Paralon
Walaupun hidroponik merupakan teknik penanaman dengan menggunakan air, bukan berarti bibit tanaman tersebut kita letakkan saja di air lalu dibiarkan. Ada beberapa media tanam yang kita butuhkan sebagai tempat tanaman itu tumbuh. Pak zulfahmi menjelaskan bahwa sayuran yang ia tanam seperti pakcoy, bayam, selada, sawi dan kangkung menggunakan media tanam rockwool sedangan tomat menggunakan hidroton. Sistem penanamannya juga berbeda-beda ada sistem Kratky, DFT (Deep Flow Technique), dan sistem NFT (NutrientFilm Technique).

“Saya memakai Sistem DFT, bentuk dari wadahnya dibuat mendatar sehingga larutan nutrisi mengalir secara terus-menerus melalui pompa dengan timer. Kalau listrik mati tanaman tidak akan layu karena ketersediaan nutrisi masih ada didalam air yang menggenang di dalam pipa paralon. Hanya saja kekurangan dari DFT ini jika listrik mati maka kadar oksigen untuk tanaman menjadi kurang. Nah sedangakan NFT, itu wadahnya biasa dibuat dalam bentuk miring dan listrik tidak boleh mati jika mati maka nutrisi didalam air akan berkurang. Biasanya kalau perusahaan menggunakan sistem NFT ini karena mereka pakai genset,” pungkas Pak Zulfahmi. 

Foto : Media Tanam Rockwool dan Hidroton

Selain itu, dalam budidaya hidroponik, nutrisi merupakan bagian penting untuk pertumbuhan tanaman. Keunggulan nutrisi dalam hidroponik 100% semua zat akan terserap dalam air dan tidak menimbulkan endapan. Inilah keistimewaan dari nutrisi hidroponik. Nutrisi hidroponik biasa dikenal dengan nama nutrisi AB mix. Nutrisi A mewakili unsur makro sedangkan unsur B mewakili unsur mikro. Pak Zulfahmi mengatakan bahwa nutrisi AB mix cenderung memiliki kadar yang berbeda-beda namun ada juga yang sama untuk setiap jenis sayur. Seperti kangkung, bayam, sawi, dan pakcoy memiliki kadar nutrisi yang sama yakni dari 1050-1400 PPM (Parts Per Million) sedangkan selada memiliki kadar nutrisi lebih sedikit yakni sekitar 560-840 PPM.

Untuk mengukur banyaknya kadar nutrisi dalam air tanaman hidroponik dinamakan dengan TDS Meter. “unsur AB mix itukan namanya, jadi kandungan di A ada unsurnya sendiri begitu juga dengan B ada unsurnya sendiri, kedua unsur tersebut disatukan didalam tong yang berisi air baru setelah itu diukur dengan TDS meter disesuaikan dengan ketentuan nutrisi yang sudah ada. Unsur A dan B tadi tidak boleh disatukan tanpa air, karena jika disatukan wadah yang kita pakai untuk mencampurkan dua unsur ini akan mengkristal. Oleh karenanya, jika disatukan harusnya menggunakan air yang dimasukkan dalam tong dan langsung dialiri ke pipa paralon,” ujar pak Zulfahmi. 

Foto : TDS Meter dan Tong Air Berisikan Nutrisi

Tidak hanya sampai disitu, cara penanaman secara hidroponik juga terbilang sangat mudah dan cepat. Pak zulfahmi juga menjelaskan bagaimana cara penanaman sayur secara hidroponik setiap jenis sayur. Benih atau bibit yang digunakan untuk hidroponik pada umumnya sama dengan benih yang digunakan oleh pertanian maupun perkebunan konvensional. Namun pak Zulfahmi memakai merek benih NDS untuk setiap jenis sayuran yang ditanaminya agar hasil yang didapat lebih baik dan bagus. Sedangkan untuk menempatkan bibit yang sudah menjadi tanaman menggunakan pot kecil yang disebut dengan Netpot.

Semua benih yang ingin ditanam haruslah disemai terlebih dahulu. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa penanaman sayuran hidroponik seperti pakcoy, bayam, sawi, selada dan kangkung menggunakan media tanam yang disebut rockwool. Rockwool memiliki tekstur seperti busa dan membentuk petakan-petakan kecil.Pak Zulfahmi memaparkan “Rockwool sebagai media tanam harus dibasahi dengan air terlebih dahulu, setelah itu barulah letakkan bibit disetiap petakan yang ada dengan menggunakan alat yang steril misalkan memakai ujung sumpit yang bersih, atau boleh dengan menggunakan tangan asalkan bersih dan steril jika tidak akan mempengaruhi pada pertumbuhan sayurnya. Bibit kangkung berbeda dari bibit yang lain, bibit kangkung ukurannya lebih besar sehingga semua bibit sayuran yang berukuran besar sebelum dia disemai dia harus direndam dulu sekitar kurang lebih 2 hari agar lebih cepat keluar kecambahnya baru setelah itu diletakkan pada rockwool. 

Foto : Dailla Qalbi S, Mahasiswa KKNT-KS IAIN Langsa Mencoba Praktik Menanam

Bibit sayuran jenis pakcoy, sawi dan selada harus diletakkan satu-satu pada setiap petakan rockwool sedangkan bayam dan kangkung boleh lebih dari satu bibit sekitar 8-10 bibit pada satu petakan rockwool. Setelah disemai tunggu hingga keluar kecambah sekitar 1-2 hari baru dikenalkan ke matahari. Setelah dikenalkan ke matahari sekitar 10 hari lamanya untuk jenis sayur sawi, selada juga bayam, dan 7 hari untuk kangkung barulah langkah selanjutnya masukkan bibit-bibit tadi kedalam nekpot. Setelah semuanya dimasukkan dalam netpot barulah ditanam dengan memasukkannya kedalam lubang pipa paralon yang sudah dialiri air dan nutrisi”.

Foto : Dailla Qalbi S, Mahasiswa KKNT-KS IAIN Langsa Mencoba Praktik Menanam

Masa panen yang diperoleh dengan budidaya penanaman hidroponik juga lebih cepat dari pada penanaman dengan media tanah pada umumnya. Sayur kangkung akan siap dipanen sekitar 15-20 hari setelah penanaman, sayur bayam sekitar 20-25 hari setelah penanaman, sayur pakcoy dan sawi akan panen sekitar 30 hari setelah penanaman, sedangkan selada dapat dipanen sekitar 45 hari setelah penanaman.

  

Artikel di tulis oleh ailla Qalbi S, Mahasiswi KKNT-KS IAIN Langsa, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Matematika. berdasarkan hasil Observasi dan Wawancara Langsung Bersama Bapak Zulfahmi (Pemilik Budidaya dan Penanaman Hidroponik) pada Kamis, 08 Desember 2022.


Penulis blog

Tidak ada komentar