ACEH ARTIKEL DAERAH

Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Metode Hidroponik

Walies MH
Desember 20, 2022
0 Komentar
Beranda
ACEH
ARTIKEL
DAERAH
Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Metode Hidroponik

artikel ditulis oleh Ira Riyani Sitorus & Amaliya Ulpa 


Desa Paya bujok tengoh merupakan salah satu kampong di kec. Langsa barat, kota langsa. Di kampong ini terdapat sebuah lahan usaha hidroponik milik salah seorang masyarakat setempat.

Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai media untuk menggantikan tanah. Sehingga system bercocok tanam secara hidroponik dapat  memanfaatkan lahan yang sempit. Pertanian dengan menggunakan system hidroponik memang tidak memerlukan lahan yang luas dalam pelaksanaannya, tetapi dalam bisnis pertanian hidroponik hanya layak dipertimbangkan mengingat dapat dilakukan di pekarangan rumah, atap rumah maupun lahan lainnya.

Hidroponik memanfaatkan air sebagai kebutuhan utama yang menunjang pertumbuhan tanaman. Namun, kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki  pasokan air yang terbatas. Mineral yang terkandung dalam air harus stabil, karena mineral yang terlalu tinggi tidak cocok untuk media tumbuh tanaman hidroponik. Mineral yang terlalu tinggi bisa menghambat kemampuan akar tanaman dalam menyerap nutrisi yang dibutuhkan bagi tanaman. Kadar mineral yang baik adalah kisaran 0-55 ppm, karena mineral yang rendah akan membuat nutrisi lebih maksimal. PH air yang baik untuk tanaman hidroponik adalah kisaran 5,6 - 6,5, jika PH air diluar itu maka dapat menghambat kemampuan akar dalam menyerapp nutrisi.

Menanam dengan system hidroponik dapat menggunakan berbagai media tanaman, salah satu yang sering digunakan adalah rockwoll. Rockwoll digunakan sebagai media tanam hidroponik karena memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akan dan penyerapan nutrisi pada metode hidroponik.

Kegunaan menanam dengan system hidroponik antara lain tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga bisa jadi solusi bagi yang memiliki lahan terbatas namun ingin tetap menanam sekaligus menjadikannya usaha. Selain itu hidroponik juga tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, jadi daerah dengan kondisi tanah yang kurang baik tetap dapat bertanam sayuran.



Pembibitan menjadi tahap awal dalam produksi hidroponik. Pembibitan menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam penanaman karena bibit yang baik dapat tumbuh dengan optimal pada media hidroponik. Bibit akan dipindah tanam setelah berumur 3 sampai 4 minggu atau ketikia memiliki 3 sampai 4 daun. Setelah pembibitan, tanaman akan dipindah ke wadah tanam baru dengan media tanam berikutnya untuk ditanam sampai masa panen. Beberapa wadah tanam yang biasa digunakan adalah pipa, talang air dan pot.

Kebutuhan pangan bagi manusia seperti sayuran dan buahan semakin meningkat dengan seiring perkembangan jumlah penduduk. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan lahan pertanian yang justru semakin sempit.



Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsure hara yang dibutuhkan tanaman yang dialirkan kedalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang, zeolite atau tanpa media agregat (hanya air). Yang paling penting dalam menggunakan media tanam tersebut harus bersih dari hama sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit lainnya.

Cara bercocok tanam secara hidroponik sebenarnya sudah banyak dipakai oleh beberapa masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. Banyak keuntungan dan manfaat yang didapat dari system tersebut. Sistem ini dapat menguntungkan dari kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, serta dapat memaksimalkan lahan pertanian yang ada karena tidak membutuhkan lahan yang banyak.

Pada usahanya pak Zulfahmi sebagai pemilik lahan hidroponik menyebutkan alasan ia membudidayakan pertanian dengan menggunakan system hidroponik yaitu karena hobi,  untuk mengisi waktu kosong dan memenfaatkan lahan yang ada. Ia juga berlajar metode ini melalui otodidak atau belajar dari youtube. Pada lahannya pak Zulfahmi memiliki sekitar 5000 lobang tanam terdapat beberapa jenis sayur dan buahan di lahan pak zulfahmi ini diantaranya yaitu, pakcoy, bayam, sawi, kangkung, selada, tomat, dan buah anggur dengan  rentang waktu panen yang berbeda-beda. Pak Zulfahmi juga menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk panen masing-masing setiap sayuran. Untuk kangkung waktu panen yang diperlukan antara 15-20 hari, bayam 20-25 hari, sedangkan pakcoy satu bulan, sawi  satu bulan, dan selada 45 hari.



Pak Zulfahmi juga mengatakan bahwa hasil tanam dengan cara hidroponik memiliki harga jual yang relatif lebih tinggi dipasaran jika dibandingkan dengan hasil tanam dengan cara konvensional. Tanaman hidroponik dapat dijual di supermarket, hotel, restoran, dapat juga dijual secara online melalui media social. Tanaman hidroponik lebih tahan hama sehigga jarang menggunakan pestisida (meminimalisir kontaminasi dari pestisida). Kualitas sayuran hidroponik lebih baik sehingga banyak yang memiliki anggapan kalau kandungan nutrisi pada hasil tanamnya lebih terjaga.

Kemudian pak Zulfahmi mengatakan bahwa system hidroponik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pertaniannya. Adapun kelebihan dan kekurangan yang diutarakan pak Zulfahmi adalah sebagai berikut :

 

Kelebihan :

1.Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin

2.Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol

3.Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien)

4.Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan yang baru

5.Harga jual hidroponik lebih tinggi dari non hidroponik

6.Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan dengan kondisi alam

7.Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya diatap, dapur atau garasi.

Kelemahan :

1.Investasi awal yang mahal

2.Memerlukan ketermapilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia

3.Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit.

System Hidroponik

System dari hidroponik ini adalah sebagai berikut :

1.Memberikan bahan makanan dalam latutan mineral atau  nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara siram atau diteteskan

2.Melalui teknik ini dapat dipeihara lebih banyak tanaman dalam satuan ruangan yang lebih sempit. Bahkan, tanpa media tanah dapat dipelihara sejumlah tanaman lebih produktif

3.System dari tanaman hidroponik ini harus bebas sehingga tidak ada serangan hama dan penyakit

4.Aeroponik adalah modifikasi hidroponik terbaru, tanaman diletakkan diatas Styrofoam hingga akarnya menggantung.

Penulis blog

Tidak ada komentar