artikel ditulis oleh Ira Riyani Sitorus & Amaliya Ulpa |
Hidroponik
adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga
hidroponik merupakan aktivitas pertanian
yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai media untuk menggantikan tanah.
Sehingga system bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Pertanian
dengan menggunakan system hidroponik memang tidak memerlukan lahan yang luas
dalam pelaksanaannya, tetapi dalam bisnis pertanian hidroponik hanya layak
dipertimbangkan mengingat dapat dilakukan di pekarangan rumah, atap rumah
maupun lahan lainnya.
Hidroponik
memanfaatkan air sebagai kebutuhan utama yang menunjang pertumbuhan tanaman.
Namun, kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada kebutuhan air pada
budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi
cocok diterapkan pada daerah yang memiliki
pasokan air yang terbatas. Mineral yang terkandung dalam air harus
stabil, karena mineral yang terlalu tinggi tidak cocok untuk media tumbuh
tanaman hidroponik. Mineral yang terlalu tinggi bisa menghambat kemampuan akar
tanaman dalam menyerap nutrisi yang dibutuhkan bagi tanaman. Kadar mineral yang
baik adalah kisaran 0-55 ppm, karena mineral yang rendah akan membuat nutrisi
lebih maksimal. PH air yang baik untuk tanaman hidroponik adalah kisaran 5,6 -
6,5, jika PH air diluar itu maka dapat menghambat kemampuan akar dalam
menyerapp nutrisi.
Menanam
dengan system hidroponik dapat menggunakan berbagai media tanaman, salah satu
yang sering digunakan adalah rockwoll. Rockwoll digunakan sebagai media tanam
hidroponik karena memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah besar
yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akan dan penyerapan nutrisi pada
metode hidroponik.
Kegunaan
menanam dengan system hidroponik antara lain tidak membutuhkan lahan yang luas
sehingga bisa jadi solusi bagi yang memiliki lahan terbatas namun ingin tetap
menanam sekaligus menjadikannya usaha. Selain itu hidroponik juga tidak
menggunakan tanah sebagai media tanam, jadi daerah dengan kondisi tanah yang
kurang baik tetap dapat bertanam sayuran.
Pembibitan
menjadi tahap awal dalam produksi hidroponik. Pembibitan menjadi faktor yang
sangat berpengaruh dalam penanaman karena bibit yang baik dapat tumbuh dengan
optimal pada media hidroponik. Bibit akan dipindah tanam setelah berumur 3
sampai 4 minggu atau ketikia memiliki 3 sampai 4 daun. Setelah pembibitan,
tanaman akan dipindah ke wadah tanam baru dengan media tanam berikutnya untuk
ditanam sampai masa panen. Beberapa wadah tanam yang biasa digunakan adalah
pipa, talang air dan pot.
Kebutuhan
pangan bagi manusia seperti sayuran dan buahan semakin meningkat dengan seiring
perkembangan jumlah penduduk. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan
pertumbuhan lahan pertanian yang justru semakin sempit.
Jenis
hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk berdiri tegaknya
tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu
pasokan unsure hara yang dibutuhkan tanaman yang dialirkan kedalam media
tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut dapat
berupa kerikil, pasir, gabus, arang, zeolite atau tanpa media agregat (hanya
air). Yang paling penting dalam menggunakan media tanam tersebut harus bersih
dari hama sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit lainnya.
Cara
bercocok tanam secara hidroponik sebenarnya sudah banyak dipakai oleh beberapa
masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. Banyak keuntungan
dan manfaat yang didapat dari system tersebut. Sistem ini dapat menguntungkan
dari kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, serta dapat memaksimalkan lahan
pertanian yang ada karena tidak membutuhkan lahan yang banyak.
Pada
usahanya pak Zulfahmi sebagai pemilik lahan hidroponik menyebutkan alasan ia
membudidayakan pertanian dengan menggunakan system hidroponik yaitu karena hobi,
untuk mengisi waktu kosong dan
memenfaatkan lahan yang ada. Ia juga berlajar metode ini melalui otodidak atau
belajar dari youtube. Pada lahannya pak Zulfahmi memiliki sekitar 5000 lobang
tanam terdapat beberapa jenis sayur dan buahan di lahan pak zulfahmi ini
diantaranya yaitu, pakcoy, bayam, sawi, kangkung, selada, tomat, dan buah
anggur dengan rentang waktu panen yang
berbeda-beda. Pak Zulfahmi juga menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk panen
masing-masing setiap sayuran. Untuk kangkung waktu panen yang diperlukan antara
15-20 hari, bayam 20-25 hari, sedangkan pakcoy satu bulan, sawi satu bulan, dan selada 45 hari.
Pak
Zulfahmi juga mengatakan bahwa hasil tanam dengan cara hidroponik memiliki
harga jual yang relatif lebih tinggi dipasaran jika dibandingkan dengan hasil
tanam dengan cara konvensional. Tanaman hidroponik dapat dijual di supermarket,
hotel, restoran, dapat juga dijual secara online melalui media social. Tanaman
hidroponik lebih tahan hama sehigga jarang menggunakan pestisida (meminimalisir
kontaminasi dari pestisida). Kualitas sayuran hidroponik lebih baik sehingga
banyak yang memiliki anggapan kalau kandungan nutrisi pada hasil tanamnya lebih
terjaga.
Kemudian
pak Zulfahmi mengatakan bahwa system hidroponik ini juga memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam proses pertaniannya. Adapun kelebihan dan kekurangan yang
diutarakan pak Zulfahmi adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
1.Keberhasilan tanaman
untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin
2.Perawatan lebih praktis
dan gangguan hama lebih terkontrol
3.Pemakaian pupuk lebih
hemat (efisien)
4.Tanaman yang mati lebih
mudah diganti dengan yang baru
5.Harga jual hidroponik
lebih tinggi dari non hidroponik
6.Tidak ada resiko
kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan dengan kondisi alam
7.Tanaman hidroponik
dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya diatap, dapur
atau garasi.
Kelemahan :
1.Investasi awal yang
mahal
2.Memerlukan ketermapilan
khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia
3.Ketersediaan dan
pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit.
System Hidroponik
System
dari hidroponik ini adalah sebagai berikut :
1.Memberikan bahan
makanan dalam latutan mineral atau
nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara siram atau diteteskan
2.Melalui teknik ini
dapat dipeihara lebih banyak tanaman dalam satuan ruangan yang lebih sempit.
Bahkan, tanpa media tanah dapat dipelihara sejumlah tanaman lebih produktif
3.System dari tanaman
hidroponik ini harus bebas sehingga tidak ada serangan hama dan penyakit
4.Aeroponik adalah
modifikasi hidroponik terbaru, tanaman diletakkan diatas Styrofoam hingga
akarnya menggantung.
Tidak ada komentar