Artikel ditulis oleh Carissa Alifia (NIM : 1052019002),Nurfazrina (NIM : 1052019020),Meuthia sari (NIM : 1012019087) Mahasiswi IAIN Langsa |
Kualitas sumber daya manusia pada hakekatnya sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dan berkepribadian tentunya akan menghasilkan manusia yang berkualitas dan berkepribadian pula. Oleh karena itu pendidikan harus menjadi prioritas dalam setiap program pembangunan. Pendidikan yang berkualitas dan berkepribadian tentunya akan menghasilkan manusia yang berkualitas dan berkepribadian pula. Oleh karenaitu pendidikan harus menjadi prioritas dalam setiap program pembangunan.
Salah
satu metode pembelajaran bagi umat Muslim untuk dapat menghafal dan mengamalkan
Al-quran. Bahkan sebisa mungkin mempelajari hal ini bisa dilakukan sejak dini.
Agar kelak sang anak dapat mengamalkan isi di dalam Al-quran. Salah satu
metode mengaji adalah dengan belajar iqro. Kegiatan
mengajar ini kami lakukan di salah satu lembaga pendidikan islam yang ada di
Desa Gampong Meutia Kecamatan Langsa kota,Kota Langsa. Kami mengajar.
Pendidikan
agama Islam menginginkan peserta didik yang memiliki fondasi keimanan dan ketakwaan
yang kuat terhadap Allah, karena iman merupakan potensi rohani yang harus
diaktualisasikan dalam bentuk amal saleh, sehingga menghasilkan prestasi
yangdisebut takwa. Pokokpertama materi Pendidikan Agama Islam pada dasarnya
adalah Al-Quran. Sebagai pokok agama, al-Quran memegang peranan yang
sangatsignifikan dalam pembentukkan tingkah laku manusia atau pembentukkan
akhlaq yang mulia. Artinya bahwa, seseorang akan melahirkan sebuah tata nilai
yangluhur dan mulia jika mengikuti sumber dari al-Quran.
Tata
nilai itu kemudian melembaga dalam suatu masyarakat dan pada gilirannya akan
membentuk sebuah kebudayaan dan peradaban yang islami. Oleh karena itu,
kemampuan menulis,membaca, mengerti, dan sekaligus menghayati isi bacaan
al-Quran, adalah sangat penting dalam meningkatkan moral anak didik. Salah satu
tempatnya yaitu Taman
Pendidikan alQuran (TPQ) sebagai sebuah lembaga pendidikan luar sekolah yang
menitikberatkan pengajaran pada pembelajaran membaca al-Quran dengan muatan
tambahan yang berorientasi pada pembentukan akhlak dan kepribadian qurani
menjadi sangat urgen dewasa ini.
Taman
pendidikan al-Quran merupakan lembaga pendidikan non-formal yang
menitikberatkan pada pembelajaran serta penanaman nilai-nilai qurani pada anak
usia pendidikan dasar. Keberadaan pendidikan al-Quran membawa misi yang sangat
mendasar terkait dengan pentingnya memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai
al-Quran sejak usia dini. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk
mendirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki.
Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling
terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang
menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan.
Pelaksanaan
Pemberdayaan Taman Pendidikan Anak (TPA)
yaitu pada kegiatan berangkat dari tugas mata kuliah Pengabdian masyarakat kami mahasiswa dari IAIN Langsa melakukan
observasi di desa Gampong meutia yang memiliki TPA, Tujuan dari implementasi
fase ini yaitu untuk dapat mengaajar di TPQ agar dapat melaksanakan kegiatan ini bersama-sama, kemudian kami melaksanakan
kegiatan megajar ini pada saat siang hari yaitu pada pukul 15.00 sampai dengan
16.30 wib.
Adapun
tahapan- tahapan yang kami lakukan dalam
mengajar ngaji yaitu:
1.Kami
membuka pembelajaran pada pengajian dengan membaca doa bersama
2.Mengenalkan
Huruf Hijaiyah dengan Menyenangkan
3.Kemudian
kami menerapkan membaca Iqro secara satu per satu oleh anak yang dipinpin oleh
guru ngaji
4.Setelah
itu kami meminta anak untuk mengulangi bacaan Huruf Hijaiyah yang
belum lancar
Selesai
mengaji bersama,
1.Kegiatan
selanjutnya yaitu kami melakukan “kuis cinta islam” dimana kami akan memberikan
pertanyaan kepada anak-anak
2.Selanjutnya
kami menyanyikan lagu-lagu religi bersama-sama
seperti menyebutkan rukun islam,
rukun iman, nama-nama malaikat, nama-nama nabi, sifat wajib bagi Allah dan
kitab-kitab Allah
3.Kemudian
kami membaca shalawat bersama-sama
4.Setelah
kegiatan selesai, kami menutupnya dengan membaca doa.
Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak lebih
lancar dalam membaca bacaan huruf-huruf
hijaiyah yang terdapat didalam Al-Quran,
Pada kegiatan ini kami memiliki Harapan kepada
anak-anak makin agar makin cinta dengan Al-Qur'an dan dapat mengamalkan
Qur'an. Sehingga dapat terciptanya
generasi milenial yang cinta Qur'an.
Tidak ada komentar