Artikel ditulis oleh Mutia Rahmi Mahasiswi KPM - KS 2022 Prodi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Langsa |
Sumber daya yang berlimpah dan
kesempatan untuk mengembangkan potensinya dapat menjadi salah satu kunci guna
menekan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan adanya kesempatan yang luas dan
jiwa inovatif yang tumbuh dari dalam diri membuat masyarakat gampong Seulalah
Baru berani memulai usaha dari nol dengan bermodalkan perlengkapan dan bibit
seadanya, mereka mulai mengembangkan usaha yang akrab ditelinga sebagai budidaya
lele.
Adanya peluang usaha yang besar dari
segi budidaya lele mendorong masyarakat ikut serta untuk terlibat dalam dunia
usaha tersebut. Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha yang dapat
ditekuni oleh masyarakat yang baru memulai usaha sekalipun. Ternak lele juga
merupakan suatu kegiatan yang memberi keuntungan tersendiri bagi pelakunya. Ikan lele juga merupakan salah satu dari beragam hasil
perikanan budidaya yang menempati urutan atas dalam jumlah produksi yang
dihasilkan. Selama ini ikan lele menyumbang lebih dari 10 persen produksi
perikanan budidaya nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai 17 hingga 18
persen. Lele Bahkan Departemen Perikanan dan Kelautan
(DPK) menetapkan ikan lele sebagai jenis ikan tawar yang unggul dalam jumlah
prosuksi dan permintaan pasar di Indonesia, namun meski begitu pasar
internasional juga memiliki minat yang tinggi terhadap ikan lele hingga
terbukanya pasar ekspor menjadikan ikan lele sebagai penyumbang devisa negara
yang meyakinkan. Maka dari itu ikan yang habitatnya berada dilingkungan air
tawar ini akan berkembang menjadi usaha yang menjanjikan bahkan dapat berpengaruh
bagi lingkungan sekitar guna meningkatkan perekonomian hingga menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Dalam berbagai hal, ternak lele memiliki
beragam manfaat dalam meningkatkan ekonomi serta kreativitas ditengah berbagai
tuntutan untuk dapat menjadi pribadi yang mampu berkreasi dalam menciptakan
usaha hingga membentuk lapangan pekerjaan. Melalui bidang ini, warga Dusun
Melati, Gampong Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa telah
terlibat dalam berbagai kegiatan terkait budidaya lele sebagai upaya guna
mendorong perekonomian warga desa.
Selain itu, dampak budidaya lele tak
hanya berhenti bagi peternak lele itu sendiri sebagai ekspor dan terlibat dalam
pasar ikan sekitar kota Langsa hingga se-Aceh, namun merambat hingga dapat
dirasakan bagi para pemilik warung makan yang menyajikan beragam menu ikan lele
seperti lele bakar, lele pecak, rica-rica lele hingga inovasi seperti lele
crispy. Tentu ini juga membantu perekonomian para pemilik warung makan
disekitar Gampong Seulalah Baru, dimana adanya budidaya lele sebagai bentuk
kreativitas masyarakat dapat saling membentuk keuntungan diantara warganya.
Dalam menjalankan budidaya lele perlu
adanya hal-hal yang mendukung baik kemampuan secara wirausaha maupun secara
teknik pembudidayaan. Adanya jiwa wirausaha yang kuat akan membuat seseorang
lebih mudah alam mengatur segala urusan penjualan dan berbagai hal terkait cara
menjalankan usaha meski disisi lain hal itu perlu dilengkapi dengan adanya
kecakapan dalam pemeliharaan ikan secara teknis, bagaimana langkah-langkah yang
dilakukan agar tetap konsisten menciptakan produk budidaya yang dapat bersaing
dipasar. Perlu adanya manajemen dalam sebuah usaha
usaha menjaga keberlangsunan budidaya ikan lele. Dengan manajemen yang baik
diharapkan usaha tersebut bisa maju berkembang dan menyerap tenaga kerja
dilingkungan sekitarnya dan meningkatkan pendapatan masyarakat
Pada salah satu lokasi budidaya terdapat
4 kolah lele dewasa dan terdapat 2 kolam lele dalam keadaan yang masih bibit.
Seiring berkembangnya dan proses perawatan yang baik, budidaya lele yang
dimulai dari bibitnya akan berubah menjadi lele dewasa yang siap panen hingga
siap dipasarkan ke berbagai pasar local, interlokal hingga internasional.
Sebelum memulai budidaya ikan lele warga
desa Gampong Seulalah Baru lebih dulu mempersiapkan beberapa hal terlebih
dahulu, diantaranya menentukan dan mengukur lahan yang akan digunakan, sebagai
awal berdirinya usaha warga cenderung menggunakan pekarangan rumah atau lahan
yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal untuk dapat digunakan sebagai
kolam ikan, lalu mepersiapkan media, pemilihan bibit yang berkualitas baik dan
mengatur muatan ikan agar tidak terlihat sangat penuh dalam satu kolam
Dalam prosesnya budidaya lele dimulai
dengan pembibitan lele hingga memperhatikan pakan yang baik, dimana guna
mendukung pertumbuhan dan nutrisi ikan benih lele diberi makan pelet dan lele
dewasa diberi makan ayam potong. Pengelolaan dalam kegiatan budidaya lele
mencakup pengadaan benih lele, perawatan yang baik dan membesarkan sampai
ukuran konsumsi.
Proses pembibitan lele dilakukan dengan
menyatukan indukan lele betina dengan indukan lele jantan yang berkualitas
untuk dikawinkan lalu disatukan ke dalam kolam. Yang termasuk dalam indukan
adalah lele berusia satu tahun dan harus sehat, bebas dari penyakit. Proses
perkawinan berlangsung dalam waktu kurang lebih satu hari satu malam. setelah
itu akan terlihat dimana induk mulai bertelur. Untuk
langkah penetasan, pilih indukan yang berkualitas bagus. Kemudian kolam yang
sudah bersih diisi air dengan kedalaman kira-kira 30-40 cm. Pasang ijuk dengan
ditindih dengan batu agar tidak mengambang. Masukan indukan lele secara
perlahan pada sore hari sekitar jam 4-5 sore biarkan hingga pagi hari. Setelah
semalaman indukan berbaur pada tempat penetasan, maka akan terlihat
butiran-butiran telur pada ijuk. Telur akan dipisahkan dengan indukan
dan dikontrol dengan baik. Telur dipisahkan antara yang hitam dan yang putih.
Telur yang berwarna putih adalah telur yang gagal sedangkan telur berwarna
hitam adalah telur yang berhasil untuk dibudidayakan.
Untuk pembesaran lele membutuhkan waktu
kurang lebih selama 3 bulan masa pembesaran. Dalam proses ini ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan seperti persiapan kolam lele, pemberian pakan,
pengelolaan air lahan, pengendalian hama dan penyakit hingga sampailah pada
masa panen budidaya lele tersebut. Ukuran ikan lele yang siap dipanen biasanya
mencapai 6-9 ekor per-kg. Ukuran lele yang ini adalah ukuran yang ideal dipasar
dan banyak dicari oleh warung makan hingga restoran.
Alasan para warga memilih bidudaya ikan
lele tentu karena adanya beragam keuntungan dan kemudahan. seperti halnya ikan
lele merupakan ikan yang mudah beradaptasi, memiliki daya tahan tubuh yang kuat
hingga eksistensinya sebagai ikan yang mudah dicari dengan harga jual yang
tinggi.
Selain itu adanya budidaya lele juga
memberikan beberapa manfaat untuk desa, bukan hanya meningkatkan perekonomian
yang dapat diukur dari hasil panen namun juga menciptakan lapangan pekerjaan
untuk masyarakat disekitar Gampong Seulalah Baru, pemanfaatan lahan kosong yang
ada di Gampong hingga adanya tradisi warga setelah penen lele akan dibagikan
sebagain untuk fakir miskin dan anak yatim piatu disekitaran Gampong, jadi
siapapun dapat menikmati dan dapat merasakan berkah panen lele tersebut.
Sejauh ini budidaya lele telah menjadi
mata pencarian dan bisnis yang tekuni oleh sebagian warga Gampong Seulalah
Baru. Sepertinya siapapun yang ingin merintis usaha dari awal terkhusus usaha
budidaya lele hendaklah berkunjung dan memetik banyak pelajaran serta ketekunan
dari warga Gampong Seulalah Baru dimana mereka sudah membuktikan bahwa budidaya
lele telah memberikan banyak dampak baik bagi perkembangan ekonomi secara
pribadi, hingga bagi desa mereka.
Siapapun bisa memulai usaha budidaya
lele, dibekali dengan pembelajaran mendasar mengenai cara pengolaannya hingga
strategi pemasaran. Budidaya lele merupakan usaha yang cukup menjanjikan sesuai
dengan ketekunan dan pemeliharaan yang baik selama prosesnya. Selain itu
budidaya lele juga merupakan upaya dalam pemanfataan sumber daya yang dimiliki
indoensia dalam sektor perikanan.
Tidak ada komentar