Artikel Ditulis oleh Fitria Mahasiswi Hukum Tatanegara IAIN langsa (KKN-DR Berbasis Media Sosial) |
Orang tua memang ber peranan penting untuk mengembangkan potensi anaknya. Orang tua merupakan pendidikan pertama dan utama dalam lingkungan kelurga,orang tua perlu sadar bahwa anak memiliki potensi besar saat di lahirkan.Penting nya pendidikan anak usia dini karena dalam periode tersebut perkembangan anak berjalan bergitu cepat. Pada masa terebut merupakan masa yang tepat untuk melaksanakan dasar-dasar pendidikan karakter yang sesuai dengan perkembangannya. Untuk mencapai hal tersebut, maka di perlukan usaha yang maksimal dari orang tua sebagai pendidik dalam kelurga.
Masa kanak-kanak merupakan sebuah masa ketika anak belum memasuki pendidikan formal. Pada masa ini adalah perode yang penting dalam peroses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.Rentang usia ini merupakan saat dimana potensi anak sedang berkembang sehingga pada masa ini anak-anak cenderung sanagt aktif dan ingin tahu segala hal yang ada di lingkungan sekitarnya. Anak dengan mudah akan meniru baik berupa perkataan maupun perbuatan dari orang-orang yang ada di sekitar nya. Masa anak usia pra sekolah ini seharusnya menjadi perhatian yang serius di kalangan pendidikan terutama orang tua. Sebab pada masa ini keperibadian anak dapat dengan mudah dibentuk dan di arah kan.
Rentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini ini berlangsung sejak usia lahir sampai enam tahun. Pada masa itu pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini dapat di bilang cukup pesat.
Pendidikan karakter adalah gerakan nasional untuk menciptakan generasi yang beretika, bertanggung jawab, dan peduli melalui pemodelan dan mengajarkan karakter baik dengan penekanan pada nilai universal yang di sepakati bersama.orang tua mengajarkan anak nya sejak kecil dengan pembiasaan-pembiasaan pada nilai etika, menghargai diri sendri dan orang lain,bertanggung jawab, integritas,dan disiplin diri,maka hal itu akan membekas sampai usia dini.
Pendidikan karakter dalam kelurga yang diajarkan orang tua kepada anak di lakukan melalui: 1) Diajarkan melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari,orangtua berperan sebagai role model,dilakukan dalam setting informal; 2) bersumber utama dari kelurga, lingkungan, dan sekolah; 3) lebih mudah di tularkan melalui pembiasaan dari pada di ajar kan dalam bentuk pelajaran; orangtua mengjarkan karakter kepada anak nya di dasari budaya dan adat-istiadat yang melekat di sekitar nya.
Memang bukan hal mudah untuk mengajar nilai-nilai karakter yang baik kepada anak, namun jika tidak dimulai sejak usia dini justru orang tua akan menghadapi kesulitan di belakang hari. Adapun peran yang dilakukan orang tua dalam menebar virus karakter kepada anak dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Menanam kan nilai kebaikan kepada anak. 2) Mengunakan cara yang membuat anak memiliki keinginan untuk berbuat baik; 3) Mengembangkan sikap perbuatan yang baik.Segala tingkah laku orangtua akan diapdosi oleh si anak.
Anak pada dasarnya memiliki kebiasan sebagai mana kebiasaan dari orang tuanya. Sebagain seorang anak tentu dia akan selalu mengikuti prilaku induk nya yaitu kebiasaan orang tuanya. Kebiasaan – kebiasaan yang di tanamkan kedua orang tua dan para pendidik di sekitar anak waktu kecil itu lah yang akan mempengaruhinya.maka ketika kedua orang tua dan orang sekitar nya membiasakan dengan pendidikan atau hal-hal yang baik,maka akan seperti itulah dia akan menjadi, dan demikian sebalik nya. Oleh karena itu sebagai orang tua yang telah di anugrahi kenikmatan berupa anak oleh Allah SWT, hendaknya orang tua memiliki kewajiban untuk mensyukuri kenikmatan tersebut dengan cara mendidik anak-anaknya dengan baik sesui ketentuan dan perintahNya.
Selama proses pendidikan karakter dijalankan oleh orang tua di rumah, maka orang tua tetap berkewajiban memantau perkembangan anak secara terus menerus.Pemantaun secara kontinya merupakan wujud dari pelaksanaan pembangunan karakter.Beberapa hal yang perlu di pantau antara lain:Kedisiplinan dari mulai bangun tidur di pagi hari, pembiasaan jam berangkat kesekolah (jika anak sudah memasuki usia persekolahan),pembiasaan nya berdoa sebelum makan,pembiasaan dalam berbicara (sopan santu dalam berbicara), maupun etika bertemu dengan oranglain.
Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam membangun karakter anak. Waktu anak di rumah lebih banyak di bandingkan di sekolah. Apalagi, sekolah merupakan lingkungan yang di kendalikan. Anak bisa saja hanya takut pada aturan yang di buat.Sementara rumah merupakan lingkungan sebenarnya yang di hadapi anak. Rumah adalah tempat pertama anak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan.
Orang tua adalah orang pertama yang mengajar pendidikan kepada anaknya, dari mulai balita,anak-anak hingga dewasa. Namun, ada juaga orang tua yang tidak dapat membimbing anak lagi dalam belajar karena dengan alasan sudah sekolah dan ada guru yang mengajar, atau pun karena sibuk. Nah disi lah harus dilakukannya suatu evaluasi,dimana orang tua tidak bisa terlepas membimbing nak nya dalam belajar maupun anak sudah sekolah dan ada guru yang mengajar ketika di sekolah,tetapi orangtua harus tetap membimbing belajar anak dan memantau kegiatan sehari-hari anak.
Guru memang orang tua kedua anak apabila disekolah dan guru akan mengajar dan membimbing anak apabila disekolah, selain itu adalah tanggung jawab orang tua di rumah. Nah, disinilah begitu pentingnya peran pendidikan anak.Peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting, denagn perhatian dan support yang akan membuat anak semangat.
Beberapa hal penting yang harus dilakuakn orang tua diantaranya:1) Membangun komunikasi yang baik dengan anak. 2) Senantiasa menjadi pendengar setia anak, bisa mendenagr keluhan, kebahagian dan keseharia anak.dan 3) Memperhatikan pergaulan anak sehari-hari.
Perkembangan media masa kini sangat pesat. Namun, tentunya ada dampak positif dan negatifnya. Media Televisi,Koran, internet, hiburan di lingkungan sekitar yang mudah di akses dan tanpa adanya fiter yang mampu menyaring tayangan tersebut juga turut berkontribusi dalam perkembangan, orang tua menjelasakan bahwa keberadaan tayanagn televisi saat ini lebih intensif jika di bandingkan pengamanan orang tua.
Dalam lingkungan luar rumah, seorang anak memiliki banyak teman dan ruanagn gerak yang berbeda jika dibandingkan ketika anak berada di rumah.perbedaan yang mencolok tersebut akan memicu tingkah laku yang untuk dari anak.Hambatan lain yang dialami oleh orang tua adalah kebiasaan berperilaku sopan santun yang sudah mulai luntur.Kebiasaan ini sudah tergantikan dengan kebiasaan yang konon katanya di sebut ‘modern’.Bahasa yang di gunakan pun sudah jauh dari difinisi sopan dan santun. Anak lebih mudah menurutkan kebiasaan seperti ini dari lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar