ARTIKEL PSIKOLOGI

Permasalahan Akademik dan Problem Solving Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Bintang Kecil
Januari 11, 2023
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
PSIKOLOGI
Permasalahan Akademik dan Problem Solving Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Menjadi mahasiswa yang berada pada semester 7 dan 8 memang suatu hal yang tidak mudah. Banyak permasalahan yang dihadapi terutama permasalahan akademik. Dari segala bentuk permasalahannya banyak mahasiswa tingkat akhir yang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena mengalami lelah mental dan depresi.

Saya akan mengulas beberapa permasalahan akademik yang dialami pada mahasiswa tingkat akhir. Permasalahan pertama yaitu kesulitan mencari judul skripsi, masalah ini terjadi karena kurangnya membaca literatur. Problem solvingnya adalah tingkatkan literatur, agar wawasan kita bertambah kita perlu membaca banyak literatur. Mengerjakan skripsi tidak lepas dari kegiatan membaca karena membaca adalah kunci utama. Dengan membaca kita bisa mendapatkan ide-ide untuk menentukan topik skripsi. Selain itu, pikiran kita akan lebih terbuka dan cara pandang pun akan bisa bertambah banyak serta baru. Dampaknya kita bisa menentukan judul skripsi yang menarik.

Kesulitan memperoleh data penelitian adalah permasalahan selanjutnya, hal ini disebabkan karena tidak menggunakan metode penelitian yang tepat. Sebelumnya kita harus memahami apa yang menjadi titik fokus pada penelitian tersebut. Problem solving yang bisa membantu adalah mencari referensi pada buku metode penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan kita lakukan. Kedua, mencari referensi penelitian, jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi yang sama dan menggunakan variabel dan landasan teori pada penelitian yang akan dilakukan. Ketiga, menentukan jenis data yang akan diambil dengan cara antara lain wawancara, observasi, simulasi, dan eksperimental.

Dosen pembimbing yang kurang responsif dan sibuk juga menjadi permasalahan yang dihadapi mahasiswa yang berada pada semester akhir, penyebabnya adalah karena dosen memiliki kesibukan lain diluar dari perkuliahan maka mahasiswa pun sangat sulit untuk melakukan bimbingan, problem solving ketika menghadapi dosen pembimbing seperti ini yaitu kita harus lebih aktif lagi mencari cara agar bisa bimbingan bukan menjadi malas dan kehilangan semangat memperjuangkan skripsi. Jika dosen pembimbing memang sangat sibuk, sebelumnya kita cari tahu jadwal mengajarnya dan menanyakan apa saja kegiatannya di luar perkuliahan. Ketika sudah berhasil mengatur jadwal dengan dosen pembimbing, tugas kita jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita harus menyiapkan bahan bimbingan dengan baik, menyiapkan pertanyaan-pertanyaan atau hambatan apa yang dialami dalam proses mengerjakan skripsi agar dosen bisa memberikan solusi. Satu hal penting adalah mencatat atau merekam apa yang disampaikan oleh dosen selama proses bimbingan yaitu poin-poin yang penting. Hal ini bisa digunakan sebagai bukti ketika dosen pembimbing tidak kooperatif dilain waktu. Bisa saja terjadi dosen berubah pikiran dan akhirnya merubah konsep skripsi, tentu ini akan menjadi masalah baru sehingga skripsi pun tidak selesai-selesai.

Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286, yang artinya “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….”.

Ibnu katsir menjelaskan sekalipun Allah Subahanahu Wa Ta’ala melakukan perhitungan hisab, tetapi dia tidak menyiksa kecuali terhadap hal-hal yang seseorang memiliki kemampuan untuk menolaknya. Ada pun sesuatu yang seseorang tidak memilki kemampuan menolaknya, misalnya bisikan hati, manusia tidak dibebaninya. Dan benci terhadap isikan jalan yang termasuk iman.

Dalam tafsir almishbah disebutkan, Tugas-tugas yang dibebankan allah kepada manusia adalah tugas-tugas yang lapang. Mudah utuk dilaksanakan, bahkan setiap seseorang yang mengalami kesulitan dalam pelaksannan satu tugas, oleh satu dan lain faktor kesulitan tersebut melahirkan kemudahan yang dibenarkan walau sebelumnya tidak dibenarkan. (M Quraish Shihab, 2002)

Kesimpulan

Mahasiswa tingkat akhir yang dihadapi berbagai permasalahan akademik, hingga mengalami lelah mental dan depresi. Akan tetapi dari segala permasalahan tersebut ada beberapa problem solving yang bisa membantu mahasiswa untuk menghadapi itu semua. Bahkan dalam Al-Qur’an disebutkan “Allah tidak membebani diluar kemampuan Hamba-Hamba-NYA” (QS. Al-Baqarah: 286).

Referensi

Shihab, M. Quraish. 2002.Tafsir Al Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an/M. Quraish Shihab. Jakarta: Lentera Hati.

Prastiwi, Mahar. 2022. 5 Permasalahan yang Kerap Ditemui Mahasiswa Tingkat Akhir, dikutip dari https://amp.kompas.comDiakses pada tanggal 8 Desember 2022


Penulis Rida Fitria Lestari (3062022024) Mahasiswi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah, Iain Langsa

Penulis blog

Tidak ada komentar