Artikel Ditulis Oleh : Hera Safira Bimbingan Konseling Islam, IAIN Langsa (KKN-DR Berbasis Media Sosial) |
Gampong Gedubang Aceh, desa ini merupakan bagian wilayah Pemerintahan Kota Langsa yang awalnya bernama Desa Geudubang yang terbentuk berkisar tahun 1910. Bardasarkan waktu dan bertambahnya pertumbuhan penduduk maka terjadilah pemekeran wilayah, yang pada awalnya Desa Geudubang menjadi 2(dua) bagian yaitu : Desa Geudubang Aceh dan Desa Geudubang Jawa. Masjid induk Desa Geudubang berada di Desa Geudubang Jawa. Gampong Geudubang Aceh menjalankan roda pemerintahannya dengan baik dan optimal dalam pelayanan terhadap masyarakat.
Salah satu yang menjual jajaran kue adalah Ibu Patisah atau yang akrab dipanggil Mak Nong, warung yang berada di Desa Gedubang Aceh yang kini sudah berjalan selama lebih kurang 20 tahun, awal mula Mak Nong membuka usahanya dengan menjajarkan kue basah, namun dengan berjalannya usahanya ia mulai mencoba menjual kue sarang burung, akar kelapa,cakar ayam,kue cucur dan tidak hanya kue ada juga bragam aneka macam keripik
Menurut beliau kue kering yang ia jual dapat bertahan sekitar satu bulan, warung beliau belum ada membuka cabang lain dan sistem penjualan atau pemasaran juga masi manual, jadi jika pembeli ingin membeli harus datang langsung ke warungnya karena beliau belum memanfaatkan sosial media ada menjual sistem online.
Dengan datang pagi pembeli bisa dapat melihat langsung proses pembuatan kue-kue yang dijualnya tidak hanya itu beliau mengatakan sudah banyak masyarakat atau mahasiswa yang belajar membuat kue atau sekedar melihat
Pelanggan atau pembeli tidak hanya sekitar tetapi dari luar kota atau provinsi juga ada yang biasanya dijadikan oleh-oleh kue khas Aceh.
Kue khas aceh ini termasuk unggulan desa Gedubang Aceh dan karena itu dapat menjadikan dikenal daerah luar
Tidak ada komentar